01 April 2024

8+ Jenis Rumah Adat Jawa Barat Lengkap Beserta Keunikannya

Mengenal lebih jauh budaya Indonesia lewat rumah adat Jawa Barat
8+ Jenis Rumah Adat Jawa Barat Lengkap Beserta Keunikannya

Foto: perpustakaan.id

Rumah adat Jawa Barat tentu memiliki ciri khasnya sendiri.

Ya, Indonesia memiliki berbagai macam budaya dan membuat setiap daerah memiliki ciri spesialnya tersendiri.

Tak hanya makanan, rumah adat pun bisa menjadi ciri khas suatu budaya.

Rumah adat Jawa Barat sendiri adalah salah satu dari kekayaan budaya yang dimiliki dan patut untuk dilestarikan.

Jadi, sangan sampai melupakan sejarah dan filosofinya ya, Moms!

Baca Juga: Rumah Bubungan Lima, Rumah Adat Bengkulu dan Keunikannya

Ragam Rumah Adat Jawa Barat dan Keunikannya

Rumah adat Jawa Barat ternyata beraneka ragam jenisnya. Tak hanya itu, setiap jenis rumah pun memiliki arti dan ciri khasnya masing-masing.

Yuk pelajari setiap jenis rumah adat Jawa Barat dan keunikannya berikut ini!

1. Rumah Julung Ngapak

Rumah Julung Ngapak
Foto: Rumah Julung Ngapak (Pinterest.com)

Salah satu rumah adat Jawa Barat adalah rumah atau imah julung ngapak.

Artinya sendiri adalah burung yang mengepakkan sayap.

Desain rumah ini pun bisa disebut memiliki filosofi tersebut.

Desain atap rumah akan nampak seperti burung yang sedang mengepakkan sayapnya.

Bentuk dari atap rumah ini terlihat melebar pada setiap bagian sisinya.

Di bagian atas atap, terdapat kayu yang berbentuk huruf V sehingga secara keseluruhan sangat mirip dengan burung yang tengah mengepakkan sayapnya.

Rumah adat Jawa Barat ini pun dilengkapi dengan cagak gunting atau capit hurang pada bagian bubungannya.

Hal tersebut dibuat agar air hukan tidak merembes hingga ke dalam rumah.

Rumah adat Jawa Barat ini bisa banyak Moms jumpai di daerah Tasikmalaya.

Istimewanya, beberapa gedung yang ada di Institut Teknologi Bandung sendiri menggunakan atap dari julang ngapak ini.

2. Rumah Badak Heuay

Rumah Badak Heuay
Foto: Rumah Badak Heuay (Yuksinau.com)

Rumah adat Jawa Barat selanjutnya adalah Badak Heuay.

Arti dari rumah ini sangatlah unik yakni seekor badak yang menguap.

Keunikannya sendiri terletak pada bagian atapnya yang menyerupai badak yang menguap.

Ketika diperhatikan secara seksama, bentuk atap belakang hingga tepi sendiri memang akan terlihat seperti binatang badak yang sedang menguap.

Rumah adat Jawa Barat jenis ini sendiri akan banyak Moms jumpai di daerah Sukabumi.

Bentuk desain atap dari rumah ini sendiri memang masih menjadi bentuk atap yang sering dipakai oleh masyarakat Sukabumi.

Rumah adat yang satu ini masih dipakai dan dilestarikan sampai sekarang.

Meski desain rumah minimalis dan modern sudah banyak dikenal, namun desain rumah tradisional pun masih menjadi primadona.

Baca Juga: Keistemewaan Bayi Terlilit Tali Pusar dalam Islam, Masya Allah!

3. Rumah Jolopong

Rumah Jolopong
Foto: Rumah Jolopong (Orami Photo Stock)

Rumah adat Jawa Barat yang ke tiga adalah rumah jolopong memiliki arti yang unik yakni terkulai atau tegak lurus.

Dibandingkan dengan yang lainnya, bentuk rumah adat Jawa Barat yang satu ini memang bisa disebut sangat sederhana.

Terlepas dari itu semua, rumah ini pun disebut dengan suhuan.

Dilansir dari Perpusatakaan.id, bagi masyarakat Sunda, rumah ini pun bisa dikatakan cukup istimewa.

Pasalnya, rumah yang sederhana ini sangat mudah dibuat dan tak memerlukan banyak material dalam pembangunannya.

Jika Moms penasaran, bentuk rumah seperti ini sering dijumpai di daerah Garut.

Namun, sebagian daerah Jawa Barat lain pun bisa memakai bentuk rumah ini.

Tak sampai sana, bahkan beberapa gedung pemerintahan pun menggunakan desain rumah ini.


4. Rumah Parahu Kumureb

Rumah Parahu Kumureb
Foto: Rumah Parahu Kumureb (Gardencenter.co.id)

Rumah adat Jawa Barat selanjutnya adalah rumah parahu kumureb.

Rumah ini memiliki arti perahu tengkurap karena sekilas bentuknya yang memang seperti gunung tangkuban perahu.

Desain rumah ini pun bisa disebut lebih rumit dibandingkan dengan rumah adat jolopong.

Rumah adat yang satu ini memiliki kekurangan yakni mudah bocor ketika hujan deras.

Hal tersebut dikarenakan rumah ini memiliki banyak sambungan.

Dilansir dari Nesaba Media, rumah ini masih sering ditemukan di daerah Ciamis.

Meski demikian masyarakat Sunda sudah jarang memakai desain rumah ini.

Ciri-ciri rumah adat kumureb adalah;

  • Memiliki dua batang kayu di atap rumah yang menghubungkan antar sisi sehingga terlihat seperti segitiga jika kita melihat dari posisi depan.
  • Memiliki 4 bagian utama, bagian belakang dan depan memiliki bentuk trapesium. Bagian dari sisi kanan dan kiri berbentuk segitiga sama sisi.

Baca Juga: Rincian Biaya Gugat Cerai dan Dokumen yang Dibutuhkan

5. Rumah Capit Gunting

Rumah Adat Capit Gunting
Foto: Rumah Adat Capit Gunting (Blkp.co.id)

Rumah adat Jawa Barat selanjutnya adalah rumah Capit Gunting.

Seperti namanya, rumah adat ini memiliki berbentuk seperti gunting.

Bentuk gunting dalam rumah ini sendiri terbuat karena adanya persilangan antara kayu dan bambu pada ujung atap rumah sehingga bentuknya terlihat sangat unik dan cantik.

Capit gunting sendiri adalah nama dari susuhunan atau bentuk dari atap rumah.

Susuhunan sendiri juga disebut dengan istilah undagi yang memiliki arti tata arsitektur rumah adat Jawa Barat,

Meski rumah adat ini terlihat sederhana dan cantik, dewasa ini masyarakat Sunda tak banyak menggunakan rumah dengan bentuk atap seperti ini lagi.

Nah berikut ciri-ciri adat capit gunting;

  • Memiliki bentuk seperti gunting yang sedang terbuka
  • Bagian ujung depan atap, atas, dan belakang menggunakan kayu atau bambu

6. Rumah Togog Anjing

Rumah Adat Togog Anjing
Foto: Rumah Adat Togog Anjing (Aminama.com)

Rumah togog anjing pun memiliki ciri khas yang sangat unik.

Togog anjing sendiri memiliki arti anjing duduk.

Yang membuat rumah ini ini adalah desain atap dari rumah ini memiliki dua lapis.

Atap yang di atas berbentuk segitiga lalu bawahnya menyambung dari atap atas dan menjorok sedikit pada bagian depan.

Bagian atap bawah yang menjorok ke depan sendiri digunakan sebagai peneduh bagian teras depan.

Jenis atap rumah seperti ini disebut dengan sorondoy.

Desain rumah ini banyak digunakan oleh masyarakat Garut sebagai tempat peristirahatan.

Baca Juga: Mengenal 5 Rumah Adat NTB dan Keunikan yang Dimiliki!

Hotel di sekitar Puncak pun masih menggunakan rumah adat Jawa Barat ini sebagai tempat peristirahatan.

Banyak yang bilang desain ini mirip dengan rumah adat badak heuay namun berbeda pada bentukan atap.

Ciri-ciri rumah adat tagong anjing:

  • Memiliki dua atap yang menyatu dengan bentuk segitiga
  • Salah satu atapnya menyambung yang dikenal istilah soronday

7. Rumah Adat Kasepuhan

Rumah Adat Kasepuhan Sunda
Foto: Rumah Adat Kasepuhan Sunda (Starglamcirebon.com)

Rumah adat satu ini disebut dengan rumah adat kasepuhan.

Rumah adat ini adalah keraton atau istana yang didirikan oleh Pangeran Cakrabuana pada tahun 1527.

Pembangunana keraton ini dilakukan untuk perluasan dari keraton Pangkuwati.

Sedangkan Pangerangan Cakrabuana adalah putra dari Prabu Siliwangi yang merupakan raja dari Kerajaan Padjajaran.

Rumah adat kasepuhan sendiri terbagi menjadi 3 bagian adalah:

  • Pintu Gerbang Utama

Di sini terdapat dua pintu yang terletak di bagian selatan yang dinamakan Lawang Sanga yang artinya pintu 9.

Satu lagi terletak di bagian utara komplek yang dinamakan Kreteg Pangrawit yang memiliki arti jembatan.

  • Bangunan Pancaratna

Bangunan ini memiliki lokasi di sebelah kiri depan kompleks yang arahnya ke barat.

Bangunan ini pun memiliki fungsi sebagai tempat menghadap pembesar desa atau kampung yang nantinya akan diterima oleh seorang Demang atau Wedana.

  • Bangunan Pangrawit

Bangunan ini berada di sebelah kiri depan kompleks yang menghadap ke utara.

Pangrawit berfungsi sebagai tempat istirahat serta tempat pengadilan.

Pangrawit pun bisa dijadikan tempat perwira dalam melatih prajurit.

8. Saung Ranggon

Saung Ranggon
Foto: Saung Ranggon (Pinterest.com)

Saung Ranggon adalah bangunan adat yang digunakan untuk menunggu padi atau palawija lainnya saat akan panen.

Karena itu, Saung Ranggon dibangun di tengah ladang.

Bangunan saung dibuat tinggi, sekitar 3 sampai 4 meter untuk menghindari serangan hewan buas seperti babi hutan, harimau, dan hewan lainnya yang kala itu banyak berkeliaran.

Luasnya sekitar 500 m2 dan menghadap ke arah selatan. Saung Ranggon berbentuk rumah terbuka tanpa sekat pemisah.

Baca Juga: 21+ Cara Menghilangkan Stres Pikiran, Mudah dan Ampuh!

9. Jubleg Nangkub

Rumah Adat Sunda Jubleg Nangkub merupakan rumah adat dengan ciri khas bentuk atap bertingkat dengan dinding yang terbuat dari bambu dengan ukuran yang besar.

Rumah adat Jawa Barat ini sendiri memiliki filosofi simbol kepribadian masyarakat yang ramah, sopan, dan bersahaja.

Rumah adat ini juga kera pmelambangkan tanah yang indah, subur, dan makmur.

Rumah Adat Sunda jenis Jubleg Nangkub juga banyak dijumpai di daerah Sumedang.

Nah, itu dia Moms rumah adat Jawa Barat yang masih dilestarikan hingga kini.

  • https://perpustakaan.id/rumah-adat-jawa-barat/
  • https://www.nesabamedia.com/rumah-adat-sunda/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb