05 Juli 2023

18 Penyebab Sering Buang Air Kecil, Bisa Karena Stres!

Infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan sering buang air kecil, Moms
18 Penyebab Sering Buang Air Kecil, Bisa Karena Stres!

10. Penurunan Estrogen (Menopause)

Menopause
Foto: Menopause (Orami Photo Stocks)

Moms mungkin pernah mendengar tentang estrogen sebagai hormon seks wanita.

Namun, perlu Moms ketahui bahwa hormon estrogen juga berperan dalam mendukung sisi kandung kemih seorang wanita.

Itu berarti jika kadar estrogen Moms rendah seperti saat menopause, Moms mungkin mengalami buang air kecil lebih sering (lebih mendesak) karena kandung kemih terasa tertekan.

Selain itu, kadar estrogen yang berkurang juga bisa menyebabkan Moms harus sering buang air kecil di malam hari.

Ini artinya sering buang air kecil bisa menjadi tanda menopause yang terjadi pada kebanyakan wanita pada usia 50 tahun.

Faktanya, penurunan estrogen adalah penyebab dari beberapa gejala menopause yang umum.

Kabar baiknya adalah ada pilihan pengobatan untuk estrogen rendah atau untuk wanita menopause dan non-menopause, seperti misalnya melakukan terapi hormon.

11. Diabetes

Menurut Mayo Clinic, sering buang air kecil bisa menjadi tanda diabetes tipe 1 dan tipe 2, terutama jika Moms mengeluarkan banyak air seni saat buang air kecil.

Dengan diabetes, tubuh Moms tidak dapat mengatur kadar gula dengan baik.

Akibatnya, sering kali ada kelebihan gula dalam sistem tubuh yang coba disingkirkan oleh tubuh Moms sendiri.

Ini membantu menjelaskan mengapa sering buang air kecil merupakan tanda awal gangguan tersebut.

12. Otot Dasar Panggul yang Melemah

Radang Panggul
Foto: Radang Panggul (Orami Photo Stocks)

Otot dasar panggul Moms menahan banyak organ di sistem kemih, termasuk kandung kemih.

Jika otot-otot ini melemah, organ-organ bisa bergeser sedikit dari tempatnya dan menyebabkan lebih sering buang air kecil.

Melahirkan melalui vagina adalah salah satu cara otot dasar panggul menjadi tegang dan mulai kehilangan kekuatannya.

Penuaan juga dapat menyebabkan melemahnya otot dasar panggul.

Sering kali, sulit untuk mengetahui apakah otot dasar panggul yang melemah menyebabkan seorang wanita sering buang air kecil.

Namun, Moms bisa mencoba mengatasinya dengan senam kegel.

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Buang Air Kecil, Mana yang Pernah Moms Alami?

13. Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus adalah kondisi yang berbeda dari diabetes tipe 1 atau tipe 2.

Di sini, tubuh seseorang tidak dapat menghasilkan cukup vasopresin, hormon yang biasanya memberitahu ginjal untuk melepaskan air ke dalam darah saat Moms membutuhkannya.

Moms juga mungkin merasa lelah, mual, bingung, dan sangat, sangat haus.

Moms juga bisa buang air kecil sebanyak 15 liter sehari atau lima kali lebih banyak dari biasanya.

Dokter Moms dapat membantu mengelola gejala penyakit ini dengan pengobatan yang biasa diberikan.

14. Batu Ginjal

Ilustrasi Ginjal
Foto: Ilustrasi Ginjal (Orami Photo Stocks)

Kemungkinan lain dari sering buang air kecil yaitu Moms bisa saja memiliki penyakit batu ginjal.

Mineral dan garam dapat membentuk kristal atau batuan kecil di ginjal.

Penyakit ini biasanya ditandai dengan merasa harus dan sering pergi ke kamar mandi tetapi tidak terlalu sering buang air kecil.

Selain itu, gejala batu ginjal juga dapat berupa mual, demam, menggigil dan nyeri serius di sisi dan punggung yang bercabang ke selangkangan dalam bentuk gelombang.

Berat badan ekstra, dehidrasi, diet tinggi protein, dan riwayat keluarga membuatnya lebih mungkin terjadi.

Moms yang memiliki faktor risiko tersebut pun perlu waspada.

Batu ginjal mungkin keluar dengan sendirinya melalui urin atau Moms mungkin perlu dioperasi untuk terbebas dari penyakit ini.

15. Stroke

Stroke terkadang merusak saraf yang mengontrol kandung kemih.

Moms mungkin ingin lebih sering pergi ke toilet, tetapi mungkin tidak terlalu banyak mengeluarkan air seni.

Atau sebaliknya, Mom mungkin mengeluarkan banyak air seni.

Selain karena stroke, penyakit Parkinson, multiple sclerosis, dan penyakit otak lainnya mungkin memiliki efek yang serupa.

Dokter Moms dapat membantu mengubah pola makan dan kebiasaan kamar mandi untuk mengurangi gejala.

Sayangnya, Moms mungkin memerlukan obat atau operasi dalam kasus yang serius.

16. Sembelit

Sembelit
Foto: Sembelit (Orami Photo Stock)

Jika Moms tidak buang air besar dalam beberapa waktu (sembelit), usus Moms bisa menjadi sangat penuh.

Sehingga mendorong kandung kemih dan membuat Moms merasa seperti harus buang air kecil lebih sering atau bahkan lebih buruk.

Sembelit dapat menambah masalah dengan melemahkan otot dasar panggul, yang membantu mengontrol usus dan kandung kemih.

Bicaralah dengan dokter atau apoteker untuk mengatasi buang air kecil menjadi teratur kembali.

Baca Juga: Sering Buang Air Kecil di Malam Hari, Hati-Hati, Penyakit Nokturia Mengintai Kita

17. Sleep Apnea atau Apnea Tidur

Tidur nyenyak memberi sinyal tubuh Moms untuk membuat hormon antidiuretik (ADH) yang memberi tahu tubuh untuk menahan air seni sampai Moms bangun.

Namun, lain halnya jika Moms mengalami sleep apnea.

Apnea tidur bahkan dapat mengganggu pernapasan untuk waktu yang singkat.

Kondisi ini mampu menghentikan tubuh Moms untuk mencapai tahap di mana ia membuat ADH.

Ditambah lagi, darah Moms tidak akan mendapatkan banyak oksigen karena gangguan pernapasan akibat sleep apnea.

Hal ini dapat memicu ginjal untuk membuang air lebih sering daripada biasanya.

18. Tumor atau Kanker

Kanker
Foto: Kanker (Freepik.com/freepik)

Baik tumor kanker dan tumor jinak dapat membuat Moms lebih sering buang air kecil karena mengambil lebih banyak ruang di dalam atau di sekitar kandung kemih.

Darah dalam urin Moms adalah tanda terpenting jika itu kanker.

Bicaralah dengan dokter Moms jika melihat darah dalam air seni atau melihat benjolan di perut bagian bawah atau merasa sakit saat buang air kecil.

Dengan deteksi dini, tumor atau kanker bisa diatasi secara lebih cepat sehingga potensi kesembuhannya semakin tinggi.

Ketika musim hujan datang dan suhu udara menjadi semakin dingin, tak heran jika sensasi ingin buang...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb