27 Februari 2019

5 Kesalahan dalam Menyiapkan Susu Bubuk Formula

Jangan-jangan Moms sering melakukan beberapa kesalahan ini?
5 Kesalahan dalam Menyiapkan Susu Bubuk Formula

Memberikan ASI merupakan pilihan terbaik bagi bayi. Namun, kondisi tertentu menyebabkan hal tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan, sehingga bayi harus diberikan susu bubuk formula.

Kendati sebenarnya ada susu jenis lain yakni susu formula cair terkonsentrasi dan susu cair siap minum, sebagian besar orang tua lebih memilih memberikan susu bubuk formula karena harganya lebih terjangkau.

Dilihat dari segi persiapan, susu bubuk formula membutuhkan lebih banyak perhatian dibandingkan dengan dua jenis lainnya. Agar manfaat di dalam susu bubuk formula mampu diserap tubuh bayi secara optimal, Moms perlu menyiapkannya dengan tepat.

Berikut beberapa kesalahan menyiapkan susu formula yang tanpa Moms sadari mungkin sering Moms lakukan:

  1. Memasukkan Susu Bubuk Formula Tak Sesuai Takaran

sendok takar
Foto: sendok takar

Kandungan gizi yang terdapat dalam susu formula sangat bermanfaat dalam tumbuh kembang bayi. Oleh karena itu, jangan sampai Moms memasukkan susu bubuk formula dengan takaran yang terlalu berlebihan atau kurang dalam setiap penyajian. Isi sendok takaran secukupnya, sesuai petunjuk yang tertera di kemasan.

Takaran susu bubuk yang berlebihan bisa menyebabkan bayi susah buang air besar dan dehidrasi, sedangkan memasukkan terlalu sedikit susu bubuk akan membuat bayi kekurangan nutrisi. Selain itu, Moms juga tidak perlu menambahkan gula maupun sereal ke dalam susu formula.

  1. Menghangatkan Susu dalam Microwave untuk Memudahkan dan Mempercepat Penyajian 

microwave
Foto: microwave

Terkadang Moms mungkin memikirkan cara praktis menyajikan susu bubuk formula untuk si kecil. Salah satu cara yang paling sering digunakan adalah menghangatkan susu ke dalam microwave.

Ternyata tindakan tersebut adalah kesalahan besar dalam menyiapkan susu formula! Sebab, panas susu jadi tidak merata dan berisiko menyebabkan lidah dan mulut si kecil terbakar.

  1. Memberikan Sisa Susu Formula

kasih bayi sufor
Foto: kasih bayi sufor

Pernah berniat memberikan sisa susu formula kepada si kecil untuk diminum kembali? Moms harus segera membuang susu formula yang sudah didiamkan lebih dari satu jam. Tidak terkecuali susu formula yang sudah Moms masukkan ke dalam lemari pendingin.

Sebab, susu tersebut bisa dipastikan sudah mengandung bakteri yang tidak baik bagi pencernaan bayi. Meskipun rasanya sayang membuangnya, hal ini penting dilakukan demi menjaga kesehatan bayi.

  1. Memegang Ujung Dot saat Selesai Menyiapkan Susu

susu tumpah dari botol
Foto: susu tumpah dari botol

Setelah Moms selesai memasukkan susu bubuk formula ke dalam botol atau dot bayi, Moms mungkin memegang ujung dot. Ingat! Ujung dot yang akan masuk ke mulut si kecil bisa saja terpapar bakteri yang menempel di tangan Moms tanpa disadari.

Sebaiknya pegang pinggiran dot saja daripada bagian ujungnya. Jika ingin memastikan susu sudah larut, Moms bisa mengocoknya dengan hati-hati setelah sebelumnya menggunakan penutup dot. 

  1. Menggunakan Air yang Terlalu Panas

menuangkan air panas
Foto: menuangkan air panas

Agar cepat melarutkan susu bubuk formula, Moms mungkin biasa menggunakan air yang baru mendidih sebagai solusi terbaik. Namun, suhu air yang sebenarnya dianjurkan untuk melarutkan susu bubuk adalah sekitar 70 derajat Celcius. Jika air yang akan Moms gunakan baru mendidih, maka Moms bisa mendiamkannya sekitar 30 menit sebelum dituangkan ke dalam dot susu bayi.

Air panas memang dibutuhkan untuk membunuh bakteri yang mungkin terdapat dalam susu bubuk formula bayi, namun air yang terlalu panas juga bisa membahayakan lidah dan mulut si kecil.

Hal yang tidak kalah penting untuk Moms perhatikan saat menyiapkan susu bubuk formula untuk si kecil adalah mencuci tangan menggunakan air dan sabun, kemudian keringkan. Moms juga perlu menjaga kebersihan dot dan botol dengan mencucinya menggunakan sabun serta mensterilkannya.

Baca juga: Wajibkah Pakai Sabun Cuci Khusus Bayi?

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb