
Sebelum memberikan susu formula pada anak, Moms perlu tahu cara membuat susu formula yang benar, termasuk memperhatikan takaran yang pas antara susu dengan jumlah air.
Karena mencampur susu formula dengan terlalu banyak air juga bisa sangat berisiko.
"Mengencerkan susu formula dengan jumlah air yang banyak, membuat susu formula mengandung lebih sedikit kalori.
Sehingga tidak memberikan kalori yang cukup untuk perkembangan bayi, dan bahkan dapat menyebabkan kejang dan kerusakan otak," ungkap Dyan Hes, MD, seorang dokter anak di Gramercy Pediatrics, New York, melansir dari WebMD.
Karenanya, jangan buru-buru menyalahkan susu formula ketika Si Kecil mengalami diare atau muntah setelah mengonsumsinya.
Siapa tahu, Moms menyiapkan susu formula dengan cara yang kurang tepat, sehingga menyebabkan susu formula terkontaminasi dan memicu terjadinya gangguan pencernaan pada Si Kecil.
Lantas, bagaimana cara membuat susu formula yang benar? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Baca Juga: Benarkah Batuk Bisa Jadi Tanda Gagal Jantung? Kenali Gejala Lain dan Pengobatannya
Foto: Botol Susu Anak (Freepik.com/rawpixel-com)
Pemberian susu formula sudah umum sebagai alternatif pengganti bagi Moms yang tidak dapat memberikan ASI (Air Susu Ibu) pada Si Kecil.
Meskipun sudah rahasia umum bahwa ASI memiliki beragam manfaat jika dibandingkan dengan susu formula.
Melansir dari Journal of the American College of Nutrition, pemberian takaran susu formula yang tepat bisa menjadi sumber energi yang baik bagi anak yang sedang dalam masa aktif.
Nah, agar manfaat susu formula menjadi lebih efektif ada baiknya Moms mengetahui cara membuat susu formula yang benar berikut ini.
Langkah pertama cara membuat susu formula yang benar adalah dengan memastikan semua barang yang dibutuhkan telah disteril.
Bersihkan tangan menggunakan sabun mulai dari telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, bagian bawah kuku, hingga ke bagian dekat siku.
Bilas hingga benar-benar bersih, dan jangan lupa mengeringkannya dengan tissue atau handuk bersih.
Moms juga perlu mensterilkan botol susu dan dot bayi dengan merendamnya di dalam air mendidih selama 5 menit atau menggunakan alat khusus seperti sterilizer.
Usai digunakan, cuci botol susu dan dot hingga bersih menggunakan sabun, air, dan sikat botol. Setelah itu, keringkan dengan mengangin-anginkannya.
Berikutnya, masukkan takaran susu formula dan air ke dalam botol susu anak.
Pertama-tama, masukkan kurang lebih 3 sendok makan susu (kurang lebih 35 gram) ke dalam botol susu.
Lalu, tuang air hangat matang ke dalam botol susu sesuai takaran yang dianjurkan di kemasan.
Untuk menjamin ketepatan ukuran susu formula, pastikan Moms hanya menggunakan sendok takar yang telah disertakan di dalam kemasan.
Tutup botol susu dengan rapat, kemudian aduk hingga seluruh bubuk susu tercampur rata.
Jangan sekali-kali mencampur susu formula dengan air melebihi jumlah yang disarankan.
Hal ini bisa mengakibatkan water intoxication syndrome atau keracunan air pada bayi.
Selain itu, susu formula seduh yang terlalu kental juga bisa berisiko membuat bayi menjadi sembelit.
Cara membuat susu formula yang benar adalah dengan memperhatikan takarannya. Kurang lebih pada umumnya penyajian susu formula menggunakan sekitar 3–4 sendok makan.
Namun, Moms perlu perhatikan lebih detail aturan penyajian yang dapat dilihat pada kemasannya. Sehingga didapat takaran yang pas antara susu dengan airnya.
Takaran susu formula yang dikonsumsi Si Kecil biasanya disesuaikan dengan usia dan berat badan anak.
Melansir dari Better Health Channel, berikut rekomendasi takaran susu formula untuk bayi.
Foto: Bayi Minum Susu (Orami Photo Stock)
Meski sering diabaikan, kebiasaan satu ini mungkin sering dilakukan oleh para orang tua saat membuat susu untuk anak.
Saat akan mengocok susu dalam botol dot, para orang tua biasanya mengocok sambil menutup lubang bagian karet dot. menggunakan jari tangan.
Padahal, ini sangat berisiko membuat bakteri dapat masuk atau terkontaminasi ke dalam botol melalui jari tangan, apalagi jika Moms tidak mencuci tangan sebelum mengocoknya.
Langkah yang benar adalah memasang penutup botol dot bayi sebelum mengocoknya, dan pastikan mengocoknya tidak terlalu keras.
Cara membuat susu formula yang benar juga dengan memastikan suhu susu yang tepat sebelum diberikan pada bayi.
Pastikan untuk mengecek suhu susu dengan meneteskannya pada tangan atau pergelangan tangan. Dan rasakan, apakah terlalu panas atau terlalu dingin.
Hindari memberi Si Kecil susu yang bersuhu terlalu panas atau terlalu dingin. Idealnya adalah memberi susu dengan suhu yang hangat di kulit.
Baca Juga: Mengenal Kemampuan Fungsi Eksekutif dalam Perkembangan Anak
Foto: Memberi Susu untuk Anak (Freepik.com/freepik)
Selain cara membuat susu formula yang benar, Moms juga perlu memperhatikan beberapa hal ini saat akan memberi susu formula untuk Si Kecil.
Moms dapat menggunakan air apa saja, baik itu air mineral atau air galon, selama air merupakan air minum dan berada dalam kondisi yang bersih, tidak berbau serta tidak berwarna.
Gunakan air yang telah direbus dengan suhu 70 derajat Celsius agar kuman-kuman yang berada dalam air mati.
Selain itu, pastikan agar merebus air untuk menyeduh tidak mencapai suhu hingga 100 derajat Celsius, karena jika suhunya terlalu tinggi, maka berisiko membuat nutrisi dalam susu formula menjadi rusak.
Baca Juga: 6 Jenis Imunisasi Ibu Hamil serta Waktu yang Tepat untuk Diberikan
Susu formula yang tidak langsung dikonsumsi setelah penyiapan atau tidak dihabiskan oleh Si Kecil hanya dapat bertahan sekitar 1 jam setelah menyeduhnya.
Sebab, mikroorganisme di dalam mulut Si Kecil bisa saja sudah mengontaminasi susu formula tersebut.
Baca Juga: Yogurt untuk Bayi, Ini Waktu Pemberian dan Rekomendasi Produk yang Aman!
Terkadang bayi tidak menghabiskan susunya dan membuat Moms merasa sayang untuk membuangnya.
Tapi, tunggu dulu, jangan sampai Moms mencampurkan sisa susu dengan susu baru. Susu formula di suhu ruangan memiliki daya tahan sekitar 1–2 jam.
Namun, ketika susu tersebut sudah diminum, maka pastinya telah terkena bakteri dari mulut bayi dan dari ruangan.
Ketika didiamkan cukup lama, maka bakteri akan berkembang dan bisa membuat gangguan kesehatan bagi bayi.
Itulah Moms cara membuat susu formula yang tepat.
Selalu ingat bahwa ASI (Air Susu Ibu) tetaplah gizi terbaik untuk bayi.
Alternatif pemberian susu formula hanya untuk kondisi tertentu baik dari segi ibu dan bayi yang memang tidak memungkinkannya pemberian ASI menurut medis.