30 Januari 2024

Abdurrahman Baswedan, Pahlawan Nasional Keturunan Arab

Merupakan seorang pahlawan nasional, jurnalis, dan diplomat
Abdurrahman Baswedan, Pahlawan Nasional Keturunan Arab

Foto: Wikipedia.org

Karier Politik Abdurrahman Baswedan

Karier Politik Abdurrahman Baswedan
Foto: Karier Politik Abdurrahman Baswedan (Historia.id)

Perjalanan politik Abdurrahman Baswedan dimulai ketika ia menjabat sebagai ketua Partai Arab Indonesia (PAI).

PAI bertujuan untuk menyatukan keturunan Arab sepenuhnya dengan masyarakat Indonesia dan aktif terlibat dalam perjuangan nasional.

Namun, cita-citanya ini sering kali mendapat kritik dan celaan dari berbagai pihak.

Abdurrahman Baswedan berhasil mengkonsolidasikan kekuatan internal PAI dan menjalin komunikasi dengan berbagai gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia lainnya.

Tokoh tersebut termasuk Soekarno, Moh. Hatta, Sutan Sjahrir, dan Moehammad Husni Thamrin.

Pada tanggal 21 Mei 1939, PAI bergabung dalam Gerakan Politik Indonesia (GAPI) yang dipimpin oleh Moehammad Husni Thamrin.

GAPI merupakan wadah di mana berbagai partai politik sepakat untuk bersatu dalam negara yang akan datang, yaitu Indonesia.

Bergabung dalam GAPI memperkuat posisi PAI sebagai gerakan politik dan nasionalis.

Selain bergabung dalam GAPI, A.R. Baswedan juga membawa PAI ke dalam lingkaran gerakan politik kebangsaan yang lebih luas dengan bergabung dalam Majelis Islam ala Indonesia (MIAI) pada tahun 1937.

Selama pendudukan Jepang, A.R. Baswedan diangkat sebagai anggota Chuo Sangi In, sebuah Dewan Penasihat Pusat yang didirikan oleh Penguasa Jepang.

Organisasi ini dipimpin langsung oleh Ir. Soekarno.

Seiring dengan mendekati kemerdekaan Indonesia, Abdurrahman Baswedan menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Di mana ia bersama-sama dengan para pendiri bangsa lainnya aktif dalam menyusun Undang-Undang Dasar 1945.

Setelah Indonesia merdeka, A.R. Baswedan menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Perjuangan A.R. Baswedan terus berlanjut di republik yang baru terbentuk.

Bersama dengan tokoh-tokoh seperti Haji Agus Salim (Menteri Muda Luar Negeri), Rasyidi (Sekjen Kementerian Agama), Muhammad Natsir, dan St. Pamuncak, A.R. Baswedan (Menteri Muda Penerangan) menjadi bagian dari delegasi diplomatik pertama yang dibentuk oleh negara Indonesia merdeka.

Mereka berhasil melobi pemimpin negara-negara Arab dan meraih pengakuan pertama atas eksistensi Republik Indonesia secara de facto dan de jure oleh Mesir.

Upaya diplomasi yang panjang ini menjadi tonggak pertama dalam pengakuan internasional terhadap Indonesia, sebuah republik baru di Asia Tenggara.

Pada tahun 1950-an, A.R. Baswedan bergabung dalam Partai Masyumi dan memegang posisi kunci di dalamnya. Dia dikenal sebagai salah satu pendukung utama Moh. Natsir dalam Masyumi.

Baca Juga: Biografi I Gusti Ketut Jelantik, Pahlawan Nasional dari Bali

Akhir Hidup

A.R. Baswedan menyelesaikan naskah otobiografinya di Jakarta pada akhir bulan Februari 1986.

Sekitar dua minggu setelah itu, kesehatannya mengalami penurunan yang signifikan dan akhirnya beliau meninggal dunia.

Pemakaman A.R. Baswedan dilakukan di TPU Tanah Kusir, sekaligus menjadi tempat peristirahatan pejuang Indonesia lainnya di Taman Makam Pahlawan.

Pemakamannya dihadiri oleh ribuan orang, termasuk pejabat tinggi, masyarakat, dan rekan-rekannya.

Selama prosesi pemakaman, Menteri Penerangan H. Harmoko mengatakan bahwa A.R. Baswedan adalah sosok yang lebih Indonesia daripada kebanyakan orang Indonesia lainnya.

Kementerian Penerangan kemudian mengadakan upacara dan apel besar pada hari berikutnya untuk menghormati dan mengenang jasa-jasa A.R. Baswedan.

Berita mengenai wafatnya A.R. Baswedan menjadi headline di media lokal dan nasional selama beberapa hari.

Hal ini dengan obituari dan laporan khusus yang mengenang perjalanan hidupnya.

Baca Juga: 15 Tempat Wisata di Palembang Terpopuler dan Ikonik

Demikian biografi Abdurrahman Baswedan dan perannya dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Semoga informasi ini dapat memperkaya wawasan kebangsaan, ya!

  • https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Abdurrahman_Baswedan
  • https://civitasbook.com/singo.php?cb=non&_i=ensiklopedia&id1=aaaaaaaatamu&id2=&id=49093
  • https://an-nur.ac.id/abdurrahman-baswedan-pahlawan-nasional-indonesia/
  • https://ikpni.or.id/pahlawan/abdurrahman-baswedan/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb