14 Februari 2020

Adakah Pengaruh Epilepsi Pada Kemampuan Belajar Anak?

Epilepsi bisa mempengaruhi daya ingat dan fungsi kognitif anak
Adakah Pengaruh Epilepsi Pada Kemampuan Belajar Anak?

Epilepsi bukanlah penyakit mental ataupun keterbelakangan mental, tapi penting bagi para orang tua untuk tahu tentang pengaruh epilepsi pada kemampuan belajar anak.

Menurut Epilepsy Foundation, epilepsi adalah gangguan neurologis akibat struktur dan komposisi biokimia otak yang memicu terjadinya kejang yang tidak bisa diprediksi, serta berbagai gejala lain.

Pengaruh Epilepsi pada Kemampuan Belajar Anak

Supaya tahu lebih jelas tentang pengaruh epilepsi pada kemampuan belajar anak, silakan simak dulu informasi yang sudah kami rangkum berikut ya, Moms.

1. Tidak Sama Pada Setiap Anak

pengaruh epilepsi pada kemampuan belajar anak
Foto: pengaruh epilepsi pada kemampuan belajar anak

Foto: scholastic.com

Bentuk dan tingkat keparahan epilepsi pada setiap anak itu berbeda, tapi sebagian besar anak yang menderita epilepsi tanpa komplikasi bisa hidup aktif dan belajar dengan normal selama mengikuti saran doker.

Namun menurut yayasan Young Epilepsy, umumnya semakin muda usia anak saat pertama kali mengalami kejang maka akan semakin besar pula pengaruh epilepsi pada kemampuan belajar anak.

Baca Juga: 7 Jenis Olahraga yang Pas untuk Penderita Epilepsi

2. Masalah Kognitif yang Dialami Anak Penderita Epilepsi

pengaruh epilepsi pada kemampuan belajar anak
Foto: pengaruh epilepsi pada kemampuan belajar anak

Foto: readysetgrowmag.com

Meski tingkat kecerdasannya sama dengan anak seusianya, pengaruh epilepsi pada kemampuan belajar anak memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan belajar dan sulit berprestasi di bidang akademis.

Mengutip Learning Disabilities Association of America, salah satu efek epilepsi bagi fungsi kognitif anak adalah daya ingat yang lemah, mulai dari kesulitan berkonsentrasi, mudah lupa, sampai disorientasi.

Selain itu, kejang yang dialami anak penderita epilepsi di siang hari juga bisa mengurangi tingkat keawasan dan mengganggu kemampuan anak dalam menyerap informasi baru serta berpikir abstrak.

Obat anti-kejang yang biasanya dikonsumsi anak penderita epilepsi juga rupanya memiliki efek samping seperti kesulitan belajar, perubahan perilaku, dan gangguan daya ingat lho, Moms.

Baca Juga: Mendampingi Anak Epilepsi dan Delay Tumbuh Kembang

3. Jenis Gangguan Belajar Pada Anak Penderita Epilepsi

pengaruh epilepsi pada kemampuan belajar anak
Foto: pengaruh epilepsi pada kemampuan belajar anak

Foto: classroom.synonym.com

Pengaruh epilepsi pada kemampuan belajar anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti durasi dan frekuensi kejang serta waktu yang dibutuhkan untuk pulih kembali.

Anak penderita epilepsi mungkin mengalami gangguan belajar seperti:

  • Kesulitan dalam proses belajar verbal dan visual.
  • Kesulitan dalam memecahkan masalah dan mengingat informasi.
  • Kesulitan menjaga konsistensi belajar.
  • Kesulitan dalam membaca, mengeja, menghafal, wicara dan bahasa, masalah perseptual, dan mengolah angka.
  • Kesulitan untuk menulis dengan rapi dan cepat.

Baca Juga: Penanganan Pertama Epilepsi Anak, Wajib Moms Ketahui!

Jangan khawatir dulu Moms, sebagian besar anak penderita epilepsi bisa sukses dalam bidang akademis dan kehidupan sosial dengan dukungan dari orang tua, pengajar, serta terapi dan pengobatan yang tepat.

Epilepsi memang mempengaruhi berbagai aspek perkembangan dan kehidupan anak, termasuk pengaruh epilepsi pada kemampuan belajar anak, tapi berkonsultasi dengan neuropsikolog sejak dini bisa membantunya belajar lebih baik dan berprestasi.

Nah, apa Moms pernah punya pengalaman dalam membantu anak penderita epilepsi belajar?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb