10 Alat Musik Papua yang Biasa Digunakan dalam Upacara Adat
6. Atowo
Atowo adalah salah satu jenis alat musik Papua yang saat ini cukup langka.
Alat ini memiliki bentuk yang panjang, bulat, kecil, dan ringan saat dipegang.
Cara memainkannya adalah dengan memukul menggunakan kedua tangan untuk menghasilkan bunyi yang indah.
7. Krombi
Alat musik Papua yang terbuat dari bambu adalah Krombi.
Seperti arti di balik namanya, cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipetik sehingga ia akan menghasilkan suara yang indah.
Alat musik ini juga digunakan bersamaan dengan fuu hingga tifa untuk tujuan hiburan, pengiring upacara adat, atau untuk acara keagamaan lainnya.
8. Fuu
Alat musik tradisional Papua yang terakhir adalah fuu yang merupakan alat musik yang terbuat dari kayu atau bambu.
Umumnya, alat musik fuu digunakan bersamaan dengan alat musik lain, seperti tifa.
Perpaduan bunyi alat musik ini akan menghasilkan paduan yang harmonis.
Alat musik fuu dimainkan dengan meniup bagian yang terbuka atau berlubang.
Alat musik tradisional ini juga bisa digunakan untuk memanggil penduduk untuk berkumpul.
Namun, ia juga sering digunakan untuk mengiringi tarian khas suku Asmat.
9. Eme
Alat musik Papua selanjutnya adalah Eme yaitu, sebuah jenis alat musik perkusi yang memiliki kemiripan bentuk dengan Atowo.
Namun, yang membedakan Eme adalah adanya pegangan khusus yang terdapat di salah satu sisinya.
Alat musik Eme sering digunakan oleh Suku Kamoro di wilayah Papua.
Biasanya, Eme dimainkan sebagai sarana hiburan atau digunakan dalam berbagai acara adat tradisional penting bagi Suku Kamoro.
Peran utama Eme dalam budaya Suku Kamoro adalah sebagai alat pengiring dalam nyanyian.
Selain itu, digunakan untuk menyampaikan nasihat-nasihat atau petuah-petuah bijak.
Eme dibuat dari campuran bahan, seperti kapur dari bia. Darah manusia digunakan sebagai perekat untuk melapisi kulit biawak yang menutupi batang instrumen.
10. Paar dan Kee
Paar dan Kee merupakan bagian integral dari budaya musik suku Waris.
Berikut beberapa detail tentang instrumen Paar dan Kee:
- Paar
Alat musik perkusi yang terbuat dari labu. Bagian atas labu dipotong dan bijinya dibuang.
Labu tersebut kemudian dikeringkan dan diisi dengan batu atau biji kecil.
Bagian atasnya kemudian ditutup dengan sepotong kain atau kulit.
Alat musik ini dimainkan dengan cara digoyangkan sehingga menghasilkan bunyi yang berderak.
- Kee
Alat musik tiup yang terbuat dari tulang kasuari.
Tulang-tulangnya dilubangi, dan sebatang buluh diikatkan pada salah satu ujungnya.
Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup pada buluh sehingga menghasilkan suara siulan.
Meski Paar dan Kee berbeda, penggunaannya sering tidak dapat dipisahkan dalam budaya musik suku Waris.
Alat musik ini digunakan dalam berbagai upacara dan ritual suku Waris, seperti pernikahan, pemakaman, dan festival panen.
Baca Juga: 17+ Manfaat Musik untuk Anak, Baik untuk Tumbuh Kembangnya!
Sebagai salah satu daerah yang sangat kaya akan adat istiadat, jenis alat musik di Papua jelas cukup banyak.
Selain alat musik di atas, mungkin masih banyak jenis alat musik lainnya yang tidak kalah unik, tetapi belum diketahui secara luas.
Kalau Moms termasuk penikmat musik atau malah bisa memainkannya, tidak ada salahnya untuk memiliki alat musik tersebut di rumah.
Alat musik tersebut bisa menjadi media belajar untuk anak di rumah.
Terlebih bermain musik juga dikatakan bisa menstimulasi kecerdasan anak.
Sehingga, tidak hanya mendukung pembelajaran anak, tetapi juga mempertahankan kesenian tradisional Indonesia.
Dengan begitu, generasi selanjutnya masih mengenal bahkan bangga dengan alat musik tradisional milik bangsa Indonesia.
- https://kapabar.com/2020/12/12/alat-musik-tradisional-papua-lengkap-sejarahnya/2/
- https://kumparan.com/berita-update/5-alat-musik-tradisional-khas-papua-yang-jarang-diketahui-1vBeBePFoGW/full
- https://www.blibli.com/friends/blog/alat-musik-papua-16/
- https://travel.detik.com/travel-news/d-5168062/alat-musik-tradisional-papua-lengkap-sejarahnya
- https://budaya-indonesia.org/Atowo
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.