02 Januari 2024

8 Penyebab Seseorang Memiliki Anger Issues dan Cara Mengatasinya

Anger issues merupakan sifat seseorang yang mudah marah
8 Penyebab Seseorang Memiliki Anger Issues dan Cara Mengatasinya

6. Gangguan Bipolar

Bipolar
Foto: Bipolar (Freepik.com/freepik)

Gangguan bipolar adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan dramatis dalam suasana hati.

Perubahan suasana hati yang intens ini dapat berkisar dari mania hingga depresi, meskipun tidak semua orang dengan gangguan bipolar akan mengalami depresi.

Banyak orang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami periode kemarahan, lekas marah, dan amarah.

Selama episode manik, penderita bipolar dapat:

  • Mudah gelisah
  • Merasa gembira
  • Memiliki pikiran berlomba
  • Terlibat dalam perilaku impulsif atau sembrono

Sementara selama episode depresi, orang yang mengidap gangguan bipolar dapat:

  • Merasa sedih, putus asa, atau menangis
  • Kehilangan minat pada hal-hal yang pernah dinikmati
  • Memiliki pikiran untuk bunuh diri

Baca Juga: Mengenal Misophonia, Kondisi Terganggu Mendengar Suara Tertentu hingga Bisa Membuat Marah

7. Intermittent Explosive Disorder (IED)

Perempuan Marah
Foto: Perempuan Marah (Freepik.com/cookie_studio)

Seseorang dengan Intermittent Explosive Disorder (IED) atau gangguan eksplosif intermiten telah berulang kali mengalami episode perilaku agresif, impulsif, atau kekerasan.

Mereka mungkin bereaksi berlebihan terhadap situasi dengan ledakan kemarahan yang tidak sesuai dengan situasi.

Episode berlangsung kurang dari 30 menit dan muncul tanpa peringatan.

Orang dengan gangguan ini mungkin merasa mudah tersinggung dan marah hampir sepanjang waktu.

Beberapa perilaku umum penderita IED, meliputi:

  • Amarah
  • Argumen
  • Perkelahian
  • Kekerasan fisik
  • Melempar barang

Orang dengan IED mungkin saja akan merasa menyesal atau malu setelah suatu episode tersebut.

8. Kesedihan

Perempuan Sedih
Foto: Perempuan Sedih (Freepik.com/jcomp)

Kemarahan adalah salah satu tahapan kesedihan.

Kesedihan bisa datang dari kematian orang yang dicintai, perceraian atau perpisahan, atau karena kehilangan pekerjaan.

Kemarahan dapat ditujukan kepada orang yang meninggal, siapa pun yang terlibat dalam peristiwa tersebut, atau benda mati.

Gejala kesedihan, yaitu:

Baca Juga: 8 Hadis Larangan Marah dalam Islam, Patut Dipahami agar Jadi Orang yang Lebih Sabar

Cara Mengatasi Anger Issues

Ilustrasi Amarah
Foto: Ilustrasi Amarah (Orami Photo Stocks)

Jika Moms mengalami salah satu gejala, Moms bisa pertimbangkan untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental.

Seorang ahli kesehatan mental dapat membantu menentukan apakah Moms memiliki kondisi kesehatan mental yang mendasari yang menyebabkan anger issues dan memerlukan perawatan.

Manajemen amarah juga dapat mencakup satu atau beberapa hal berikut ini:

  • Teknik relaksasi.
  • Terapi perilaku.
  • Perawatan depresi, kecemasan, atau obat ADHD, jika Moms didiagnosis dengan salah satu kondisi tersebut.
  • Kelas manajemen amarah, yang dapat diambil secara langsung, melalui telepon, atau online.
  • Latihan manajemen kemarahan di rumah.
  • Bergabung dengan kelompok pendukung yang memiliki masalah yang sama sehingga memicu motivasi berobat.

Itulah beberapa informasi penting tentang anger issues. Coba cek apakah gejala hal tersebut ada pada diri Moms atau Dads.

Jika iya, jangan ragu untuk datangi profesional, ya!

  • https://www.webmd.com/mental-health/signs-anger-issues
  • https://www.healthline.com/health/anger-issues#symptoms
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0018506X09002785?via%3Dihub
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/oppositional-defiant-disorder
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3530280/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb