04 Januari 2024

Kenali FOMO, Sindrom Fear of Missing Out yang 'Berbahaya'

FOMO bisa berdampak pada kesehatan mental
Kenali FOMO, Sindrom Fear of Missing Out yang 'Berbahaya'

Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan, yaitu:

1. Menetapkan Fokus yang Benar

Cara Melawan FOMO
Foto: Cara Melawan FOMO (Freepik.com/senivpetro)

Sebuah studi yang diungkapkan dalam Science Daily menjelaskan, seseorang yang mengalami sindrom FOMO adalah mereka yang hanya melihat dari luarnya saja.

Menurut mereka, apa yang terlihat dari luar begitu baik, maka hal tersebut adalah benar.

Mereka tidak melihat ke dalam, yang mana mungkin akan berbeda seperti yang ditunjukkan.

Seseorang yang mengalami FOMO akan kehilangan jati diri dan merasa ketakutan terhadap banyak hal.

Untuk itu, penting sekali untuk menetapkan fokus yang benar dalam kehidupan kita.

Moms, setiap dari kita pasti memiliki pemikiran buruk yang mungkin saja tidak pernah menjadi kenyataan. Maka dari itu, hindari pemikiran negatif tersebut.

Terdengar klise, tapi nyatanya melihat sisi baik dari kehidupan saat ini akan membantu kita untuk lebih menghargai kehidupan. Hal ini sudah dibuktikan secara ilmiah, lho.

Dikutip dari buku berjudul Happiness by Design: Change What You Do, Not How You Think karya Paul Dolan, diungkapkan hal yang menarik terkait kebahagiaan dan fokus seseorang.

Ia mengatakan, kebahagiaan seseorang ditentukan oleh bagaimana kita mengalokasikan perhatian dan fokus.

Jika kita merasa tidak bahagia, sepertinya ada yang salah dalam mengalokasikan perhatian kita.

Jadi, mengubah perilaku dan meningkatkan kebahagiaan sama pentingnya dengan menarik perhatian dari hal-hal negatif seperti halnya memperhatikan hal-hal positif.

Cara mudahnya, Moms bisa menulis jurnal tentang hal-hal apa saja yang disyukuri dan fokus apa yang ingin dituju dalam beberapa waktu ke depan.

Baca Juga: Mengenal Gangguan Bipolar: Ciri, Jenis, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

2. Koneksi yang Lebih Nyata

Cara Melawan FOMO
Foto: Cara Melawan FOMO (Freepik)

Terkadang, terlalu sering terlibat dalam pertemanan di media sosial justru dapat meningkatkan rasa cemas dan kesendirian.

Semua akan terasa semu dan kita masih tetap merasa tidak memiliki teman.

Untuk itu, bentuklah hubungan pertemanan dan koneksi di kehidupan nyata yang dapat lebih bermakna.

Cara yang bisa dilakukan tentunya banyak sekali, Moms.

Coba buatlah rencana untuk berkumpul atau berlibur dengan teman-teman terdekat, atau melakukan kegiatan sosial yang dapat membuat Moms mendapatkan kenalan baru.

Atau, apabila masih terhambat dengan masa pandemi seperti ini, Moms bisa mengajak teman-teman untuk berkumpul lewat virtual, namun tetap akan terasa intim.

Intinya, lakukan kegiatan yang tidak hanya sekadar berbicara melalui postingan di media sosial saja.

Semakin sering berkoneksi dengan orang lain, maka akan semakin banyak hal yang bisa dibagikan. Hal ini akan membuat Moms lebih menghargai kehidupan ini.

Baca Juga: Bacaan Doa Tahun Baru 2024, Yuk Amalkan agar Berkah!

Itulah hal-hal yang perlu dipahami tentang sindrom FOMO. Semua kembali lagi tentang apa yang kita rasakan.

Jika Moms membutuhkan pertolongan profesional dan merasa sindrom ini sudah sangat mengganggu kehidupan, sebaiknya segera konsultasikan.

Setiap orang memiliki perjalanan dan caranya masing-masing dalam menjaga kesehatan mentalnya, bukan?

  • https://time.com/4358140/overcome-fomo/
  • https://www.sciencedaily.com/releases/2016/03/160330135623.htm
  • https://shorelinerecoverycenter.com/10-symptoms-of-missing-out-fomo/
  • https://www.psychologytoday.com/us/blog/stronger-the-broken-places/201501/beware-the-dangers-fomo
  • https://www.researchgate.net/publication/236260708_Motivational_Emotional_and_Behavioral_Correlates_of_Fear_of_Missing_Out

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb