22 Februari 2024

Apakah Pengharum Ruangan Aman untuk Bayi? Ini Jawabannya!

Menurut Moms berbahaya atau tidak, ya?
Apakah Pengharum Ruangan Aman untuk Bayi? Ini Jawabannya!

Apakah pengharum ruangan aman untuk bayi? Pertanyaan ini kerap kali ditanyakan oleh banyak Moms dan hingga kini masih saja menjadi bahan perbincangan hangat.

Penggunaan pengharum ruangan memang bisa membuat rumah Moms memiliki aroma yang lebih wangi dan segar.

Biasanya, pengharum ruangan dijual dalam bentuk spray, lilin, diffuser, hingga bentuk padat yang bisa digantung di kipas angin maupun AC.

Kegunaan utama dari pengharum ruangan sudah pasti bisa membuat ruangan menjadi lebih harum. Namun, pernahkah Moms terpikir tentang keamanannya untuk kesehatan buah hati?

Untuk tahu lebih lanjut mengenai pertanyaan apakah pengharum ruangan aman untuk bayi?

Moms bisa langsung mengecek jawabannya di bawah ini apakah pengharum ruangan aman untuk bayi?

Baca Juga: Wangi Alami, Ini Cara Membuat Pengharum Ruangan dari Kopi!

Apakah Pengharum Ruangan Aman untuk Bayi?

Pengharum Ruangan
Foto: Pengharum Ruangan (Freepik.com)

Untuk menjawab pertanyaan mengenai apakah apakah pengharum ruangan aman untuk bayi?

Moms harus mengacu pada komposisi bahan yang digunakan di dalam pengharum ruangan tersebut.

Menurut seorang profesor teknik sipil bernama Anne Steinemann asal Australia, setidaknya 25% kandungan di dalam pengharum ruangan bersifat racun atau berbahaya.

Pendapat ini ia kemukakan setelah dirinya melakukan banyak studi tentang dampak kesehatan dari produk rumah tangga berpewangi,

Sebagian besar produk pengharum ruangan di pasaran ternyata mengandung bahan berbahaya seperti:

  • Phthalates: Mengganggu fungsi kelenjar endokrin dan meningkatkan risiko kanker.
  • Acetaldehyde: Meningkatkan risiko kanker ginjal dan paru-paru.
  • Benzene: Berkaitan erat dengan meningkatnya risiko leukimia dan kanker lain.
  • Formaldehida: Bahan kimia beracun yang bersifat karsinogen.
  • Musk Sintetis: Mengganggu fungsi kelenjar endokrin dan meningkatkan risiko kanker payudara.

Bila melihat kandungannya, penggunaan pengharum ruangan memang relatif tidak aman dan sebaiknya dihindari sebisa mungkin.

Supaya jawaban jelas dari apakah pengharum ruangan aman untuk bayi?

Moms bisa melirik sebuah sebuah jurnal penelitian berjudul Estimating Infants’ and Toddlers’ Inhalation Exposure to Fragrance Ingredients.

Dari jurnal tersebut dijelaskan, kalau aroma wangi pada pengharum ruangan ternyata tidak hanya berdampak bagi bayi saja, tapi juga ibu hamil.

Jadi, jawaban apa yang bisa Moms dapatkan dari pertanyaan apakah pengharum ruangan aman untuk bayi?

Baca Juga: 15 Rekomendasi Pewangi Pakaian Bayi, Tidak Memicu Alergi dan Wanginya Enak

Dampak Penggunaan Pengharum Ruangan pada Bayi

Untuk memperjelas pertanyaan apakah pengharum ruangan aman untuk bayi?

Alangkah baiknya kalau Moms melihat apa saja risiko dan dampak dari penggunaan pengharum ruangan pada bayi di bawah ini!

1. Berpotensi Memicu Alergi

Bahaya Pengharum Ruangan (shutterstock.com)
Foto: Bahaya Pengharum Ruangan (shutterstock.com)

Bahaya pengharum ruangan bagi balita yang pertama adalah alergi.

Coba Moms perhatikan lagi, apa Si Kecil terlihat sering bersin, batuk, atau mengucek mata setiap kali pengharum ruangan digunakan?

Kalau iya, besar kemungkinan buah hati Moms sensitif terhadap kandungan pewangi sintetis dalam pengharum ruangan.

Moms juga sebaiknya tidak menyemprotkan pengharum ruangan pada permukaan yang sering bersentuhan dengan kulit bayi.

Misalnya, sprei atau karpet, karena dapat memicu dermatitis kontak atau radang kulit.

2. Bisa Menyebabkan Asma dan Gangguan Fungsi Pernapasan

Apakah pengharum ruangan aman untuk bayi? Moms bisa melihat jurnal penelitian yang berjudul Fragranced Consumer Products: Effects on Asthmatics.

Di dalam jurnal tersebut dijelaskan kalau ternyata bayi memiliki 30 kali risiko lebih besar terkena asma dan gangguan fungsi pernapasan akibat kandungan dalam pengharum ruangan.

Ini disebabkan karena sistem metabolisme dan pernapasannya masih dalam masa perkembangan sehingga sangat rentan rusak dikarenakan paparan bahan kimia.

Baca Juga: 11 Cara Menyembuhkan Asma dan Mencegahnya Kambuh Kembali

3. Menyebabkan Gangguan Fungsi Perut

Kesehatan Bayi
Foto: Kesehatan Bayi (Orami Photo Stock)

Pengharum ruangan ternyata juga bisa menyebabkan gangguan fungsi perut dan pencernaan.

Kandungan-kandungan kimia yang terdapat dalam pengharum ruangan seperti adanya aerosol bisa memicu terjadinya diare serta kram perut pada bayi.

Apalagi jika Moms menyalakan atau menggunakan pewangi ruangan saat sedang menyusui bayi atau sedang memberikan MPASI.

Partikel-partikel kecil yang ada pada pengharum ruangan bisa berpotensi masuk ke dalam makanan yang dikonsumsi bayi.

Bahkan, bisa terhirup oleh bayi sehingga bisa membahayakan kondisi sistem pencernaannya nanti.

4. Berpotensi Menurunkan IQ

Perkembangan otak sangatlah penting bagi bayi. Oleh karena itu, mereka harus selalu mendapatkan asupan yang kaya akan nutrisi.

Selain asupan kaya nutrisi, Moms juga harus menjauhkan bayi dari paparan udara yang tidak baik. Mulai dari paparan asap rokok, kendaraan bermotor, hingga pengharum ruangan.

Tidak hanya itu saja, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, risiko pengharum ruangan ternyata sudah dimulai sejak buah hati masih dalam kandungan lho, Moms.

Moms yang sedang hamil tua atau dalam masa trimester ketiga sangat rentan terpapar oleh pewangi ruangan.

Jika sudah terpapar pewangi ruangan ini, maka perkembangan otak bayi di dalam kandungan ternyata bisa terhambat.

Baca Juga: 11 Manfaat Tulang Ikan dan Kandungan Gizinya, Salah Satunya Bagus untuk IQ!


5. Bisa Menimbulkan Gangguan Reproduksi dan Perkembangan Seksual

Bahaya Pengharum Ruangan (Shutterstock.com)
Foto: Bahaya Pengharum Ruangan (Shutterstock.com)

Kandungan bahan kimia dalam pengharum ruangan dapat mengganggu kesehatan dan perkembangan reproduksi, terutama pada balita di usia di bawah 1 tahun.

Hal ini disebabkan karena adanya paparan phthalate pada calon ibu yang sedang hamil tua.

Paparan tersebut dapat mengganggu produksi hormon, pengurangan ukuran kelamin, serta fungsi seksual dan reproduksi pada anak laki-laki hingga dewasa nanti.

Baca Juga: Skrotum, Sistem Reproduksi Pria yang Melindungi Testis

Wah, ternyata ada banyak risiko yang harus ditanggung saat Moms menggunakan pewangi ruangan.

Dengan adanya penjelasan di atas, lantas pertanyaan apakah pengharum ruangan aman untuk bayi?

sudah menjawab keingintahuan Moms?

Alternatif Pengharum Ruangan yang Aman untuk Bayi

Cara Membuat Pengharum Ruangan dari Kopi (shutterstock.com)
Foto: Cara Membuat Pengharum Ruangan dari Kopi (shutterstock.com)

Setelah menjawab pertanyaan apakah pengharum ruangan aman untuk bayi? Sekarang langkah apa yang harus Moms lakukan?

Berhubung menggunakan pengharum ruangan sudah menjadi kebiasaan untuk menjaga suasana lingkungan rumah tetap wangi.

Sebaiknya Moms mulai pertimbangkan untuk beralih ke pengharum ruangan alami.

Dengan menggunakan pengharum ruangan alami, maka tumbuh kembang Si Kecil bisa terus optimal,

Pengharum ruangan alami adalah pengharum ruangan yang menggunakan bahan-bahan herbal atau dari alam sehingga lebih aman untuk digunakan.

Kekurangan dari pengharum ruangan alami ini adalah wanginya yang kadang kurang tahan lama sehingga Moms harus sering-sering menggantinya setiap hari.

Untuk alternatif pengharum ruangan alami, Moms bisa mengeceknya langsung di bawah ini!

  • Biji Kopi

Pengharum ruangan alami yang paling sering digunakan adalah biji kopi.

Biji kopi yang telah disangrai memiliki aroma wangi yang sangat khusus sehingga cocok untuk dijadikan sebagai pengharum ruangan.

Pilih biji kopi kesukaan Moms, lalu hancurkan kasar dan letakkan dalam kantong atau pouch yang memiliki serat besar, lalu ikat dan gantung di tempat yang Moms inginkan.

  • Rempah Dapur

Tidak hanya biji kopi, Moms juga bisa melakukan hal yang serupa dengan menggunakan rempah dapur.

Rempah dapur memiliki aroma yang sangat wangi. Beberapa bumbu yang bisa dipilih adalah kayu manis, cengkeh, pala, bunga lawang, dan sebagainya.

Moms bisa menggerus kasar rempah-rempah dapur tersebut, lalu dimasukkan ke dalam pouch untuk digunakan sebagai pengharum ruangan alami.

  • Tanaman Herbal

Jika Moms tidak mau repot, ada tanaman herbal yang juga bisa menjadi pewangi ruangan alami.

Letakkan tanaman herbal dalam pot kecil sehingga bisa diletakkan dengan mudah di berbagai sudut ruangan rumah.

Jenis tanaman herbal yang bisa dipilih adalah basil, tyme, daun jeruk, sage, rosemarry, dan sebagainya.

  • Bunga Segar

Selain tanaman herbal, ada bunga segar yang bisa digunakan sebagai pengharum ruangan alami.

Moms bisa meletakkan beberapa tangkai bunga segar di dalam vas yang ada di setiap sudut ruangan. Bunga segar memiliki aroma wangi alami yang tahan lama.

Bunga yang memiliki aroma wangi semerbak adalah bunga mawar, lili, gardenia, magnolia, dan masih banyak lagi.

Kekurangan dari bunga segar ini hanyalah Moms perlu merogoh kocok cukup dalam karena harga bunga segar terbilang lebih mahal jika dibandingkan dengan bahan pengharum alami lainnya.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Baby Oil Alami untuk Bayi

Itulah sekilas informasi dan jawaban dari pertanyaan apakah pengharum ruangan aman untuk bayi?

Jadi, mulai sekarang Moms tidak perlu bertanya-tanya lagi apakah pengharum ruangan aman untuk bayi?

  • https://cleancurious.com/are-plug-in-air-fresheners-safe-for-newborns/
  • https://smartershopper.club/air-fresheners-around-babies/
  • https://cleancurious.com/is-air-freshener-safe-for-babies/
  • https://link.springer.com/article/10.1007/s11869-020-00928-1
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5773620/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6147117/

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.