15 Februari 2023

Bahaya Fluoride pada Pasta Gigi Anak, Waspada Jika Tertelan Si Kecil!

Yuk, cari tahu tips memilih pasta gigi yang aman untuk anak!
Bahaya Fluoride pada Pasta Gigi Anak, Waspada Jika Tertelan Si Kecil!

Fluoride umum ditemukan dalam kandungan odol. Namun, apakah ada bahaya fluoride yang perlu diwaspadai jika ada di dalam pasta gigi Si Kecil?

Kesehatan gigi anak perlu diperhatikan sejak dini dengan menerapkan kebiasaan rutin menyikat gigi sejak dini.

Biasakanlah diri Si Kecil untuk menyikat giginya setiap hari, sebanyak 2 kali sehari setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.

Tidak hanya mengarahkan anak untuk sikat gigi secara rutin, Moms juga perlu memilih pasta gigi yang tepat untuk Si Kecil. Salah satunya yang bebas kandungan fluoride.

Mengapa pasta gigi anak harus bebas dari kandungan fluoride? Mari cari tahu potensi bahaya fluoride dalam artikel berikut, Moms.

Baca Juga: Moms, Lakukan 7 Cara Ini agar Anak-anak Memiliki Gigi Sehat dan Bersih

Lapisan Gigi Bayi dan Anak Usia 6 Bulan4 Tahun

Gigi Anak
Foto: Gigi Anak (Freepik.com/mdjaff)

Sebelum mengetahui bahaya fluoride lebih jauh, Moms perlu memahami kondisi gigi Si Kecil agar bisa merawatnya dengan tepat.

Gigi bayi usia 6 bulan–4 tahun merupakan gigi sulung atau sering juga disebut sebagai gigi susu.

Nah, setiap gigi biasanya terdiri dari beberapa lapisan, yaitu:

1. Email

Email atau enamel merupakan lapisan luar yang terlihat berwarna putih.

Ini adalah permukaan keras yang melindungi bagian dalam lapisan setiap gigi dari kerusakan pembusukan atau cedera.

Pada bayi dan anak-anak, lapisan email ini umumnya lebih tipis dibandingkan gigi dewasa atau permanen.

2. Dentin

Lapisan gigi selanjutnya disebut dengan dentin. Ini adalah lapisan tengah gigi, yang paling tebal dari jaringan gigi.

Dentin berfungsi untuk membentuk sebagian besar struktur gigi. Dengan berisi jutaan lubang atau tabung kecil yang terhubung pada saraf gigi.

3. Pulpa

Pulpa adalah inti hidup dari setiap gigi, dan merupakan lapisan gigi yang terdalam. Pulpa terdiri dari darah dan saraf.

Pulpa berfungsi untuk menghasilkan dentin serta bertugas dalam mengirimkan sensasi panas, dingin, sakit, dan tekanan ke gigi.

4. Sementum

Sementum adalah lapisan jaringan yang terkalsifikasi atau termineralisasi yang menutupi akar gigi dan berbatasan langsung dengan tulang rahang.

Apa Itu Fluoride?

Pasta Gigi Mengandung Fluoride
Foto: Pasta Gigi Mengandung Fluoride (Orami Photo Stocks)

Lalu, apa itu fluoride? Bagi Moms yang belum tahu, fluoride adalah mineral yang ditemukan secara alami di air, tanah, dan udara.

Banyak pasta gigi yang mengandung fluoride karena mineral yang satu ini diketahui memiliki beberapa manfaat untuk melindungi kesehatan gigi.

Misalnya dapat melindungi gigi dari pembusukan melalui demineralisasi dan remineralisasi sehingga mencegah masalah plak pada gigi dan juga gigi berlubang.

Sayangnya, keamanan penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride masih menuai banyak perdebatan.

Hal ini dikarenakan paparan fluoride yang berlebihan bisa berisiko bagi kesehatan.

Jadi, pasta gigi anak yang bebas fluoride lebih disarankan agar bahaya fluoride dapat dihindari apabila tidak sengaja tertelan.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman untuk Si Kecil

Bahaya Fluoride

Anak Sikat Gigi
Foto: Anak Sikat Gigi (Babycenter.com)

Mengapa penggunaan fluoride pada pasta gigi Si Kecil tidak dianjurkan?

Berikut sederet potensi bahaya fluoride yang perlu diketahui sehingga Moms perlu menghindarinya.

1. Fluorosis Gigi

Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bahaya fluoride dalam jangka panjang pada anak-anak usia 8 tahun ke bawah berisiko menyebabkan fluorosis gigi.

Ini termasuk dari fluoride yang juga ada dalam pasta gigi jika tertelan oleh anak.

Fluorosis gigi biasanya ditandai dengan adanya garis-garis atau bercak putih kecil pada enamel gigi.

Terjadinya perubahan warna gigi ini bisa menurunkan kepercayaan diri dan penampilan anak.

Meski terdengar sebagai masalah yang sepele, akan tetapi fluorosis gigi dapat berkembang semakin parah.

Di mana fluorosis dapat menyebabkan enamel gigi berubah menjadi bintik hitam dan lubang pada gigi.

2. Skeletal Fluorosis

Dalam studi di jurnal Current Environmental Health Reports, dijelaskan bahwa bahaya fluoride yang dikonsumsi berlebihan bisa sebabkan skeletal fluorosis atau fluorosis tulang.

Ini adalah kondisi kerusakan pada tulang dan persendian akibat paparan fluoride berlebih.

Biasanya, kondisi ini ditandai dengan rasa sakit atau nyeri sendi dan kekakuan.

Terpapar fluoride dengan jumlah tinggi dapat membuat tulang mengeras dan kurang elastis, sehingga meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.

Jika hal ini berkembang semakin serius, tulang akan menebal dan jaringan tulang menumpuk.

Pada akhirnya, skeletal fluorosis dapat menyebabkan gangguan mobilitas sendi.

3. Masalah Tiroid

Studi di jurnal Scientific Reports menyebutkan bahwa bahaya fluoride berlebihan juga bisa mengganggu fungsi tiroid.

Kelenjar paratiroid yang rusak akibat paparan fluoride dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan hiperparatiroidisme, yang melibatkan sekresi hormon paratiroid secara tidak terkontrol.

Ketika hal ini terjadi, masalah tiroid dapat mengakibatkan penipisan kalsium dalam struktur tulang dan konsentrasi kalsium yang lebih tinggi dari normal dalam darah.

Nah, konsentrasi kalsium yang lebih rendah dalam tulang ini bisa membuatnya lebih rentan terhadap patah tulang.

4. Masalah Neurologis

Bahaya fluoride dengan jumlah tinggi dalam jangka panjang ternyata juga bisa menyebabkan masalah neurologis.

Dalam jurnal yang diterbitkan di jurnal The Lancet Neurology, fluoride disebut sebagai racun saraf yang bisa berbahaya untuk perkembangan anak, bersama dengan 10 bahan kimia industri lainnya, termasuk timbal, arsenik, toluena, dan metilmerkuri.

Sementara penelitian di Journal of Environmental Health Perspectives bahkan menyebutkan bahwa terlalu banyak terpapar fluoride sebelum lahir dapat menyebabkan kemampuan kognitif yang lebih buruk di masa depan.

Menurut para peneliti dalam studi tersebut, paparan tingkat fluoride yang lebih tinggi dikaitkan dengan skor yang lebih rendah pada tes IQ (Intelligence Quotient).

Baca Juga: 9 Obat Sakit Gigi Anak, Ampuh Sembuhkan Nyeri Akibat Gigi Berlubang dan Gusi Bengkak

Tips Memilih Pasta Gigi Anak

Ibu Dampingi Anak Sikat Gigi
Foto: Ibu Dampingi Anak Sikat Gigi (Orami Photo Stock)

Lantas, bagaimana cara memilih pasta gigi yang tepat untuk Si Kecil? Ini dia beberapa tips yang dapat Moms terapkan ketika memilih pasta gigi anak.

1. Terdaftar di BPOM

Pastikan pasta gigi yang digunakan oleh anak Moms telah terbukti lulus uji pemeriksaan badan kesehatan, ya.

Dalam hal ini, Moms perlu memeriksa apakah produk perawatan gigi anak telah memiliki nomor BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sehingga dijamin aman untuk digunakan setiap hari.

2. Pilih Kandungan yang Aman

Dalam memilih pasta gigi yang tepat, Moms perlu waspada akan kandungan atau bahan yang digunakan untuk pembuatan produknya.

Pastikan pasta gigi Si Kecil bebas kandungan bahaya.

3. Beli Varian Rasa yang Disukai

Tips lain yang bisa Moms lakukan dalam memilih pasta gigi untuk anak, yaitu cobalah perhatikan variasi rasanya.

Biasanya, produk perawatan gigi anak yang dijual di pasaran memiliki berbagai pilihan rasa buah-buahan.

Hal ini karena tidak semua anak-anak menyukai rasa pasta gigi biasa.

Dengan memilih rasa pasta gigi yang mereka sukai, Si Kecil pun akan lebih tertarik dan merasa bersemangat untuk merawat kesehatan giginya.

Baca Juga: 3 Manfaat DHA untuk Anak, Nutrisi Penting yang Dapat Membantu Meningkatkan Kecerdasan Si Kecil

PUREKIDS Toothpaste, Pasta Gigi Aman Jika Tertelan untuk Anak Sejak Tumbuh Gigi

Tidak perlu pusing mencari pasta gigi yang aman untuk anak, karena ada PUREKIDS Toothpaste. Pasta gigi ini aman digunakan oleh anak sejak usianya 6 bulan, sejak ia tumbuh gigi.

Tersedia dalam beragam variasi rasa yang disukai anak, mulai dari strawberry, banana, hingga orange.

Semua varian rasaTerdaftar juga di BPOM, jadi Moms tidak perlu khawatir!

PUREKIDS Toothpaste dibuat dengan formulasi food grade, tanpa SLS, dan fluoride sehingga tidak apa-apa jika tidak sengaja tertelan.

Jadi, baik digunakan untuk anak yang belum bisa berkumur sekali pun.

Produk ini diformulasikan memang untuk memberikan perlindungan terbaik pada gigi anak.

Kandungan utama pasta gigi ini ialah xylitol, yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab kerusakan gigi dan mencegah peradangan pada gusi yang diakibatkan bakteri gingivitis.

Selain itu, PUREKIDS Toothpaste mengandung carragenan yang berasal dari rumput laut sebagai pembentuk body gel pada pasta gigi. Bahan alami ini tentu aman digunakan untuk anak, ya Moms.

Dengan varian rasa strawberry, pisang dan jeruk yang disukai anak, PUREKIDS Toothpaste membuat anak rajin menyikat gigi.

Dengan bahan-bahan yang aman, pasta gigi ini tentunya juga tetap aman apabila tidak sengaja tertelan oleh anak selama menyikat giginya.

Baca Juga: 9 Makanan Penyebab Erosi Gigi Anak, Harus Dibatasi Konsumsinya, Nih Moms!

Itu dia Moms, fakta seputar bahaya fluoride dan tips memilih produk perawatan gigi yang tepat untuk buah hati. Yuk, berikan hanya yang terbaik untuk Si Kecil!

(ADV)

  • https://ehp.niehs.nih.gov/doi/10.1289/ehp655
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4418502/
  • https://www.cdc.gov/fluoridation/faqs/dental_fluorosis/index.htm
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/fluoride-toothpaste
  • https://www.healthline.com/health/what-is-fluoride
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/154164
  • https://www.healthline.com/health/deciduous-teeth
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32207100/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5805681/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb