19 Februari 2024

Batik Jumputan (Tie Dye): Sejarah dan Cara Pembuatannya

Motif batik jumputan mirip dengan tie dye, lho
Batik Jumputan (Tie Dye): Sejarah dan Cara Pembuatannya

2. Pembuatan Batik Jumputan Tie Dye

Moms juga bisa membuat batik jumputan sederhana dengan langka-langkah yang tak kalah mudah.

Untuk kainnya, Moms dapat menggunakan mori prima, blaco atau promossima.

Sedangkan untuk warnanya, dapat menggunakan Weenter atau Wantex.

Cara menggunakan pewarna terbilang mudah dan sederhana.

Moms hanya perlu mencampurkan satu kemasan dengan 2 liter air, 2 sendok garam serta cuka secukupnya.

Selain itu, ada beberapa alat yang dibutuhkan untuk pembuatan sbagai berikut:

  • Kelereng, batu, atau uang koin
  • Karet gelang, kompor, panci
  • Sendok kayu yang digunakan untuk mengaduk
  • Bara api

Baca Juga: 7+ Rekomendasi Sepeda Lipat Anak untuk Si Kecil, Modelnya Keren dan Cocok untuk Sunmori!

Cara Membuat Batik Jumputan

  1. Pastikan kain yang akan digunakan dalam keadaan bersih ya, Moms.
  2. Buat bentuk motif dengan cara mengikat uang koin, kelereng, atau batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet gelang.
  3. Ikat secara kencang dan bentuk dengan motif yang berbeda, ya.
  4. Saat proses ini pastikan kain terikat dengan kencang, karena jika terbuka akan mempengaruhi motifnya.
  5. Setelah kain terikat, rebus air dalam panci hingga mendidih.
  6. Jika sudah mendidih, tambahkan pewarna, garam, dan cuka lalu aduk sampai semua serbuk larut dan warna air berubah.
  7. Basahi kain yang sudah bersih tadi menggunakan air yang bersih.
  8. Setelah itu, celupkan kain pada cairan pewarna. Moms bisa mencelupkan seluruh kain jika hanya menginginkan satu warna saja ke dalam cairan pewarna yang sudah mendidih.
  9. Aduk dan masak selama 20-30 menit agar warna dapat merata ke seluruh kain dan warna merekat kuat.
  10. Jika Moms ingin batik memiliki beberapa warna, celupkan saja sebagian kain pada cairan warna pertama, kemudian kain yang belum terkena warna dicelupkan pada cairan pewarna yang lainnya.
  11. Moms juga bisa mencelupkan beberapa kali pada cairan pewarna yang berbeda untuk mendapatkan batik dengan warna beragam.

Setelah selesai proses pencelupan, angkat kain lalu bilas menggunakan air yang dingin dan bersih.

Selanjutnya lepas semua, peras kain dan jemur sampai kering. Setelah kering, Moms bisa menyetrika agar kain menjadi rapi.

Baca juga: Hari Batik, Intip 5 Gaya Artis pakai Batik Modern

Harga Batik Jumputan

Motif Batik Jumputan
Foto: Motif Batik Jumputan (Pinterest.com)

Karena proses pembuatannya yang terbilang cukup mudah, sehingga banyak pengrajin memproduksi batik jumputan.

Harga yang dibanderol juga terbilang cukup terjangkau lho, Moms.

Di beberapa daerah batik jumputan dijual mulai dari harga Rp20 ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Ini tergantung kualitas bahan kain batik jumputan dan berapa panjang kain ketika ingin membeli batik jumputan.

Setiap toko atau penjual kemungkinan menjual batik jumputan dengan harga yang berbeda-beda.

Jadi pastikan saja membeli pada penjual yang terpercaya, ya.

Baca Juga: 10 Jenis Kain Katun dan Karakteristiknya untuk Pakaian

Saat ini sudah banyak sekali desainer Indonesia yang menggunakan batik jumputan untuk membuat karya-karya mereka, lho.

Apalagi, motifnya yang unik dan terkesan santai membuat batik jumputan dapat digunakan dalam kesempatan apa pun, Moms.

Selain lebih mudah dipadankan dengan apapun, pemanfaatkan batik jumputan juga akan lebih pas dengan selera kain anak muda zaman sekarang.

Jadi, pengenalan akan budaya batik semakin luas ke berbagai generasi muda sampai tua, bukan?

Demikian penjelasan mengenai sejarah, cara pembuatan dan juga harga batik jumputan. Apakah Moms mulai tertarik untuk mengoleksinya?

  • https://www.adhiantirina.com/2020/03/batik-jumputan-sejarah-teknik-dan.html
  • https://masfikr.com/cara-membuat-batik-jumputan/
  • https://wargamasyarakat.org/sebutkan-ciri-ciri-batik-jumputan/
  • https://fitinline.com/article/read/batik-jumputan/
  • https://masrafli.com/pengertian-dan-ciri-ciri-batik-jumputan/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb