30 January 2025

Penyebab Bayi Menangis Tanpa Suara, Jangan Panik Moms!

Merupakan kondisi yang umum dan tidak perlu cemas

Apakah Moms pernah mendapati bayi menangis tanpa suara sampai bibir, tangan dan kakinya membiru?

Bisa jadi Si Kecil sedang mengalami periode Breath Holding Spells (BHS). Berbahayakah untuk bayi dan bagaimana cara menanganinya? Simak ulasan berikut, ya!

Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Menangis saat Menyusu, Catat Moms!

Penyebab Bayi Menangis Tanpa Suara

Bayi Menangis Tanpa Suara
Foto: Bayi Menangis Tanpa Suara (Orami Photo Stock)

Moms, seperti yang diungkapkan di atas, bayi menangis tanpa suara biasanya disebut sebagai Breath Holding Spells (BHS).

Mengutip Medline Plus, bayi dan anak-anak dapat mengalami BHS ketika mereka merasa takut, kesakitan, berhadapan dengan peristiwa traumatis, dan terkejut.

Selain itu, BHS juga lebih sering terjadi pada anak-anak dengan kondisi berikut ini:

  • Memiliki kelainan genetik seperti sindrom Riley-Day atau sindrom Rett
  • Menderita anemia defisiensi besi
  • Memiliki riwayat keluarga dengan Breath Holding Spells (BHS)

Sementara dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Medicine menemukan bahwa disregulasi sistem saraf otonom yang ditandai dengan sinus aritmia pernapasan (respiratory sinus arrhythmia) dapat menjadi salah satu penyebab BHS pada anak-anak dan mempengaruhi frekuensi serangan yang terjadi.

Berikut penyebab yang mungkin terjadi ketika bayi menangis tanpa suara.

1. Vokal yang Belum Matang

Penyebab bayi menangis tanpa suara yang pertama mungkin saja karena vokal mereka yang belum matang, Moms.

Bayi baru lahir memiliki struktur laring dan mekanisme kontrol untuk vokalisasi yang belum berkembang sempurna.

Penelitian National Library of Medicine, menunjukkan bahwa banyak bayi baru lahir tidak mengeluarkan tangisan yang terdengar sebagai respons terhadap sakit.

Ketidakmatangan ini dapat mengakibatkan kurangnya produksi suara bahkan ketika bayi mengalami tekanan atau ketidaknyamanan.

2. Perkembangan Neurologis

Tangisan bayi biasanya dikendalikan oleh bagian otak yang disebut jalur limbik, bukan bagian otak yang lebih rumit yang mengatur bicara.

Ini artinya, meskipun bayi bisa merasakan sakit atau ketidaknyamanan di dalam dirinya, mereka belum tentu bisa mengekspresikan perasaan itu dengan menangis ketika mereka baru lahir.

Jadi, ada kalanya beberapa bayi terlihat seperti sedang kesakitan atau stres, tapi mereka tidak menangis dengan keras.

Breath Holding Spells (BHS) atau Menangis Biru

Bayi Menangis Saat Tidur
Foto: Bayi Menangis Saat Tidur (Orami Photo Stocks)

Breath Holding Spells adalah kondisi di mana seorang anak berhenti bernapas untuk waktu yang singkat, mulai dari hanya beberapa detik sampai beberapa menit.

Ini dapat sering terjadi dalam satu hari atau hanya sesekali.

Biasanya anak-anak pertama kali mengalami BHS pada usia 18 bulan, akan tetapi  pada beberapa kasus dapat dimulai sejak bayi berusia 6 bulan.

Berbeda dengan tangisan bayi pada umumnya yang terjadi secara sengaja, BHS bukanlah tindakan yang dapat dikendalikan oleh bayi atau terjadi secara refleks.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menyebutkan bahwa BHS diklasifikasikan menjadi 3 jenis berdasarkan perubahan warna yang terjadi, yaitu:

  • Sianotik
  • Pucat
  • Campuran

Beruntungnya, meskipun terlihat mengkhawatirkan, bayi menangis tanpa suara karena BHS bukanlah kondisi yang berbahaya.

Biasanya tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang terhadap tubuh bayi.

Bayi yang mengalami BHS umumnya akan tersadar dan bernapas kembali secara normal dalam beberapa menit.

Baca Juga: Penyebab Bayi Tidak Menangis saat Lahir dan Penanganannya

Cara Mengatasi Breath Holding Spells?

Bayi Kecil Menangis
Foto: Bayi Kecil Menangis (Freepik.com/jcomp)

Menurut Health Link BC, kebanyakan anak yang mengalami BHS tidak membutuhkan perawatan ataupun pengobatan.

Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia anak.

Namun, jika ditemukan adanya kondisi medis yang lebih serius, anak mungkin membutuhkan perawatan sebagaimana yang disarankan oleh dokter.

Selain itu, mengutip dari National Health Services, BHS memang tidak ada pengobatan khusus.

Biasanya, perilaku ini akan berhenti dengan sendirinya ketika anak Anda berusia 4 atau 5 tahun.

Dalam kasus BHS biasa, penggunaan obat juga jarang digunakan untuk mengatasi kondisi ini, Moms.

Namun, kadang-kadang, menahan napas bisa terkait dengan anemia kekurangan zat besi.

Tingkat zat besi dalam darah anak mungkin akan diperiksa.

Jadi, dokter akan memberikan suplemen zat besi jika Si Kecil terindikasi memiliki kadar zat besi yang rendah.

Baca Juga: Penyebab Bayi Kagetan sampai Menangis dan Cara Mengatasinya!

Kapan Sebaiknya Dibawa ke Dokter?

Berikut adalah yang perlu dipertimbangkan mengenai kapan harus ke dokter.

1. Tanda Penyakit Serius

Bayi Menangis
Foto: Bayi Menangis (Orami Photo Stock)

Sebaiknya dibawa ke dokter jika bayi menunjukkan tanda-tanda penyakit serius, seperti:

  • Kesulitan bernapas atau bernapas cepat.
  • Demam tinggi yang tidak merespon obat.
  • Sangat lesu atau sulit dibangunkan.
  • Muntah atau diare yang berkepanjangan.
  • Tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering atau tidak ada air mata saat menangis.

2. Usia

Untuk bayi di bawah tiga bulan, demam apa pun (suhu di atas 38°C atau 100.4°F), sebaiknya segera dibawa ke dokter.

Kelompok usia ini sangat rentan, dan bahkan gejala ringan dapat menunjukkan masalah serius.

3. Perilaku Tidak Biasa

Jika bayi terlihat tenang dan lesu, mudah teriritasi, atau tangisannya berbeda dari biasanya (bahkan jika tanpa suara), penting untuk berkonsultasi ke dokter.

Segera beri tahu dokter jika Si Kecil menjadi lebih sering mengalami BHS atau kondisinya semakin memburuk dari sebelumnya.

  • https://publications.aap.org/pediatrics/article-abstract/107/2/265/66220/Prospective-Study-of-Children-With-Cyanotic-and?redirectedFrom=fulltext
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4617068/
  • https://medlineplus.gov/ency/article/000967.htm
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5651180/
  • https://www.nhs.uk/conditions/breath-holding-in-babies-and-children/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.