
Anemia menjadi salah satu kondisi yang bisa mengganggu aktivitas.
Kondisi ini bisa terjadi sementara atau jangka panjang. Hal ini tergantung dengan tingkat keparahan sang penderita.
Anemia sendiri merupakan masalah kesehatan global yang serius terutama ketika diderita anak dan wanita hamil.
Dilansir dari World Health Organization (WHO), WHO memperkirakan 42% anak di bawah usia 5 tahun dan 40% ibu hamil di seluruh dunia mengalami anemia.
Jadi apa sih anemia itu? Lalu seberapa bahaya kondisi ini bagi kita? Simak selengkapnya di sini yuk, Moms!
Baca Juga: Simak Manfaat Tidur Siang untuk Tubuh, Lebih dari Menghilangkan Lelah!
Foto: anemia (www.mpcp.com)
Foto: Orami Photo Stock
Sebelum membahas lebih lengkap, tentunya kita perlu mengetahui definisi anemia.
WHO menjelaskan anemia adalah kondisi jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal.
Seorang pria dewasa bisa disebut anemia jika kadar hemoglobin berada di bawah 14 gram per desiliter.
Sementara itu, perempuan dewasa bisa dikatakan memiliki kondisi ini ketika hemoglobinnya berada di bawah 12 gram per desiliter.
Perlu diketahui, kadar hemoglobin yang berada di bawah 8 gram per desiliter sudah tergolong berat dan bisa disebut dengan anemia gravis.
Hemoglobin sendiri diperlukan untuk membawa oksigen. Jika sel darah merah terlalu sedikit atau abnormal, maka akan terjadi penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Hal ini tentunya bisa membahayakan bagi tubuh kita. Anemia sendiri pun dibagi dengan beberapa jenis.
Jenis anemia adalah:
Foto: anemia
Foto: Orami Photo Stock
Setelah mengetahui definisi anemia, tentu kini Moms penasaran dengan penyebabnya.
Mengenai penyebabnya, dr. Tri Indah Soraya, Dokter Umum yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah pun memberikan penjelasan.
Penyebab anemia secara umum adalah:
Baca Juga: 11 Sayuran yang Mengandung Asam Folat, Bisa Cegah Berbagai Penyakit!
Foto: anemia (Orami Photo Stock)
Foto: Orami Photo Stock
Setelah mengetahui penyebab anemia, ternyata ada beberapa fakto risiko yang bisa meningkatkan risiko Moms terkena anemia.
Jangan sampai enggak tahu, ini dia faktor risiko anemia!
Faktor risiko anemia:
Foto: anemia (www.mydr.com.au)
Foto: Orami Photo Stock
Moms juga perlu mengetahui gejala anemia nih.
Ada beberapa tanda yang bisa Moms rasakan ketika menderita kondisi ini.
Dilansir dari Better Health, berikut gejala anemia yang patut Moms sadari!
Kulit yang pucat bisa menjadi salah satu gejala anemia. Jika Moms memiliki sel darah yang sehat untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh, maka kulit juga akan terasa dan terlihat sehat.
Namun, tanpa zat besi yang cukup, maka kemungkinan tak ada pasokan darah yang cukup ke kulit.
Hal itulah yang membuat kulit terlihat lebih pucat.
Tubuh takkan bisa memproduksi cukup hemoglobin ketika mengalami anemia. Sementara itu, fungsi hemoglobin sangatlah penting untuk tubuh.
Hemoglobin kaya akan zat besi dan memungkinkan oksigen untuk berikatan dengan sel. Sel tersebut pun akhirnya bisa membawa oksigen ke aliran darah dan mengitari tubuh.
Ketika zat besi tak cukup untuk membuat hemoglobin, maka akan ada beberapa bagian tubuh yang tak menerima oksigen yang dibutuhkan.
Hal inilah yang membuat orang yang mengalami anemia kerap kehabisan napas atau merasa pusing.
Baca Juga: Seringkali Dianggap Sama, Ini Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah
Cepat lelah juga disebabkan oleh faktor yang sama dengan kehabisan napas dan juga pusing. Hal ini disebabkan oleh bagian tubuh yang tak mendapatkan oksigen dengan cukup.
Tanpa zat besi yang memadai, maka kebutuhan hemoglobin tak bisa tercukupi. Hal ini membuat tubuh cepat kehilangan bahan bakar.
Ketika tubuh hanya memiliki sedikit sel darah merah sehat untuk tubuh, jantung harus bekerja lebih keras untuk memindahkannya ke seluruh tubuh.
Hal ini menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dari biasanya dan Moms mungkin mulai merasakan ketegangan yang berakibat nyeri di dada.
Ini menjadi masalah yang perlu Moms perhatikan, terutama jika Moms memiliki masalah jantung lainnya.
Sakit kepala bisa disebabkan oleh berbagai macam hal.
Sebagian besar orang mengalami sakit kepala sesekali, karena stres, kurang tidur, sakit, dan berbagai alasan lainnya.
Tetapi jika Moms kerap mengalami lebih banyak sakit kepala daripada biasanya, mungkin inilah saatnya untuk memeriksa kadar zat besi.
Sakit kepala bisa berkisar dari tingkat rendah hingga migrain juga. Jadi jangan diabaikan meskipun Moms hanya merasakan sakit ringan. Kadar zat besi yang rendah bisa berarti bahwa tidak cukup oksigen yang mencapai otak.
Baca Juga: Selain Nyeri Dada, Ini Gejala Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai
Foto: Anemia
Foto: Orami Photo Stock
Anemia bukanlah sebuah penyakit yang tak bisa diobati Moms.
Moms tentunya bisa sembuh dari kondisi ini jika melakukan proses penyembuhannya secara tepat dan juga benar.
Perlu diketahui bahwa cara pengobatan anemia tergantung dari penyebabnya.
Penanganan awal anemia dapat dilakukan dengan memberikan asupan zat besi yang cukup ke dalam tubuh untuk meningkatkan pembentukan sel darah merah.
Baca Juga: 9+ Penyebab Pusing saat Hamil dan Cara Mengatasinya yang Paling Efektif, Catat!
Foto: anemia (Shutterstock,com)
Foto: Orami Photo Stock
Agar bisa terhindar.anemia, tentu saja Moms perlu mengonsumsi makanan pencegahnya. Karenanya, Moms juga perlu untuk perbanyak konsumsi makanan kaya sumber zat besi.
Berikut beberapa makanan yang mecegah timbulnya anemia
Nah, itu dia Moms penjelasan lengkap mengenai anemia. Semoga kita semua selalu sehat, ya!