
Mengandung berbagai zat dan vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh, banyak yang mengatakan bahwa ada banyak manfaat saat memberikan air tajin untuk bayi.
Akan tetapi, untuk kebenaran manfaat air tajin seperti yang dimaksud masih belum banyak yang mengetahuinya. Lalu bagaimana dengan kebiasaan memberikan air tajin kepada bayi? Apakah bermanfaat atau justru membahayakan bayi?
Untuk memberikan informasi secara menyeluruh, Moms harus membaca artikel ini sampai habis agar tidak salah dalam memilih makanan pendamping untuk bayi.
Baca Juga: 7+ Manfaat Air Mani, Bukan Hanya untuk Reproduksi lho Moms!
Foto: shutterstock 235818325
Foto: Orami Photo Stock
Air tajin adalah pati tersuspensi yang diperoleh dengan mengeringkan beras rebus. Memasak nasi sampai nasi menjadi halus atau larut seluruhnya ke dalam air menghasilkan pati, dilansir The Journal of Phytology.
Ini adalah salah satu makanan penyapihan tertua untuk bayi karena persiapannya yang mudah, terjangkau, dan dapat dengan mudah ditemui.
Pakar bayi sekaligus peneliti pengolahan hasil pertanian, Profesor Djoko Said Damardjati telah menjelaskan bahwa air tajin, khususnya dari beras yang belum dibersihkan hingga kulit arinya atau disosok mengandung mineral, enzim, antioksidan dan vitamin B serta E.
Bukan hanya itu, di dalam air tajin tersebut juga terkandung mikro selenium yang bermanfaat bagi tubuh, khususnya bayi.
Menurut Profesor yang bekerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan ini, air tajin juga memberikan manfaat yang lebih mudah didapatkan ketika yang dimasak merupakan beras merah.
Hal tersebut dikarenakan saat ini beras putih yang dijual di pasaran cenderung sudah melalui proses yang berbeda.
Berbeda halnya dengan beras merah yang tergolong masih utuh, sehingga kulit ari dari beras merah juga masih menempel. Selain itu, air tajin dari beras merah mengandung 10 jenis enzim, termasuk kandungan antioksidan serta vitamin B dan E yang lebih banyak dibandingkan air tajin dari beras putih.
Profesor Djoko menjelaskan bahwa berbagai kandungan fungsional dari lapisan terluar kulit beras yang seharusnya masuk ke dalam air tajin akan hilang jika beras sudah mengalami proses sosoh. Dengan begitu yang tertinggal di dalam air tajin hanya berupa karbohidrat.
Baca Juga: Ini 11 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur, Jangan Dilewatkan!
Mengonsumsi secara rutin air tajin, khususnya yang berasal dari rebusan beras merah, beras hitam atau beras putih yang belum disosoh maupun bekatul dapat memberikan manfaat berupa:
Air beras sering direkomendasikan sebagai makanan pertama bayi sesuai dengan praktik penyapihan tradisional.
Hal ini dilakukan karena air yang mudah dicerna dan sifat hypoallergenic. Namun, dengan tetap memperhatikan nilai gizi secara keseluruhan, air beras tidak dapat dianggap sebagai pilihan pertama untuk bayi.
Menurut Journal of Cosmetics, air beras adalah produk beras cair yang terdiri dari pati, senyawa bioaktif tertentu (2), vitamin yang larut dalam air seperti vitamin-B1 (tiamin), B2 (riboflavin), dan B3 (niasin), dan mineral seperti natrium dan kalium.
Jika dibandingkan dengan beras utuh, air beras masih memiliki kekurangan dala serat, vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, dan beberapa protein beras penting juga.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif untuk bayi hingga enam bulan. Sekitar usia enam bulan, bayi sering dianggap siap untuk mulai pemberian MPASI.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Ini 7 Manfaat Air Cucian Beras untuk Tanaman
Foto: shutterstock 249364720
Foto: Orami Photo Stock
Berbagai manfaat penting dari air tajin memang hanya bisa didapatkan ketika dikonsumsi rutin. Termasuk saat masa masih dalam masa kehamilan, mengonsumsi air tajin secara rutin sangat bermanfaat dalam membantu menjadikan anak dalam kandungan terhindar dari autisme.
Hal tersebut tentunya karena di dalam air tajin terkandung zat penetral berbagai macam zat yang berbahaya.
Meski manfaat air cucian beras ini sangat besar baik bagi bayi, anak-anak atau orang dewasa, bukan berarti air tajin dapat diberikan kepada bayi sebagai ganti fungsi ASI dan susu formula pada umumnya.
Meski orang tua zaman dulu banyak yang memanfaatkan air tajin sebagai pengganti ASI, tapi manfaat air tajin untuk bayi hanya bersifat pelengkap kebutuuhan tubuh bayi dan anak-anak. Ini karena kandungan gizi air tajin masih jauh di bawah ASI maupun susu formula.
Susu formula yang memang sudah dirancang khusus untuk bayi yang karena alasan tertentu tidak bisa menyusu, juga memiliki kandungan berbagai zat gizi yang dirancang sesuai dengan standar pembuatan susu formula, yakni codex elemantarius.
Baca Juga: 14 Manfaat Air Kelapa Muda, Hijau, dan Tua, Baik untuk Kesehatan Hingga Kecantikan
Foto: Air Cucian Beras untuk Memperkuat Tanaman
Foto: Orami Photo Stock
Air beras dianggap tidak cukup untuk bayi, namun memiliki beberapa manfaat kesehatan yang berasal dari nilai gizinya, seperti:
Baca Juga: Benarkah Air Alkali Bermanfaat untuk Kesehatan? Ini Jawabannya!
Foto: manfaat air cucian beras untuk tanaman
Foto: Orami Photo Stock
Beberapa hal ini menjadi kekurangan air tajin unuk bayi saat akan diberikan untuk Si Kecil dalam makanannya, seperti:
Meski mengandung banyak manfaat, pemberian air tajin untuk bayi sebaiknya dilakukan hanya sesekali sebagai pelengkap, dan tetap memberikan ASI atau susu formula untuk bayi sebagai asupan utama untuk Si Kecil ya.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.