Ciri Feses Bayi Tidak Cocok Susu Formula dan Penyebabnya
Penting bagi Moms untuk mengenali tanda feses bayi tidak cocok susu formula, karena bisa jadi pencernaannya terganggu.
Susu formula memang dapat menjadi alternatif pemberian susu jika Moms tidak bisa memberikan ASI (air susu ibu) karena kondisi medis.
Sayangnya, setelah minum susu formula Moms mungkin menemukan bahwa feses Si Kecil menjadi lebih keras atau berbeda dari biasanya.
Apakah Si Kecil mengalami konstipasi karena minum susu formula?
Baca Juga: Lengkapi Nutrisi Anak yang Alergi Susu Sapi dengan Formula Soya
Frekuensi BAB pada Bayi yang Diberi Susu Formula
Biasanya bayi yang diberi susu formula, dapat buang air besar (BAB) hingga 5 kali sehari setelah lahir.
Namun ini masih berubah-ubah, mungkin menjadi sekali sehari. Frekuensi BAB pada bayi bervariasi.
Pada awal bayi lahir adalah normal bila bayi BAB sehari sampai 8 kali, namun ada bayi yang tidak BAB sampai 3 hari tapi hanya buang air kecil.
Jika bayi tidak menunjukan gejala sakit perut dan tidak nyaman di perut, hal ini tidak perlu dicemaskan, Moms.
Bayi yang terasa masih lapar setelah mengonsumsi ASI, boleh dilanjutkan dengan minum susu formula yang aman dikonsumsi bayi.
Tanda Bayi Tidak Cocok Susu Formula
Tidak semua bayi cocok minum susu formula, beberapa gangguan pencernaan bisa terjadi seperti:
- Diare
- Gatal-gatal
- Mudah rewel
- Sakit perut
- Muntah
- Konstipasi
- Feses berdarah
Waspada jika ada tanda yang mengkhawatirkan, dan segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Feses Bayi Tidak Cocok Susu Formula Apakah Berwarna Hijau?
Menurut Northwestern Medicine, normalnya warna feses bayi adalah kuning dan coklat gelap dalam beberapa hari awal mengkonsumsi susu formula.
Memang, setiap bayi bentuk fesesnya berbeda-beda. Ini tergantung pada makanan dan minuman yang dikonsumsi, dan itu semua adalah hal yang normal.
Warna feses hijau pada bayi mungkin akan mengejutkan untuk sebagian Moms.
Namun tenang saja, warna feses ini menunjukkan bahwa bayi mengkonsumsi susu formula yang mengandung banyak zat besi, ini menurut penjelasan dari studi Pregnancy Birth Baby.
Ciri Feses Bayi Tidak Cocok Susu Formula
Bentuk feses bayi tidak cocok susu formula biasanya terasa lebih keras dan berbau yang awalnya didahului dengan gangguan pencernaan.
Bayi yang mengkonsumsi susu formula lebih rentan mengalami konstipasi jika dibandingkan bayi yang minum ASI.
Jadi, feses bayi tidak cocok susu formula sering kali tidak biasa dari bentuk dan baunya seperti saat mereka menyusu langsung dari payudara ibu.
Hal ini karena pada susu formula mengandung banyak protein, sehingga kesulitan buang air besar sering terjadi pada bayi.
“Kandungan protein pada susu formula sering kali membuat feses bayi menjadi lebih keras sehingga bayi kerap mengejan saat buang air besar,” ujar dr. Rifan Fauzie, Sp.A.
Dia adalah Dokter Spesialis Anak Ahli Respirologi dari RSAB Harapan Kita, Moms.
Proses pencernaan pada bayi yang mengonsumsi susu formula lebih padat dibandingkan konsumsi ASI.
Maka, ini menyebabkan penyerapan kembali air feses di dalam usus lebih tinggi.
Pada akhirnya, menyebabkan feses bayi lebih keras saat minum susu formula.
Apabila Moms ingin tetap memberikan susu formula, carilah susu formula yang cocok dikonsumsi bayi, atau konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Baca Juga: Intoleransi Laktosa: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Penyebab Feses Bayi Keras Akibat Susu Formula
Ada bentuk feses bayi tidak cocok susu formula yang keras.
Hal ini karena ada beberapa penyebab lain yang menyebabkan feses keras pada bayi jika diberikan susu formula.
Berikut adalah penyebab feses keras pada bayi akibat susu formula:
1. Baru Pertama Kali Minum Susu Formula
Feses bayi tidak cocok susu formula tentu berbeda pada saat mengonsumsi ASI eksklusif.
Jadi, bentuk feses yang sebelumnya normal bisa menjadi lebih keras.
Mengalami konstipasi atau fesesnya cenderung lebih keras untuk waktu yang singkat karena sistem pencernaannya sedang beradaptasi dengan susu formula.
Apalagi jika susu formula yang dikonsumsi Si Kecil memiliki kandungan tambahan tertentu.
Hal ini bisa menjadi penyebab yang memengaruhi feses bayi tidak cocok susu formula.
Healthy Children bahkan menyebutkan bahwa bayi yang diberi susu formula biasanya BAB setidaknya sekali sehari, tetapi bisa saja tidak BAB selama 1 sampai 2 hari.
Oleh karenanya, Moms tidak perlu khawatir lagi jika beberapa hari ke depan Si Kecil masih kembali ke frekuensi BAB dengan tekstur yang tergolong normal.
2. Konsumsi Susu Formula Berlebihan
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, susu formula lebih kental dari ASI.
Ini yang membuatnya butuh waktu lebih lama untuk melewati saluran pencernaan bayi dan bisa menimbulkan masalah di saluran cerna hingga diare.
Kadang-kadang molekul di dalam susu formula lebih sulit dicerna, yang dapat menyebabkan masalah saluran pencernaan lainnya selain feses keras pada bayi.
Apakah Moms sudah tahu berapa banyak susu yang dibutuhkan oleh bayi sesuai usianya?
Pastikan untuk selalu memberikan susu formula sesuai dengan takaran, ya.
Jangan sampai berlebih karena hal ini bisa menyebabkan bentuk feses bayi tidak cocok susu formula menjadi keras dan terasa menyakitkan bagi Si kecil.
3. Susu Formula Tidak Diseduh Dengan Baik
Kebanyakan orang tua sering kali tergoda untuk membuat susu formula yang lebih kental dengan tujuan agar buah hatinya lebih kenyang.
Banyak orang tua juga berpikir susu formula dapat menambah berat badan bayi.
Padahal, dalam studi Bladder and Bowel UK disebutkan bahwa proses penyiapan susu formula pada petunjuk kemasan kerap kali tidak sesuai.
Terlalu pekat atau kurang air justru dapat menyebabkan feses bayi tidak cocok susu formula menjadi keras.
Bukannya membuat Si Kecil lebih kenyang, menambahkan terlalu banyak bubuk susu formula dapat membuat bayi mengalami dehidrasi, yang kemudian menyebabkan konstipasi.
Baca Juga: 9 Menu MPASI untuk Bayi Diare, Bantu Sehatkan Pencernaannya
4. Alergi pada Protein Susu Sapi atau Kedelai
Jika Moms mencoba memberikan susu formula berbahan utama susu sapi atau susu kedelai, bisa saja menyebabkan bayi alergi terhadap kandungan tersebut sehingga bentuk fesesnya tidak seperti biasa.
Bayi yang mengalami alergi susu sapi atau kedelai dapat mengalami sembelit, kembung, dan ketidaknyamanan lainnya.
Jadi, hal ini juga menyebabkan feses bayi mengeras akibat tidak cocok susu formula tertentu.
5. Gejala Masalah Medis Pada Bayi
Meskipun mengetahui bahwa sembelit atau feses keras pada bayi dapat menjadi pertanda kondisi medis, seperti masalah dengan sistem pencernaan.
Mencari tahu penyebab pasti feses keras pada bayi bukanlah hal yang mudah.
Salah menduga bisa jadi membuat Moms semakin khawatir atau justru keliru memberikan perawatan.
Maka dari itu, segera hubungi dokter jika Moms mendapati kondisi yang mengkhawatirkan pada Si Kecil seperti feses bayi tidak cocok susu formula dan berbentuk keras.
Baca Juga: 9 Penyebab ASI Tidak Keluar, Bisa karena Masalah Tiroid!
Cara Mengatasi Feses Keras pada Bayi
Feses bayi tidak cocok susu formula yang keras memang membuat Moms atau Dads mengerinyitkan dahi karena tidak tega dengan pencernaan anak.
Anak menjadi lebih banyak mengeluarkan energi untuk mengejan. Namun ada beberapa cara untuk mengatasi feses keras seperti berikut ini.
1. Memijat Lembut di Bagian Perut
Pijat lembut di bagian perut bawah bayi secara perlahan. Ini agar pencenaan bayi dalam memproses susu formula lebih mudah dan ringan.
Dengan gerakan memijat, ini juga mendorong feses bayi dari usus agar lebih mudah untuk dikeluarkan.
Tapi ingat, pijatlah di saat bayi tidak sedang mengkonsumsi susu atau setelah minum susu, karena ini akan menyebabkan bayi muntah.
Pijatlah di jam-jam tertentu seperti setelah mandi atau ketika ingin tidur.
2. Gunakan Susu Formula Khusus
Feses bayi tidak cocok susu formula tertentu biasanya akan lebih keras, maka pilihlah susu formula merek lain.
Ketika Moms mengganti susu formula Si Kecil dengan merek yang lain, ini sangat mungkin menyebabkan fesesnya keras atau konstipasi untuk sementara waktu.
Namun ini adalah proses adaptasi pencernaan bayi ketika beralih ke susu formula lain.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hal ini terjadi karena usus beberapa bayi cenderung lebih sensitif terhadap merek susu formula tertentu.
Kandungan lemak dan protein pada susu formula memang tidak se-eksklusif ASI.
Jadi apabila bayi tidak cocok dengan susu formula, Moms bisa mencoba merek susu lainnya seperti susu bebas laktosa atau susu formula tertentu.
Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum Susu, Hati-hati Moms!
3. Berikan Jus Buah
Menurut studi Mayo Clinic, apabila feses bayi tidak cocok susu formula memiliki bentuk keras, ini dapat dibantu dengan mengkonsumsi air atau jus buah.
Setidaknya buah yang mengandung banyak air seperti apel atau pir.
Namun cara ini tidak direkomendasikan untuk bayi usia di bawah enam bulan, ya Moms.
Konsultasi ke dokter terlebih dahulu agar mengetahui cara terbaik untuk mengatasi feses bayi tidak cocok susu formula yang keras.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membolehkan pemberian susu formula pada bayi baru lahir dengan kondisi khusus tertentu.
Misalnya ASI memang tidak boleh dikonsumsi bayi, atau diperlukan tambahan susu formula disamping ASI eksklusif.
Namun, setiap keputusan pemberian susu formula pada bayi perlu dipertimbangkan lagi agar menghindari feses bayi terlalu keras dan masalah pencernaan.
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/Infant-Constipation.aspx
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu
- https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/quick-dose-when-your-babys-poops-are-a-problem
- https://www.bbuk.org.uk/wp-content/uploads/2017/12/Understanding-childhood-constipation-in-Infants-and-Toddlers.pdf
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/infant-constipation/faq-20058519
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-susu-formula-pada-bayi-baru-lahir
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.