Berhubungan Intim saat Sakit, Apakah Boleh Dilakukan?
Berhubungan intim merupakan proses yang membutuhkan kekuatan fisik. Lalu, bagaimana jika berhubungan intim saat sakit?
Berhubungan intim saat sakit adalah topik yang sering kali menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di antara pasangan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat sakit, seseorang tidak ingin melakukan aktivitas fisik, tapi ternyata ada juga yang gairahnya meningkat.
Bahkan ada penelitian yang menyebutkan manfaat berhubungan intim saat sakit.
Kristina Duda, RN, seorang dokter anak di Children's Healthcare of Atlanta mengungkapkan bahwa penyakit langganan seperti flu dan panas menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan jika ingin berhubungan intim saat sakit.
Sebab, posisi seks bisa diatur sesuai dengan kondisi, tetapi penularan adalah hal yang jauh harus lebih diperhatikan.
Lalu, apakah berhubungan intim saat sakit diperbolehkan? Cari tahu jawaban selengkapnya di artikel ini, ya!
Baca Juga: 15 Faktor Suami Malas Berhubungan Intim, Apa Solusinya?
Penyakit yang Umum Terjadi
Ada banyak penyakit langganan yang kerap terjadi, yang bisa saja mempengaruhi kehidupan seks, di antaranya:
1. Demam
Ini merupakan salah satu gejala penyakit. Tidak hanya penyakit ringan, penyakit berat juga bisa didahului dengan demam.
Jika demam, kemungkinan besar Moms akan menularkannya menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Demam umumnya membuat Moms merasa lelah dan pegal, jadi kemungkinan besar tidak ingin berhubungan seks jika suhu tubuh sudah meningkat.
Para peneliti telah melihat dampak olahraga berat yang berhubungan dengan seks pada orang yang demam, dan menemukan bahwa itu bisa berbahaya.
Sports Health menyebutkan risikonya, yakni:
- Merasa lebih sakit,
- Meningkatkan risiko dehidrasi,
- Menaikkan suhu tubuh ke tingkat yang berbahaya.
Sebaiknya tunggu sampai suhu tubuh kembali normal dan pastikan tetap terhidrasi sebelum berhubungan intim saat sakit.
Apalagi jika sudah mengalami suhu yang cukup tinggi. Bicaralah pada Dads untuk menunggu sampai suhu tubuh kembali normal.
2. Flu
Jika Moms hanya terserang flu atau pilek biasa tentu hal tersebut tidak mengganggu kehidupan seks.
Namun, jika mengalami flu berat, tentu Moms perlu mempertimbangkannya lagi.
Jika Moms menderita flu dan bukan hanya pilek, mungkin paling aman untuk tidak berhubungan seks sama sekali hingga sembuh.
Influenza adalah penyakit serius dan dekat, kontak fisik meningkatkan kemungkinan penularannya kepada orang lain.
Kebanyakan orang yang benar-benar menderita influenza tidak memiliki energi untuk berhubungan seks. Moms mungkin akan lebih menikmatinya jika menunggu sampai sehat.
Penyakit yang paling umum menular dalam beberapa hari pertama dari awal gejala, tetapi beberapa dapat menyebar selama gejala ada dan bahkan sebelum mulai atau setelah mereda, catat American Academy of Pediatrics (AAP).
Flu akan menular 24 jam penuh sebelum gejala mulai, dan tetap menular selama lima hingga tujuh hari setelah itu terjadi.
Itu berarti bahkan jika Moms mulai merasa lebih baik, kemungkinan masih bisa menularkan virus.
3. Masalah Pencernaan
Selain flu, penyakit umum yang kerap dialami banyak orang adalah masalah pencernaan seperti diare, sembelit hingga penyakit maag.
Berhubungan intim saat sakit seperti ini sebaiknya dihindari.
Saat merasakan maag, National Health Service mengatakan bahwa seseorang akan merasakan sakit seperti terbakar atau menggerogoti di bagian tengah perut.
Tapi sakit maag tidak selalu menyakitkan dan beberapa orang mungkin mengalami gejala lain, seperti gangguan pencernaan, mulas dan merasa sakit.
Saat merasakan hal tersebut, tentu yang diinginkan adalah berbaring dengan tenang dan menyingkirkan hal-hal yang berkaitan dengan berhubungan intim saat sakit, sehingga Moms benar-benar sembuh.
Penyakit langganan ini bisa sembuh dengan perawatan yang baik dan intensif, dengan mengesampingkan hubungan intim terlebih dahulu.
Baca Juga: 9+ Gerakan Pemanasan Sebelum Berhubungan Seks, Bikin Lama!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.