Bolehkah Puasa sebelum Mandi Wajib? Ini Penjelasannya!

Bolehkah Mandi Wajib Setelah Imsak?

Orang yang perlu mandi wajib adalah seseorang berada dalam kondisi junub.

Secara bahasa, junub berasal dari bahasa arab ‘junubin’ yang berarti ‘jauh’.

Ini menunjukkan bahwa seseorang yang berada dalam keadaan junub terjauhkan dari ibadah-ibadah tertentu.

Imam Nawawi rahimahullah mendefinisikan junub sebagai kondisi dimana seseorang telah melakukan hubungan intim, baik air maninya keluar (ejakulasi) ataupun tidak.

Kondisi junub berarti kondisi yang tidak suci.

Seseorang yang junub wajib untuk mandi besar atau mandi junub agar bisa menjalankan kembali berbagai ibadah, baik puasa, salat, membaca Alquran dan sebagainya.

Lalu bagaimana jika hal itu dilakukan setelah imsak saat bulan Ramadan? Bolehkah puasa sebelum mandi wajib?

Untuk menjawabnya, ‘Aisyah RA berkata: “Rasulullah SAW pernah menjumpai waktu fajar dibulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau mandi dan tetap berpuasa.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadis ini para ulama menyimpulkan bahwa hukum mandi wajib setelah imsak adalah mubah atau diperbolehkan.

Bahkan ulama juga mengatakan mandi junub boleh diakhirkan hingga waktu subuh, tapi saat salat harus sudah dalam keadaan suci.

Selain merupakan kewajiban sebelum menjalankan ibadah lain, mandi wajib juga mendukung diterapkannya kebersihan diri setelah hubungan seksual.

Melansir Medical News Today, kebersihan diri dan pasangan setelah hubungan intim perlu mendapat perhatian.

Berapa lama seseorang menunggu untuk membersihkan diri sebelum berhubungan intim dapat bergantung pada preferensi kebersihan setiap orang yang berbeda, adanya risiko infeksi, dan juga apa yang terjadi selama aktivitas seksual.

Sebab, menjaga kebersihan tubuh dengan baik dapat mengurangi risiko timbulnya bau tidak sedap, iritasi kulit, dan infeksi.

Hal ini bisa dimulai dengan mencuci tangan dengan sabun dan air untuk menghentikan perpindahan bakteri ke bagian tubuh lainnya.

Ini juga sejalan dengan hadist Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk berwudhu.

Tujuannya agar seseorang lebih suci di hadapan Allah SWT meski belum melakukan mandi wajib. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis:

“Dari Aisyah RA beliau mengatakan, “Apabila Nabi SAW berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu sebagaimana wudhu ketika hendak shalat.” (HR Muslim).

Baca Juga: Apakah Suntik KB Membatalkan Puasa? Ini Jawabannya!

Melihat penjelasan ini tentunya jawaban dari pertanyaan puasa sebelum mandi wajib adalah boleh dengan dalil yang kuat.

Meski tidak membatalkan puasa, alangkah baiknya jika tidak menunda-nunda waktu bersuci kecuali berada dalam kondisi terdesak.