09 Januari 2024

10 Penyebab Breakout dan Cara Mengatasinya, Catat!

Breakout adalah masalah kulit yang umum terjadi, ini cara mengatasinya!
10 Penyebab Breakout dan Cara Mengatasinya, Catat!

Moms, pernah mengalami breakout pada wajah? Breakout adalah munculnya jerawat secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat.

Tentunya hal ini bisa mengganggu rasa percaya diri. Namun, tidak perlu khawatir ya, Moms.

Postgraduate Medical Journal mengungkapkan, jerawat menjadi salah satu kondisi kulit yang paling umum dan dapat memengaruhi seseorang sejak remaja hingga dewasa.

Beberapa orang juga bisa tetap mengalami jerawat hingga usia 40-50an. Jadi, jangan langsung stres apabila mengalami breakout.

Ada beberapa cara mengatasi breakout yang bisa dilakukan.

Namun, sebelumnya pahami dulu penyebab terjadinya breakout dan cara mencegah kondisi tersebut terjadi. Berikut ini ulasan selengkapnya.

Baca Juga: Bikin Bruntusan, Ini 15 Cara Menghilangkan Jerawat Pasir

Penyebab Breakout yang Paling Umum

Hal yang sering menjadi pertanyaan, apa yang menjadi penyebab breakout?

Penyebab utama terjadinya breakout adalah hormon dan produksi minyak yang berlebihan.

Nah, pada dasarnya, hormon meningkatkan produksi minyak yang dapat menyumbat folikel rambut.

Hal ini menjadi penyebab pertumbuhan bakteri jerawat, yaitu P. acnes.

Kenyataannya, setiap kulit orang itu berbeda-beda. Faktor genetik sangat berperan besar dalam hal ini.

Jika Moms memiliki riwayat keluarga dengan kulit yang mudah berjerawat, maka kemungkinan besar juga akan mengalami hal yang sama.

Namun, ada beberapa faktor risiko lainnya yang bisa menjadi pemicu breakout. Apa saja?

1. Memakai Masker Kain

Memakai Masker Kain (Orami Photo Stocks)
Foto: Memakai Masker Kain (Orami Photo Stocks)

Masa pandemi COVID-19 memaksa setiap dari kita untuk menjaga diri dari penularan virus mematikan ini.

Salah satu bentuk pencegahan yang bisa dilakukan, yaitu selalu memakai masker.

Namun, ada masalah kulit yang bisa terjadi karena pemakaian masker kain, sehingga menyebabkan breakout. Kondisi ini disebut maskne.

Moms bisa mendeteksi apakah mengalami maskne dengan memperhatikan adanya breakout di area dagu, garis rahang, dan pipi setelah memakai masker dalam waktu yang lama.

Lantas, mengapa breakout bisa disebabkan masker kain?

Sederhananya begini, ketika memakai masker, maka semua keringat, minyak, dan bakteri akan terperangkap di bawah penutup wajah Moms.

Nah, ketika mengenakan masker dalam waktu yang lama, maka kondisi ini akan menjadi tempat berkembang biak bakteri penyebab jerawat.

Untuk mengatasi breakout, penting untuk mengetahui penyebabnya.

Jika disebabkan oleh pemakaian masker, cobalah untuk mengganti masker beberapa jam sekali agar kulit Moms dapat bernapas.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu mencuci bersih masker kain usai dipakai dan hindari menggunakan masker kain 2 hari berturut-turut tanpa dibersihkan terlebih dulu.

Breakout adalah masalah kulit yang dapat diatasi dengan cepat apabila penanganannya tepat.

Jadi, biarpun sedang breakout, tetap cuci wajah secara rutin 2 kali sehari.

Gunakan pembersih wajah yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat yang akan membantu mengeringkan jerawat dalam beberapa hari atau minggu.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

2. Jarang Mencuci Sarung Bantal

Jarang Mencuci Sarung Bantal (Orami Photo Stocks)
Foto: Jarang Mencuci Sarung Bantal (Orami Photo Stocks)

Setiap malam hari, Moms akan tidur di ranjang yang sama. Jadi, jangan pernah sepelekan kebersihan seprai yang digunakan.

Salah satu faktor yang bisa menyebabkan breakout adalah jarang mencuci sarung bantal dan seprai. Mengapa demikian?

Sepanjang hari, kotoran, minyak, dan sisa makeup dapat menumpuk di permukaan kulit Moms.

Ketika Moms tidak mencuci muka sebelum tidur dan langsung rebahan di ranjang, maka secara tidak langsung akan menyebarkan bakteri ke sarung bantal.

Bayangkan apabila Moms melakukan kebiasaan ini setiap hari dan jarang mencuci sarung bantal.

Menurut Dr. Joshua Zeichner, dokter kulit di Rumah Sakit Mount Sinai, New York, gesekan dengan sarung bantal bisa meningkatkan iritasi, peradangan, dan penyumbatan pori-pori.

Oleh karena itu, Moms harus lebih sering mencuci dan mengganti sarung bantal, ya.

"Jika Anda banyak berkeringat di malam hari, tidak mencuci wajah secara rutin sebelum tidur, atau lupa membersihkan makeup.

Anda harus mengganti sarung bantal lebih sering," ungkap Dr. Joshua seperti dikutip dari Better Homes & Gardens.

Tidak berhenti sampai di situ, lingkungan yang berminyak dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang akhirnya menjadi salah satu penyebab jerawat.

Untuk itu, selalu perhatikan kebersihan kamar kita ya, Moms! Rutin mengganti seprai dan sarung bantal, serta hindari kebiasaan langsung ke tempat tidur sebelum mencuci muka.

3. Kurang Tidur

Kurang Tidur
Foto: Kurang Tidur (metro.co.uk)

Penyebab lain breakout adalah waktu tidur yang kurang.

Padahal, sebenarnya ada banyak manfaat mengagumkan yang bisa didapatkan ketika Moms memiliki waktu tidur berkualitas, lho!

National Sleep Foundation mengungkapkan, orang dewasa membutuhkan tujuh hingga sembilan jam tidur per malam.

Manfaat tidur yang cukup ini bisa memengaruhi kesehatan kulit.

“Saat tidur malam, kulit akan menghilangkan racun, memperbaiki kerusakan sel, menggantikan sel-sel kulit yang menua dan meregenerasi sel yang baru.

Itulah mengapa kualitas tidur yang baik akan membuat kulit lebih segar, muda, dan bercahaya,” ungkap Dr. Anna Persaud, ahli tidur dan CEO brand skincare This Works dikutip dari Medium.

Nah, bisa dipastikan hal yang akan terjadi ketika Moms memiliki waktu tidur yang kurang.

Kurang tidur juga bisa menjadi penyebab breakout, karena hal ini membuat tubuh terpapar tingkat kortisol yang tinggi, yang pada akhirnya memicu jerawat.

Hormon pelepas kortisol dapat mengikat kelenjar minyak, yang dapat membuat wajah lebih mudah berminyak dan berjerawat.

Selain breakout, masalah kulit yang bisa terjadi akibat kurang tidur adalah:

  • Perubahan tekstur kulit
  • Kulit kering
  • Munculnya garis-garis halus pada wajah

Duh, pasti tidak mau dong, Moms mengalami penuaan dini karena kurang tidur?

Untuk itu, selalu miliki waktu tidur yang berkualitas setiap malam dan hindari asupan kafein yang berlebihan.

Baca Juga: Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!

4. Kandungan Produk Skincare

Pakai Skincare (Orami Photo Stocks)
Foto: Pakai Skincare (Orami Photo Stocks)

Saat memilih produk skincare atau perawatan wajah, apakah Moms benar-benar sudah mempertimbangkan kandungan di dalamnya

Atau, apakah Moms hanya mengikuti tren atau sekadar ikut-ikut teman?

Nah, mulai dari sekarang harus teliti memilih skincare, terlebih lagi apabila Moms memiliki kulit berminyak, sensitif, dan mudah berjerawat.

Sebab, salah satu penyebab breakout adalah kandungan yang terdapat dalam produk skincare.

Beberapa minyak mineral adalah bahan pelembap yang sangat berat di wajah sehingga dapat menyumbat pori-pori di wajah.

Inilah yang akhirnya bisa memunculkan komedo hingga jerawat.

Selain itu, kandungan minyak kelapa dalam suatu produk skincare juga terkenal bisa menyumbat pori-pori di wajah.

Jika Moms memiliki kulit yang sensitif, hindari juga produk skincare dengan tambahan wewangian karena dapat menimbulkan iritasi.

Nah, sodium lauryl sulfate yang ditemukan dalam produk skincare juga bisa menjadi penyebab munculnya breakout.

Sebaiknya, pilih produk dengan bahan yang lembut dan terbukti aman untuk kulit sensitif sebagai langkah pencegahan terhadap breakout.

Untuk itu, lebih teliti dalam memilih produk skincare ya, Moms.


5. Tingkat Stres yang Tinggi

Ilustrasi Penyebab Breakout
Foto: Ilustrasi Penyebab Breakout (Orami Photo Stock)

Faktor risiko breakout adalah tingkat stres yang tinggi. Mengapa demikian?

Stres bisa memicu timbulnya jerawat, yang pada gilirannya menambah tingkat stres Moms. Ini bisa membuat Moms merasa putus asa akibat breakout yang terjadi.

Ketika sedang berada di bawah tekanan, kulit akan menghasilkan hormon stres, termasuk kortisol, yang merangsang kelenjar minyak.

Kondisi ini yang meningkatkan produksi minyak di wajah, menyumbat pori-pori, dan akhirnya mengakibatkan terjadinya breakout.

Cara mengatasi breakout adalah belajar untuk mengelola stres dengan baik.

Sebelum berpindah-pindah mencoba berbagai produk perawatan kulit tanpa hasil yang memuaskan, lebih baik fokus terlebih dahulu pada pengelolaan stres.

Coba rutin berolahraga atau lakukan kegiatan yang Moms sukai. Atur jadwal pekerjaan dan beristirahat dengan baik.

Di samping itu, tetap lakukan perawatan wajah yang rutin ya, Moms.

Baca Juga: 7 Rangkaian Skincare untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat

6. Kebiasaan Memencet Jerawat

Ilustrasi Breakout (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Breakout (Orami Photo Stocks)

Penyebab breakout selanjutnya adalah kebiasaan memencet jerawat yang akhirnya dapat memperparah breakout.

Memang memencet jerawat dapat mendorong bakteri lebih dalam sehingga memperburuk masalah pada wajah.

Selain breakout yang semakin parah, Moms dapat membuat munculnya komedo yang baru atau jerawat bernanah.

Oleh karena itu, hindari kebiasaan menekan jerawat atau menopang dagu dengan tangan saat duduk.

Kebiasaan ini bisa memindahkan bakteri dari tangan ke wajah.

Selain dari kebiasaan menekan jerawat, eksfoliasi berlebih juga bisa menjadi penyebab breakout.

Eksfoliasi kulit memang diperlukan, tapi jangan sampai terlalu sering, ya, Moms! Sebab, semakin sering menggosok kulit, maka bisa berpotensi membuat jerawat bertambah banyak.

Cuci dan eksfoliasi wajah Moms dengan skincare yang lembut namun efektif yang mengandung eksfoliator kimiawi dan tidak perlu digosok.

Contohnya, seperti asam laktat dan glikolat. Cukup lakukan eksfoliasi kulit sebanyak 1-2 kali seminggu.

7. Pori-pori Tersumbat

Penyebab breakout selanjutnya adalah karena pori-pori yang tersumbat.

Jerawat muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak. Akibatnya, muncul komedo putih dan komedo hitam.

Bakteri bernama Propionibacterium acnes juga berperan dalam peradangan yang menyebabkan munculnya benjolan merah yang menjadi ciri jerawat.

8. Perubahan Hormonal

Ketika terjadi perubahan hormonal, hormon androgen, akan meningkat pada laki-laki dan perempuan selama masa pubertas.

Hormon ini merangsang kelenjar sebaceous untuk membesar dan memproduksi sebum lebih banyak.

Produksi sebum yang berlebih bisa memicu breakout hingga munculnya jerawat di area-area wajah.

Perubahan hormonal juga bisa terjadi pada wanita yang sedang hamil atau menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil KB.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang? Ini Kata Dokter!

9. Penggunaan Skincare yang Tidak Cocok

Ilustrasi Skincare
Foto: Ilustrasi Skincare (Freepik.com/freepik)

Penyebab breakout yang paling mungkin terjadi adalah menggunakan skincare yang tidak cocok di kulit.

Mengingat, skincare cocok-cocokan, ya Moms. Jika menggunakan produk kecantikan yang tidak cocok, maka berisiko timbul jerawat.

Terutama jika produk tersebut mengandung minyak atau bahan penyumbat pori lainnya.

Jika breakout disebabkan oleh penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok, solusinya adalah menghentikan penggunaan produk tersebut.

Gunakan skincare dengan bahan yang lembut atau bisa konsultasi ke dokter untuk mendapatkan skincare dengan kandungan yang cocok dengan kulit Moms.

10. Gaya Hidup

Gaya hidup yang tidak sehat, bisa menjadi pemicu breakout. Seperti diet berlebih dan dehidrasi, Moms.

Dehidrasi bisa membuat kulit Moms kering dan bersisik, kondisi ini kemudian dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.

Selain itu, mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, dapat menyebabkan jerawat.

Merokok juga bisa meningkatkan risiko jerawat, Moms.

Merokok dapat membuat kulit Moms kering dan iritasi, yang pada akhirnya bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.

Demikian beberapa informasi mengenai penyebab breakout, serta cara mengatasi dan mencegahnya.

Yuk, rawat kulit Moms dari sekarang agar terjaga kesehatannya!

  • https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-much-sleep-do-we-really-need
  • https://www.thisworks.com/blogs/news/day-goodbye-to-morning-breakouts
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2585707/
  • https://finance.yahoo.com/newswhy-won-t-spend-night-140135529.html
  • https://medium.com/authority-magazine/sleep-dr-anna-persaud-of-this-works-on-why-you-should-make-getting-a-good-nights-sleep-a-major-pr-973c95532b16

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb