01 Desember 2023

20 Macam Bumbu Dapur serta Manfaatnya untuk Kesehatan

Selain membuat masakan lebih lezat dan kaya rasa, punya banyak manfaat!
20 Macam Bumbu Dapur serta Manfaatnya untuk Kesehatan

Masakan Indonesia memang dikenal kaya akan bumbu rempah. Maka tidak heran, setiap masakan Indonesia memiliki rasa yang khas karena menggunakan aneka bumbu dapur.

Siapa tak suka rendang? Kelezatan daging sapi sarat bumbu masak khas Indonesia ini bahkan sudah terdengar hingga mancanegara.

Racikan aneka bumbu dan cara masak yang khas, membuat masakan asli Padang ini terkenal dan disukai dimana-mana.

Ya, itulah ciri khas hampir semua masakan Indonesia, yaitu sarat bumbu.

Bumbu dapur Indonesia memang menjadikan masakan terasa lebih lezat, gurih, dan menggugah selera.

Negeri Indonesia memang kaya aneka rempah dan bumbu, tinggal menunggu tangan-tangan terampil untuk meracik dan mengolahnya.

Tak heran, banyak negara-negara asing mengimpor bumbu dapur dari Indonesia.

Selain menyedapkan masakan, bumbu dapur juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Apakah Moms sudah mengerti dan mencoba menggunakan beberapa bumbu dapur Indonesia di bawah ini?

Baca Juga: 13+ Manfaat Lada Hitam, Lebih dari Sekadar Bumbu Masakan!

Macam-macam Bumbu Dapur

Masakan Indonesia selalu menggunakan bumbu dapur. Tak heran, jika banyak orang yang menyimpan stok macam-macam bumbu dapur.

Moms mungkin kerap kali bingung dengan pilihan dan kegunaannya. Sebab, ada banyak rempah-rempah yang dijual di pasar.

Bumbu dapur juga tidak hanya untuk menambah cita rasa sedap, tetapi memiliki manfaat untuk kesehatan.

Yuk kenali beragam bumbu dapur serta khasiatnya.

1. Asam Jawa

Asam Jawa
Foto: Asam Jawa (Orami Photo Stocks)

Bumbu dapur yang pertama adalah asam Jawa. Daging dan kulit buahnya berwarna cokelat dengan rasa sangat asam.

Asam Jawa sering digunakan dalam bentuk segar atau olahan, dengan cara memasukkan langsung daging buah ke dalam masakan, misalnya pada sayur asam.

Bisa juga buah yang sudah matang dilarutkan ke dalam air dan airnya digunakan untuk memberikan rasa asam pada masakan. 

Melansir studi di Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, asam Jawa memiliki peran penting dalam pengobatan tradisional.

Dalam bentuk minuman, bumbu dapur ini biasa digunakan untuk mengobati diare, sembelit, demam, dan tukak lambung.

Ekstrak biji asam Jawa juga dapat membantu menurunkan gula darah, sedangkan ekstrak daging buahnya dapat membantu menurunkan berat badan dan mencegah penyakit hati.

2. Terasi

Terasi
Foto: Terasi (Newmalaysiankitchen.com)

Bumbu dapur yang satu ini menjadi andalan para ibu dalam membuat sambal.

Terasi berbentuk pasta atau padat berwarna hitam kecokelatan, dikenal karena baunya yang menyengat dan asin.

Bumbu dapur ini terbuat dari ikan atau udang yang difermentasikan.

Selain digunakan untuk membuat sambal, terasi juga bisa ditambahkan ke dalam masakan, seperti tumis sayuran.  

Beberapa penelitian telah terbukti bahwa terasi dapat mengurangi erosi gigi dan mengeraskan enamel yang melunak.

Selain itu, terasi menghasilkan MK-7 yang baik untuk kesehatan tulang.

3. Kemangi

Daun Kemangi
Foto: Daun Kemangi (Orami Photo Stocks)

Daun berbau wangi ini sering ditambahkan ke dalam bubur Manado, aneka pepes atau karedok, sejenis gado-gado yang berisi aneka sayuran mentah.

Selain ditambahkan ke dalam masakan, daun kemangi juga bisa dimakan mentah sebagai lalap.

Daun kemangi harus disimpan dengan benar agar tidak busuk.

Daya tahan daun kemangi hanya 2 hari pada suhu ruangan, jadi sebaiknya simpan pada lemari es untuk menjaganya agar tetap segar.

Kemangi mengandung fitokimia, yang dapat membantu melindungi dari berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker hati, kanker mulut, dan kanker kulit.

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa, senyawa yang terkandung pada kemangi dapat:

  • Meningkatkan kesehatan mental.
  • Mengurangi kecemasan dan depresi.
  • Meningkatkan kemampuan untuk berpikir jernih.
  • Menurunkan risiko kehilangan memori terkait usia.

Baca Juga: Tak Hanya Dijadikan Bumbu Masakan, Berikut Manfaat Buah Pala untuk Kesehatan

4. Daun Salam

Daun Salam
Foto: Daun Salam (Healthline.com)

Moms, hampir semua masakan khas Indonesia menggunakan daun ini. Fungsi daun salam, yaitu memberikan rasa gurih.

Daun salam bisa digunakan berbentuk segar ataupun kering.

Sebaiknya Moms menggunakan daun salam yang masih muda agar tidak pahit dalam masakan.

Untuk menggunakannya, Moms bisa meremasnya terlebih dahulu untuk menambah aroma pada masakan. 

Melansir studi Iranian Journal of Pharmaceutical Research, ekstrak daun salam dapat membantu mencegah batu ginjal.

Bumbu dapur ini bekerja dengan mengurangi jumlah urease di dalam tubuh.

Urease adalah enzim yang dapat menyebabkan beberapa gangguan lambung, termasuk batu ginjal, ketika tidak seimbang.

5. Temu Kunci

Temu Kunci
Foto: Temu Kunci (Orami Photo Stocks)

Bumbu dapur yang satu ini banyak digunakan dalam masakan asli Jawa dan Sumatera, seperti sayur bening, hidangan ikan, atau urap.

Temu kunci membuat masakan memiliki aroma khas. 

Secara tradisional, temu kunci digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit, seperti tonik untuk melahirkan, obat pencegahan keputihan, dan bantuan kecantikan untuk gadis remaja.

Temu kunci juga dapat mencegah infeksi helicobacter pylori di dalam tubuh.

Helicobacter pylori merupakan bakteri penyebab dispepsia, gastritis, dan tukak lambung serta berhubungan dengan perkembangan kanker usus besar dan lambung.

6. Jinten

Jinten
Foto: Jinten (Organonutri.in)

Jinten memiliki rasa yang kuat dan pedas, sehingga sering digunakan dalam aneka masakan seperti opor, kari, atau gulai.

Sebelum digunakan, jinten sebaiknya disangrai terlebih dahulu dan dihaluskan bersama bumbu lainnya.

Biji jintan utuh harus dimasukkan di awal resep agar mengeluarkan esensinya.

Moms juga bisa menambahkannya ke dalam kaldu atau minyak panas sehingga aroma dan rasa menyebar ke dalam hidangan.

Jinten kaya akan zat besi dan mengandung senyawa tumbuhan yang bersifat antioksidan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa, jinten juga dapat meningkatkan kadar kolesterol, meningkatkan penurunan berat badan, dan membantu mencegah diabetes.

Baca Juga: 8 Jenis dan Manfaat Rempah-rempah untuk Kesehatan, Wajib Tahu!

7. Kemiri

Kemiri
Foto: Kemiri (Freepik.com/willschan)

Kandungan minyak yang tinggi dalam kemiri menciptakan kuah yang lebih kental dalam kari dan semur.

Kemiri sering ditambahkan ke dalam pasta cabai kari untuk membuat hidangan lebih kental, lebih lembut, dan sedikit lebih berminyak.

Kehadiran asam glutamat dalam kemiri juga memberi hidangan sedikit rasa pedas.

Kepahitan ringan di kemiri menghilang saat dimasak.

Sangrai terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian dihaluskan bersama bumbu lainnya.

Melansir studi di Journal Phytochemistry, kemiri tidak hanya memiliki rasa gurih, tetapi juga merupakan obat prospektif untuk maag, sakit kepala, demam, diare, dan hipokolesterolemia.

Minyak yang diekstraksi dari bijinya juga telah digunakan untuk menyembuhkan iritasi.

Bumbu dapur ini sering digunakan untuk membuat semur untuk menambah aroma khas pada hidangan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb