12 Manfaat Nasi Jagung untuk Tubuh, Makanan Khas Indonesia Timur
Terlihat tidak cukup familiar, namun nasi jagung ini memiliki ragam manfaat untuk kesehatan, lho.
Terbuat dari bahan dasar jagung yang diolah dalam bentuk nasi. Warnanya yang kuning cerah, membuat sebagian orang tertarik untuk mencobanya.
Darimanakah asal muasal nasi dengan jagung ini ya, Moms? Yuk, ketahui nutrisi dan manfaat dari nasi jagung berikut ini!
Kandungan Gizi Nasi Jagung
Foto: freepik.com
Bagi yang belum kenal, ini merupakan makanan khas Indonesia Timur, lho.
Terbuat dari jagung yang diolah dengan rempah-rempah khas ke dalam hidangan nasi.
Identik dengan nasi yang berwarna kuning cerah, karena memanfaatkan jagung yang sudah tua atau disebut jagung pipil.
Terlepas itu, jagung memiliki nutrisi yang cukup banyak dibutuhkan tubuh. Apa saja nutrisi tersebut?
Berikut rincian gizi pangan nasi jagung per 100 gram menurut Data Komposisi Pangan Indonesia:
- Air: 11 gr
- Energi: 357 kal
- Protein: 8.8 gr
- Lemak: 0.5 gr
- Karbohidrat: 79.5 gr
- Serat: 6.2 gr
- Kalsium: 5 mg
- Zat besi: 0.6 mg
- Vitamin B1: 0.30 mg
- Vitamin B2: 0.02 mg
Serat yang tinggi pada makanan Indonesia Timur ini juga cukup baik untuk kesehatan pencernaan, Moms.
Manfaat Nasi Jagung untuk Tubuh
Terlihat gizi pangan pada hidangan nasi jagung cukup tinggi. Tak heran jika manfaatnya untuk tubuh terbilang beragam.
Adapun berbagai manfaat nasi dengan olahan jagung ini yang bisa dirasakan, seperti:
1. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Foto: Orami Photo Stocks
Kandungan lemak dan efek antiaterogenik di dalam nasi jagung dipercaya mampu menurunkan risiko gangguan kardiovaskular.
Karenanya, manfaat nasi jagung ini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Sehingga, membantu mengurangi kemungkinan penyumbatan arteri, menurunkan tekanan darah, juga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
World Health Organization (WHO) memaparkan, penyakit kardiovaskular tak lagi menyerang lansia, namun juga juga dewasa muda.
Jadi, tak ada salahnya untuk jaga kesehatan jantung sejak dini ya, Moms.
2. Pemasok Energi
Ingin beraktivitas penuh seharian? Yuk, coba makan nasi jagung untuk menu sehari-hari!
Manfaatnya yakni dapat meningkatkan kebutuhan energi pada tubuh.
Bayangkan saja, jumlah kalori dalam 100 gram jagung sekitar 357 kalori, lho.
Perut akan terasa kenyang lebih lama dan membuat tubuh tetap berenergi. Kenalkan juga nasi asal Indonesia timur ini pada Si Kecil ya, Moms!
Baca Juga: Serba-serbi Frostbite, Radang Dingin yang Menyerang Kulit
3. Mencegah Sembelit
Foto: Orami Photo Stocks
Sembelit salah satu gangguan pencernaan yang kerap dialami sejumlah orang.
Melansir Cleveland Clinic, gejala seseorang mengidap sembelit berupa:
- Buang air besar kurang dari 3x per minggu
- Feses tampak keras dan kering
- Kesulitan untuk buang air besar
- Mengalami sakit perut tak tertahankan
- Sering kembung dan mual
Nah, manfaat nasi jagung berikutnya ini dapat mencegah sembelit. Hal ini karena tingginya serat di dalamnya membuat pencernaan menjadi lebih lancar.
4. Meningkatkan Imunitas
Diketahui juga, nasi jagung memiliki kandungan beta karoten (vitamin A) yang cukup tinggi.
Peran dari vitamin A ini sendiri yakni menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Journal of Clinical Medicine menemukan, vitamin A dikenal sebagai vitamin antiradang karena perannya yang penting dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Imunitas tubuh yang baik dapat mencegah kita dari penyakit flu atau pilek.
5. Mencegah Diare
Foto: Orami Photo Stocks
Seperti kita ketahui, serat berperan penting untuk kesehatan saluran pencernaan.
Manfaat nasi jagung ini bisa mencegah kondisi diare pada seseorang.
Kandungan serat dalam nasi jagung dapat memenuhi sekitar 18,4% dari total kebutuhan yang disarankan per hari.
Serat juga merangsang produksi asam lambung serta empedu.
Sehingga, tak heran jika nasi jagung dikenal cukup baik dalam melancarkan pencernaan, ya.
6. Menurunkan Risiko Kanker
Serat yang terkandung dalam nasi jagung dapat menurunkan pembentukan kanker usus besar.
Selain itu, olahan nasi ini juga kaya akan asam fenolat, yaitu senyawa ferulic yang menjadi zat anti kanker.
Senyawa tersebut cukup membantu dalam memerangi tumor pada kanker payudara dan kanker hati.
Kandungan antosianin yang terkandung dalam nasi berbahan jagung ini dapat memerangi radikal bebas.
Radikal bebas salah satu penyebab atau pemicu timbulnya kanker, Moms.
Baca Juga: Mengenal Garam Epsom atau Garam Inggris Beserta Manfaatnya
7. Mencegah Kekurangan Protein
Foto: Orami Photo Stocks
Melansir The World, sebagian penduduk Afrika mengandalkan jagung sebagai sumber makanan utama sehari-hari.
Hal ini untuk mencegah penyakit busung lapar yang disebut kwashiorkor.
Ini merupakan kondisi kekurangan protein yang cukup parah dan sering menyerang anak bayi.
Ciri-ciri utama penyakit kwashiorkor adalah terlalu banyak cairan di jaringan tubuh, yang menyebabkan pembengkakan di bawah kulit.
8. Menjaga Kepadatan Tulang
Tak hanya itu, manfaat lain dari nasi jagung juga cukup terasa bagi anak-anak hingga lansia, lho.
Kandungan kalsium, fosfor, dan magnesium di dalam nasi jagung dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
Hal ini juga perlu diimbangi dengan mengonsumsi suplemen tulang seperti vitamin D.
Adapun sumber makanan yang mengandung vitamin D seperti kuning telur, ikan air tawar, hati, dan susu dengan vitamin D.
Jangan pernah melewatkan asupan vitamin D setiap harinya ya, Moms.
9. Pertumbuhan Janin
Foto: Orami Photo Stocks
Kabar baik! Manfaat lain dari nasi jagung juga bisa dirasakan untuk ibu hamil dan menyusui.
Kandungan lain di dalam nasi olahan ini adalah asam folat. Diketahui, ini sangat penting untuk pertumbuhan embrio atau janin.
Jika ibu hamil mengalami kekurangan asam folat, hal ini dapat mengakibatkan cacat atau penurunan berat badan Si Kecil saat lahir.
Selain itu, mengonsumsi nasi dengan jagung ini juga dapat mempercepat produksi ASI, lho.
Kualitas ASI yang memadai menjadi salah satu faktor keberhasilan nutrisi Si Kecil terpenuhi.
10. Mencegah Penyakit Hati
Kolin dalam jagung bernutrisi penting untuk kesehatan organ vital, salah satunya hati.
Kekurangan kolin dapat menyebabkan penyakit hati kronis, demensia, dan ketidakteraturan saraf tanpa disadari.
Apa sajakah gejala seseorang mengidap kekurangan kolin? Berikut rinciannya:
- Mudah merasa cemas atau gelisah
- Lemak berlebih pada hati
- Kerusakan otot
- Peningkatan kadar homosistein dalam darah
Beberapa sumber makanan yang tinggi akan kolin adalah daging, ikan, susu, dan telur.
Mengonsumsi sayur, buah, dan biji-bijian juga pilihan yang tepat untuk Moms yang menjalani vegetarian atau pola hidup nabati.
11. Menjaga Fungsi Ginjal
Foto: Orami Photo Stocks
Selain itu, manfaat dari nasi jagung lainnya yakni untuk kesehatan ginjal.
Kandungan mineral seperti fosfor di dalamnya, sangat penting untuk melindungi fungsi dan kerja ginjal agar tetap stabil.
Karena kandungan direutiknya, ini juga bermanfaat dalam mengatasi masalah ginjal tertentu seperti batu ginjal.
Selain itu, mengonsumsi teh berbahan jagung dipercaya juga bisa meningkatkan produksi urine.
Cukup menarik untuk dicoba ya, Moms?
12. Mencegah Anemia
Kandungan zat besi yang tinggi dalam nasi jagung dapat membantu mencegah anemia.
Salah satu peran zat besi adalah membantu memproduksi sel darah merah di dalam tubuh.
Kebutuhan sel darah merah yang cukup membuat tubuh dapat bekerja dengan semestinya.
Beberapa gejala dari penderita anemia adalah mudah lelah, muka pucat, napas pendek, dan mudah kedinginan.
Baca Juga: 7 Manfaat Beras Merah untuk Bayi dan Resepnya, Yuk Coba!
Lalu, apakah nasi jagung ini hanya bisa kita dapatkan ketika sedang bepergian ke Indonesia Timur? Tentu tidak, lho!
Saat ini, beberapa wilayah Indonesia seperti Jawa dan Sulawesi menjadikan nasi jagung sebagai makanan pokoknya. Jadi jangan ragu untuk mencobanya ya, Moms!
- https://www.panganku.org/id-ID/view
- https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4059-constipation
- https://www.mdpi.com/2077-0383/7/9/258
- https://www.pri.org/stories/2008-11-27/corn-africa
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.