7 Cara Menghilangkan Urat di Wajah dengan Bahan Alami
Kondisi hadirnya pembuluh darah yang serupa dengan urat di wajah dikenal dengan istilah spider veins. Sebenarnya, apa penyebab kondisi ini dan bagaimana cara menghilangkan urat di wajah?
Melansir Healthline, kondisi ini terjadi akibat pembuluh darah yang rusak di bawah permukaan kulit.
Alhasil, timbul garis merah kecil yang menyebar menjadi bentuk berbentuk jaring.
Meskipun tidak berbahaya, pembuluh darah yang pecah dan memunculkan urat di wajah bisa menjadi gangguan jika membuat Moms kehilangan rasa percaya diri.
Nah, berikut ini adalah informasi lengkap beserta cara menghilangkan urat di wajah yang wajib Moms ketahui. Disimak, yuk!
Baca Juga: 11 Penyebab Jerawat di Dahi dan Cara Mengatasinya, Ketahui!
Apa Penyebab Urat di Wajah?
Sebelum tahu cara menghilangkan urat di wajah, Moms juga harus tahu apa saja penyebabnya.
Ini dapat Moms gunakan untuk menghindari faktor pemicunya dan menentukan treatment yang tepat.
1. Keturunan
Ketika membicarakan faktor genetik dalam penampilan dan kesehatan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa ada kemungkinan bahwa seseorang akan mewarisi kondisi tertentu dari orang tua atau saudara kandung.
Dalam konteks ini, kondisi seperti urat di wajah juga dapat memiliki hubungan dengan faktor genetik.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ada kecenderungan bagi individu untuk memiliki urat di wajah jika anggota keluarga, terutama orang tua atau saudara kandung, juga mengalami kondisi serupa.
2. Sering Terpapar Sinar Matahari
Paparan sinar matahari yang berlebihan tidak hanya memiliki dampak pada tingkat kehangatan dan kenyamanan, tetapi juga secara langsung memengaruhi kesehatan kulit kita.
Salah satu efek yang terlihat adalah pembesaran pembuluh darah yang terjadi karena paparan UV.
Ketika kulit terkena sinar matahari berlebihan, ini dapat merangsang produksi melanin, mengakibatkan kulit menjadi merah, terbakar, dan terkadang mengelupas.
Proses ini juga dapat menyebabkan kulit menipis, sehingga membuat pembuluh darah terlihat lebih jelas di bawah permukaan kulit.
Tidak hanya itu, sinar UV juga dapat merusak struktur dan elastisitas kulit, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi pembuluh darah yang terlihat.
3. Perubahan Cuaca
Perubahan cuaca yang tiba-tiba sering kali menjadi pemicu bagi berbagai reaksi dalam tubuh kita, termasuk pada kulit.
Salah satu dampak yang sering terjadi adalah perluasan pembuluh darah, yang dapat terjadi sebagai respons terhadap perubahan suhu, kelembapan, atau tekanan udara.
Ketika pembuluh darah melebar, ini bisa membuat urat-urat halus pada wajah menjadi lebih terlihat.
Fenomena ini sering kali dialami oleh banyak orang ketika musim berubah, atau ketika terjadi perubahan cuaca ekstrem.
Kulit kita secara alami bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya, sehingga sistem vaskular akan merespons dengan memperluas pembuluh darah.
Hal ini untuk membantu mengatur suhu tubuh dan menjaga keseimbangan.
Baca Juga: 14 Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata agar Awet Muda
4. Iritasi Bahan Kimia atau Kosmetik
Bahan kimia pada kosmetik bisa merusak kulit sehingga kulit jadi tipis dan pembuluh darah jadi lebih terlihat.
Kemungkinan urat yang muncul di pipi tersebut merupakan telangiektasia.
Telangiektasia merupakan suatu kondisi pelebaran pembuluh darah karena serat elastis dinding pembuluh darah melemah.
Melansir Cochrane Library Journal, kondisi ini sering kali merupakan efek samping dari pemakaian kortikosteroid jangka panjang (misalnya di dalam krim wajah).
Namun selain itu, telangiektasia juga bisa muncul pada beberapa kondisi lain seperti penyakit rosacea, konsumsi alkohol berlebih, paparan sinar matahari, dan lainnya.
5. Rosacea
Kondisi kulit ini umumnya menyebabkan kulit kemerahan.
Salah satu jenis rosacea, yaitu erythematotelangiectatic rosacea, ini dapat menyebabkan pembuluh darah pecah sehingga terlihat seperti pembuluh darah laba-laba atau urat-urat halus.
6. Kecanduan Minum Alkohol
Minuman ini dapat membuat kulit memerah karena pembuluh darah membesar. Jika sudah kecanduan, kondisi ini bisa menyebabkan spider veins.
7. Cedera
Ketika tubuh mengalami trauma fisik seperti pukulan atau terkena benda keras, sering kali salah satu reaksi pertama yang terjadi adalah terbentuknya memar.
Memar terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah dan darah merembes ke jaringan sekitarnya.
Hal ini menyebabkan area tersebut mengalami perubahan warna, dari biru keunguan, hijau, hingga kuning saat proses penyembuhan berlangsung.
Selama proses penyembuhan, pembuluh darah yang rusak dapat membuat jaringan di sekitarnya menjadi lebih terlihat di permukaan kulit.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bekas Luka di Wajah, Dari Cara Alami Hingga Medis
Bagaimana Cara Penanganannya?
Dokter biasanya dapat mendiagnosis pembuluh darah yang pecah di wajah dengan pemeriksaan visual.
Ada berbagai pilihan perawatan yang tersedia dan bisa dicoba, diantaranya:
1. Retinoid
Krim retinoid digunakan untuk banyak kondisi kulit, dan dokter mungkin merekomendasikan retinoid untuk beberapa orang dengan spider veins.
Retinoid dapat membantu mengurangi visibilitas pembuluh darah dan meningkatkan kesehatan kulit.
Namun, mereka juga dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan gatal dan kemerahan di mana diterapkan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.