06 March 2025

10 Cara Menjaga Kesehatan Hati untuk Cegah Penyakit Liver

Salah satu caranya dengan melakukan vaksin

Intinya Nih Moms!

  • Konsumsi sayur, buah, serta kurangi makanan berlemak, berminyak, dan tinggi gula dapat bantu jaga kesehatan hati.
  • Konsumsi obat tertentu dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter dapat membebani kerja hati dan meningkatkan risiko kerusakan hati.
  • Vaksin hepatitis dapat membantu mencegah penyakit hati.

Hati merupakan salah satu organ vital dalam tubuh sehingga Moms dan Dads wajib tahu bagaimana cara menjaga kesehatan hati agar dapat berfungsi optimal.

Menurut Saleh Alqatani, MD, yang dilansir dari laman John Hopkins Medicine, hati memiliki lebih dari 500 fungsi penting dalam tubuh.

Selain memaksimalkan fungsi, menjaga kesehatan hati juga penting dilakukan agar Moms terhindar dari berbagai penyakit, seperti sirosis atau penyakit hati berlemak.

Cara Menjaga Kesehatan Hati

Cara Menjaga Kesehatan Hati
Foto: Cara Menjaga Kesehatan Hati (Orami Photo Stocks)

Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan hati yang dapat Moms dan Dads lakukan? Beberapa tips di bawah ini bisa coba diterapkan.

1. Konsumsi Makanan Sehat

Salah satu cara menjaga kesehatan hati yang mudah dilakukan yakni pastikan Moms mengonsumsi makanan sehat setiap hari.

Dalam studi dari Journal of Hepatology disebutkan bahwa konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang berisiko berkembang menjadi penyakit hati berlemak non-alkoholik (Non-Alcoholic Fatty Liver Disease atau NAFLD).

Oleh karenanya, Moms disarankan untuk menerapkan pola makan sehat yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk membantu mengurangi risiko tersebut.

Selain itu, makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah beri dan sayuran hijau, dapat membantu melindungi hati dari kerusakan oksidatif dan peradangan, yang dapat menyebabkan penyakit hati kronis.

2. Hentikan Kebiasaan Merokok

Cara menjaga kesehatan hati selanjutnya yakni dengan menghentikan kebiasaan merokok.

Studi dari Journal of Gastroenterology & Hepatology menemukan bahwa merokok berkontribusi terhadap perkembangan fibrosis pada penyakit hati kronis dan mempercepat munculnya kanker hati pada pasien dengan infeksi hepatitis kronis.

Hal ini karena kebiasaan merokok melibatkan proses memasukkan berbagai senyawa beracun ke dalam tubuh yang harus diolah oleh hati.

Proses ini dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif pada hati, yang berpotensi merusak sel-sel hati.

Selain itu, merokok juga dapat memengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi virus hepatitis. ​

3. Batasi Konsumsi Alkohol

Penelitian dari Alcohol Research Current Reviews menyebutkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan berbagai tingkat kerusakan hati.

Mulai dari steatosis sebagai tahap awal, kemudian berkembang menjadi steatohepatitis, fibrosis, hingga sirosis yang berisiko menyebabkan gagal hati.

Oleh sebab itu, Moms dan Dads sebaiknya membatasi konsumsi alkohol agar kesehatan hati tetap terjaga.

4. Minum Air Putih yang Cukup

Cara menjaga kesehatan hati selanjutnya yakni pastikan untuk minum air putih yang cukup.

Seperti yang Moms ketahui, hati berfungsi sebagai penyaring racun dalam tubuh.

Nah, minum air putih yang cukup dapat membantu hati dalam membuang racun melalui urine dan keringat, sehingga mencegah penumpukan zat berbahaya di dalam tubuh.

Selain itu, inum air putih yang cukup dapat membantu metabolisme lemak di dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD).

Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan cairan harian adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan hati secara optimal.

5. Jaga Berat Badan Tetap Ideal

Ilustrasi Hati
Foto: Ilustrasi Hati (Orami Photo Stock)

Melansir laman American Liver Foundation, menjaga berat badan yang sehat juga termasuk sebagai salah satu cara menjaga kesehatan hati.

Hal ini karena penumpukan lemak di hati akibat obesitas dapat memicu peradangan, yang selanjutnya menyebabkan kerusakan sel-sel hati dan mengganggu fungsinya.

Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat meningkatkan risiko terjadinya perlemakan hati non-alkoholik, yaitu kondisi di mana lemak menumpuk di hati tanpa adanya konsumsi alkohol berlebihan.

Jika tidak ditangani, NAFLD dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti sirosis atau kanker hati.

Maka dari itu, Moms sebaiknya menjaga berat badan tetap ideal agar hati tidak perlu bekerja ekstra untuk memetabolisme lemak berlebih, sehingga dapat berfungsi lebih efisien.

6. Rutin Berolahraga

Olahraga yang dilakukan secara rutin juga dapat membantu Moms untuk menjaga kesehatan hati.

Misalnya olahraga aerobik, seperti berjalan cepat atau berlari, dapat meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk hati.

Peningkatan aliran darah ini memastikan hati mendapatkan oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi optimal.

Selain itu, latihan beban dapat membantu meningkatkan massa otot dan mengurangi lemak tubuh.

Dengan berkurangnya lemak tubuh, risiko penumpukan lemak di hati juga menurun, sehingga mencegah kondisi perlemakan hati non-alkoholik.

Tak hanya itu, olahraga dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

Suasana hati yang baik dan tingkat stres yang rendah ini dapat menjaga fungsi hati karena berkurangnya produksi hormon stres yang dapat mempengaruhi kesehatan hati.

7. Hindari Paparan Racun

Memang benar bahwa hati berfungsi sebagai organ utama dalam proses detoksifikasi, yaitu menetralisir dan mengeluarkan zat-zat beracun dari tubuh.

Namun, paparan berlebihan terhadap racun dapat membebani hati dan mengganggu fungsinya.

Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia seperti pestisida, produk pembersih, dan asap kendaraan dapat merusak sel-sel hati.

Racun tersebut dapat masuk ke tubuh melalui kulit, pernapasan, atau makanan, sehingga menambah beban kerja hati dalam proses detoksifikasi.

Selain itu, paparan logam berat seperti timbal, merkuri, kadmium, dan arsenik dapat menyebabkan kerusakan hati.

Logam berat ini dapat masuk ke tubuh melalui makanan, air minum, udara, atau kontak langsung dengan bahan yang terkontaminasi, dan menimbulkan efek toksik pada hati.

Nah, untuk menghindari paparan racun, gunakan perlindungan yang sesuai seperti sarung tangan dan masker untuk mengurangi risiko paparan langsung saat bekerja dengan bahan kimia.

Ketika menggunakan produk aerosol atau bahan kimia lainnya, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi inhalasi zat berbahaya.

Lebih baik, gunakan produk pembersih dan insektisida yang lebih aman atau alami untuk meminimalkan paparan bahan kimia berbahaya.

8. Lakukan Vaksin untuk Cegah Penyakit

Cara menjaga kesehatan hati berikutnya yakni pastikan Moms mendapatkan vaksin untuk mencegah infeksi virus hepatitis yang dapat menyebabkan kerusakan hati serius, seperti sirosis dan kanker hati.

Dalam hal ini, ada dua jenis vaksin yang perlu Moms lakukan, yakni vaksin hepatitis B dan vaksin hepatitis A.

Vaksin hepatitis B biasanya diberikan dalam tiga dosis.

Dosis pertama diberikan segera setelah lahir, dosis kedua satu bulan kemudian, dan dosis ketiga antara usia 6 hingga 18 bulan.

Orang dewasa yang belum divaksinasi juga disarankan untuk menerima vaksin ini.

Sementara itu, vaksin hepatitis A biasanya diberikan dalam dua dosis dengan interval 6 hingga 12 bulan.

Vaksin ini direkomendasikan untuk anak-anak mulai usia 1 tahun dan orang dewasa yang berisiko tinggi terpapar virus hepatitis A.

9. Konsumsi Obat dengan Bijak

Sebagai organ tubuh yang berperan dalam proses detoksifikasi, hati memiliki andil besar dalam metabolisme dan detoksifikasi obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh.

Nah, penggunaan obat yang tidak tepat atau berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati, yang dikenal sebagai Drug-Induced Liver Injury (DILI).

Oleh karenanya, Moms sebaiknya mengonsumsi obat-obatan dengan bijak.

Dengan selalu berkonsultasi pada ahli medis, mengonsumsi obat sesuai dosis yang dianjurkan, dan hindari mengonsumsi obat bersamaan tanpa petunjuk medis.

10. Jaga Kebersihan Diri

Cara menjaga kesehatan hati lainnya yakni pastikan untuk selalu memerhatikan kebersihan tubuh.

Dalam hal ini, Moms harus selalu mencuci tangan dengan benar serta pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih dan dimasak dengan baik.

Tak hanya itu, hindari penggunaan alat pribadi secara bersama-sama, seperti sikat gigi atau alat cukur.

Pasalnya, penggunaan alat pribadi bersamaan dapat meningkatkan penularan virus hepatitis B dan C yang dapat merusak hati.

Dengan menjaga kebersihan diri, Moms dapat mencegah berbagai infeksi yang dapat merusak hati, sehingga kesehatan hati tetap terjaga.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati Tanpa Obat, Efektif!

Itulah beberapa cara menjaga kesehatan hati yang dapat Moms dan Dads lakukan agar fungsi hati tetap optimal.

Yuk, lebih peduli dengan organ hati mulai sekarang!

  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/5-ways-to-be-kind-to-your-liver
  • https://www.webmd.com/fatty-liver-disease/ss/slideshow-keep-liver-healthy
  • https://www.bbc.co.uk/food/articles/liver_health
  • https://liverfoundation.org/resource-center/blog/healthy-liver-tips/
  • https://www.houstonmethodist.org/blog/articles/2024/jan/how-to-improve-liver-health/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.