10 Juni 2022

Intip Cara Stek Durian untuk Hasilkan Buah yang Berkualitas!

Mampu menghasilkan varietas yang unggul!

Para pencinta buah durian, ini cara stek durian yang wajib diketahui!

Mengapa demikian? Tentunya kita tahu betapa nikmatnya si buah yang dihasilkannya.

Nah, selain membeli buah yang sudah jadi, kita bisa mencoba menanamnya karena iklim Indonesia cocok untuk budidayanya.

Mudahnya dengan memilih cara stek durian yang mampu hasilkan varietas unggul.

Bagaimana caranya?

Simak ulasan berikut ini, ya!

Ketahui Cara Stek Durian

5 durian
Foto: 5 durian

Foto: Orami Photo Stock

Teknik stek adalah teknik memperbanyak tanaman secara vegetatif dengan cara memotong batang dari indukan.

Kemudian, menanamnya kembali di media tanam hingga batang dapat tumbuh besar menjadi pohon dengan kualitas sama.

Cara stek tanaman ternyata cukup mudah dan tidak memerlukan banyak waktu.

Proses stek tanaman dapat membuat tanaman semakin subur, serta dapat memperoleh bibit tanaman baru tanpa benih atau biji.

Cara stek tanaman juga dikenal sebagai pengembangbiakan vegetatif atau tanpa melalui perkawinan.

Metode stek juga mudah bagi para pemula yang baru memiliki minat dalam merawat tanaman.

Namun, masih belum tahu apa saja metode pengembangbiakannya.

Melansir Planet Natural, cara stek tanaman dapat digunakan pada tiga bagian, yaitu batang, daun, dan akar.

Berikut ini cara stek durian yang bisa langsung dicoba:

1. Cara Stek Durian yang Mudah

Cara stek durian dapat diawali dengan memilih batang yang akan Moms gunakan.

Nah, cara ini mampu memperbanyak bibit durian.

Perhatikan langkah berikut ini, ya:

Pemotongan Batang

Ambil batang dari ranting yang muda dan lakukan pemotongan batang pada pukul 06.00-08.00 WIB.

Hal ini disebabkan pada waktu tersebut produksi getah sedang mencapai titik maksimum.

Setelah memilih ranting muda, anda bisa potong ranting tersebut di bagian antar daun.

Dari bagian ujung ranting, hingga tangkai daun ke 6.

Pada tiap ruas potongan batang tersebut disertai satu tangkai daun.

Jangan lupa selalu gunakan pisau tajam.

Tujuannya agar saat proses pemotongan batang tidak terjadi luka yang terlalu banyak pada batang.

Bila tiap tangkai ditumbuhi daun dalam jumlah banyak, Moms bisa memangkasnya hingga menyisakan 2 sampai 3 helai daun saja.

Baca Juga: Tanaman Pakis Haji, Tanaman Purba Mewah yang Mudah Dirawat

Selanjutnya, ruas-ruas potongan tersebut bagian bawahnya dicelupkan pada larutan auksin selama 1 hingga 2 menit.

Hal ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan akar pada batang.

Kemudian, siapkan media tanam berupa pakis halus atau mos.

Sterilkan media tanam terlebih dahulu menggunakan air panas.

Sediakan Media Tanam

Setelah itu, Moms bisa memasukkan media tanam ke dalam gelas plastik dengan ukuran kurang lebih 1/3 gelas.

Kita dapat menyiram media tanam di setiap gelas menggunakan hormon auksin.

Setelah media tanam siap, tancapkan batang stek pada media tanam.

Tutup gelas dan letakkan di tempat terang, namun terhindar dari sinar matahari langsung.

Apabila media tanam sudah nampak kering, Moms bisa melakukan penyiraman secukupnya hingga media tanah lembab.

Tiga bulan setelah metode stek dilakukan, akar sudah mulai tumbuh dengan lebat.

Pada keadaan seperti ini bibit sudah bisa dipindahkan ke polybag yang sudah diisi media tanam berupa tanah yang dicampur kompos.

Apabila bibir durian sudah ditumbuhi daun dengan jumlah cukup banyak, bibit durian hasil stek bisa mulai anda pindah tanamkan ke tanah kebun anda.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Cocor Bebek, Cocok Dijadikan Tanaman Hias

2. Cara Stek Durian dengan Sambung Akar

Cara stek durian dengan akar sambung dipilih karena penggunaan bahan yang digunakan lebih sedikit dan kemungkinan bibit tumbuh dengan baik dan system perakaran yang baik.

Pada prinsipnya stek sambung akar ini sama dengan teknik sambung yang lain, yaitu menggabungkan dua bangian tanaman (organ dan jaringannya) yang masih hidup.

Jadi, keduanya dapat bergabung/menyatu menjadi tanaman yang utuh.

Sebelum melakukan stek sambung akar terlebih dahulu kita memilih entres atau batang atas.

Kita pilihkan dari tanaman yang kita inginkan sifat dan karakter hasil buahnya.

Dan kita pilih ranting tanaman durian yang mendatar.

Hasil ini dilakukan karena melihat sifat dan karakter tanaman durian yang berbuah di ketiak ranting yang mendatar.

Jika kita memilih cabang ranting yang naik kemungkinan tanaman durian tersebut tidaka akan berbuah.

Potonglah ranting yang mendata yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda.

Lalu, cari akar tanaman durian yang muda, kulit belum mengeras, dan bukan rambut-rambut akar.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Gowok, Buah Langka yang Kaya Nutrisi

Cara Sambung Akar untuk Stek Durian:

  1. Jika ingin menyambungkan 2 akar maka buat sayatan berbentuk V pada entres. Jika mau menyambungkan 1 akar cukup di potong miring.
  2. Selain itu untuk mengurangi penguapan daun pada entres di kurangi
  3. Akar di potong miring agar memiliki bidang yang lebih luas untuk menempel dengan entres.
  4. Kelupas kulit batang entres dan sisipkan akar pada kulit entres yang dikelupas.
  5. Ikat dengan plastik okulasi untuk menjaga agar akar tetap menempel dan sambungan tidak terkena air sehingga tidak mudah terseraang jamur dan penyakit yang akan menggagalkan sambungan.
  6. Stek sambung akar selesai dan siap ditanam di polybag bibit.
  7. Letakkan bibit stek sambung akar tersebut di tempat yang intensitas cahaya 20%-30% hingga bibit tersebut siap dipindah tanamkan.

Baca Juga: Cara Menanam Bayam di Rumah dengan Ragam Media Tanam, Mudah Kok!

Hal yang Harus Diperhatikan saat Memulai Cara Stek Durian

Kebun Buah Durian Bogor
Foto: Kebun Buah Durian Bogor

Foto: Orami Photo Stock

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memulai cara stek durian agar tidak gagal, yaitu:

1. Batang yang Sudah Dipotong Tidak Langsung Disetek

Jika sudah memotong batang durian yang akan dijadikan stek, usahakan langsung melanjutkan proses pembuatan stek tersebut.

Batang yang sudah dipotong jika dibiarkan selama berjam-jam bisa membuatnya kering dan merusak sel jaringan yang ada didalamnya.

2. Media Tanam Tidak Steril

Hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah media tanam.

Moms dan Dads harus ketahui media yang akan digunakan harus disterilkan terlebih dahulu.

Jika menggunakan pakis halus sebagai media tanam, maka harus direbus terlebih dulu untuk menghilangkan bakteri dan mikroba pada pakis halus.

Media tanam yang tidak steril mengakibatkan pertumbuhan pada stek terhambat, bahkan mengakibatkan kebusukan ataupun menimbulkan jamur yang membuat batang stek jadi terbuang.

Baca Juga: 5 Jenis Durian yang Jadi Favorit Banyak Orang, Ada Durian Montong dan Musang King

3. Meletakkan Media Tanam secara Sembarangan

Kegunaan dari menaruh media tanam di tempat yang teduh sesuai cara stek durian yang benar untuk menjaga kelembapannya.

Jika terkena sinar matahari terlalu sering atau berlebihan akan membuat stek tersebut mongering.

Sedangkan memberinya sebuah penutup juga dapat menghindarkannya dari terpaan air hujan, di mana air yang terlalu banyak masuk akan menyebabkan pembusukan pada stek.

Cara stek durian tentu mempermudah proses menambah tanaman, bukan?

Selamat mencoba!

  • https://abahtani.com/cara-stek-durian/
  • http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/79824/PERBANYAKAN-DURIAN-DENGAN-STEK-SAMBUNG-AKAR/
  • https://pertanian.uma.ac.id/durian-cara-budidayanya/
  • http://distan.jabarprov.go.id/distan/blog/detail/4196-teknologi-pengembangan-benih-durian-dengan-teknik-kaki-ganda
  • http://gelangsar.desa.id/index.php/artikel/2016/8/18/pelatihan-sambung-stek-bibit-durian-kane
  • https://starfarm.co.id/cara-menyetek-pohon-durian/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.