16 Juli 2022

Ketahui Obat Cefixime: Kegunaan, Dosis, Efek Samping

Penggunaan Cefixime untuk ibu hamil dan menyusui harus sesuai anjuran dokter
Ketahui Obat Cefixime: Kegunaan, Dosis, Efek Samping

Infeksi dapat disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur yang berlebihan di dalam tubuh. Pada infeksi bakteri, biasanya salah satu antibiotik yang diberikan oleh dokter adalah Cefixime. 

Dikutip dari Medline Plus, antibiotik ini digunakan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri.

Misalnya bronkitis atau infeksi saluran udara yang menuju ke paru-paru, gonore infeksi penyakit menular seksual, infeksi pada telinga, tenggorokan, amandel, dan saluran kemih.

Cefixime termasuk dalam kelas obat yang disebut antibiotik sefalosporin.

Singkatnya, obat ini bekerja untuk membunuh bakteri.

Orami berhasil merangkum kegunaan, fungsi, dosis dan penggunaannya, serta efek samping antibiotik ini.

Tetap perhatikan artikel ini untuk menghindari kesalahan penggunaan antibiotik Cefixime. 

Kegunaan Cefixime

Obat cefixime tablets
Foto: Obat cefixime tablets (https://www.practo.com/medicine-info/cefix-200-mg-tablet-2366)

Foto: Obat Cefixime Tablet (practo.com)

Cefixime adalah antibiotik oral semi-sintetis yang masuk dalam keluarga antibiotik sefalosporin.

Beberapa keluarga sefalosporin adalah cephalexin (Keflex), cefaclor (Ceclor), cefuroxime (Zinacef), cefpodoxime (Vantin), cefprozil (Cefzil), dan banyak beberapa lainnya dalam bentuk injeksi.

Seperti sefalosporin lainnya, Cefixime berfungsi dalam menghentikan perkembangbiakan bakteri dengan mencegah bakteri membentuk dinding di sekelilingnya.

Dinding diperlukan untuk melindungi bakteri dari lingkungannya dan untuk menjaga isi sel bakteri tetap utuh. 

Kebanyakan bakteri tidak dapat bertahan hidup tanpa dinding sel.

Antibiotik Cefixime biasa digunakan untuk mengatasi masalah infeksi saluran pernapasan atas, tenggorokan, telinga, saluran kemih, hingga menular seksual.

Cefixime aktif melawan spektrum bakteri yang sangat luas seperti:

  • Staphylococcus aureus
  • Streptococcus pneumoniae
  • Streptococcus pyogenes (penyebab radang tenggorokan)
  • Hemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, E. coli
  • Klebsiella
  • Proteus mirabilis
  • Salmonella
  • Shigella
  • Neisseria gonorrhoeae

Kegunaan lain Cefixime

Cefixime juga kadang-kadang digunakan untuk mengobati kondisi berikut:

  • Infeksi sinus pada pasien yang alergi penisilin
  • Pneumonia
  • Shigella dan salmonella
  • Demam tifoid

Bicaralah dengan dokter tentang risiko penggunaan obat ini untuk kondisi Moms.

Obat ini mungkin diresepkan untuk kegunaan lain.

Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Baca Juga: Penisilin, Antibiotik untuk Berbagai Macam Infeksi Bakteri

Aturan Penggunaan

Dosis Cefixime
Foto: Dosis Cefixime (https://www.wellrx.com/cefixime/monographs/)

Foto: Tablet Cefixime (wellrx.com)

Cefixime hadir dalam bentuk tablet, tablet kunyah, kapsul, dan suspensi (cair) untuk diminum.

Biasanya, obat ini diminum dengan atau tanpa makanan setiap 12 atau 24 jam.

Misalnya ketika digunakan untuk pengobatan gonore atau kencing nanah, obat ini dapat diberikan dalam dosis tunggal.

Gunakan cefixime di sekitar waktu yang sama setiap hari.

Ikuti petunjuk pada label resep dengan hati-hati dan mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian mana pun yang tidak Moms mengerti.

Ambil cefixime persis seperti yang diarahkan. Jangan mengambil lebih atau kurang atau meminumnya lebih sering dari yang ditentukan oleh dokter.

Jika bentuknya suspensi, kocok dengan baik sebelum digunakan untuk mencampur obat secara merata.

Sementara Moms menggunakan tablet kunyah, kunyah tablet ini sepenuhnya sebelum menelan atau jangan menelan tablet kunyah utuh.

Namun, ketika Moms kesulitan mengunyah, hancurkan obat sebelum menelan.

Jika dokter Moms memberi tahu untuk mengambil setengah tablet, ambil setengah tablet sesuai petunjuk dan simpan setengah lainnya untuk dosis berikutnya.

Jenis Cefixime yang berbeda diserap oleh tubuh dengan cara yang berbeda dan tidak dapat saling menggantikan.

Jika Moms perlu beralih dari satu produk Cefixime ke produk lainnya, dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis.

Dosis Secara Umum

Dosis obat ini akan berbeda untuk setiap pasien. Ikuti perintah dokter atau petunjuk pada label.

Seperti dikutip dari Mayo Clinic, informasi berikut ini hanya mencakup dosis rata-rata antibiotik ini.

Jika dosis Moms berbeda, jangan mengubahnya kecuali dokter memberi tahu untuk melakukannya.

Jumlah obat yang diminum tergantung pada kekuatan obatnya.

Begitu pula dengan jumlah dosis yang diminum setiap hari, waktu yang diperbolehkan antara dosis, dan lama waktu minum obat tergantung pada masalah medis.

Untuk Infeksi (kapsul, suspensi, tablet kunyah, atau tablet)

  • Dewasa dan anak-anak di atas usia 12 tahun dan berat lebih dari 50 kg: 400 miligram (mg) sekali sehari atau 200 mg setiap 12 jam.
  • Anak-anak usia 6 bulan - 12 tahun: Dosis tergantung dari berat badan dan harus ditentukan oleh dokter. Dosis biasanya 8 miligram (mg) per kilogram (kg) berat badan per hari. Ini diambil sebagai dosis tunggal atau dibagi dalam dua dosis (4 mg/kg berat badan setiap 12 jam).
  • Anak-anak hingga usia 6 bulan: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Moms harus mulai merasa lebih baik selama beberapa hari pertama pengobatan dengan Cefixime. Jika gejala tidak membaik atau memburuk, segera hubungi dokter.

Meski sudah merasa lebih baik, sebaiknya Moms tetap menggunakan antibiotik ini samap habis.

Menghentikan penggunaan antibiotik yang lebih cepat darpada seharusnya berisiko membuat tubuh belum pulih sepenuhnya dari penyakit.

Bahkan, bakteri mungkin menjadi resisten terhadap antibiotik.

Cefixime membutuhkan waktu sekitar 7 - 14 hari untuk bekerja efektif, termasuk dalam menyembuhkan gonore.

Untuk kondisi lain, waktu yang dibutuhkan mungkin akan berbeda dari individu satu dan yang lainnya, serta tergantung dengan toleransi mereka terhadap obat.

Baca Juga: Mengenal Baquinor, Obat Antibiotik untuk Atasi Infeksi

Efek Samping Cefixime

Efek samping Cefixime
Foto: Efek samping Cefixime (https://www.drugwatch.com/side-effects/)

Foto: Efek samping Cefixime (Drugwatch.com)

Cefixime dapat menyebabkan efek samping. Beri tahu dokter jika salah satu dari gejala ini parah atau tidak hilang, yaitu:

  • Diare
  • Sakit perut
  • Kembung atau gas
  • Maag
  • Mual
  • Muntah

Beberapa efek samping yang dapat serius termasuk:

  • Tinja berair atau berdarah, kram perut, atau demam selama pengobatan atau hingga dua bulan atau lebih setelah menghentikan pengobatan
  • Ruam
  • Gatal
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Mengi
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, dan mata
  • Kembalinya sakit tenggorokan, demam, kedinginan, atau tanda-tanda infeksi lainnya.

Tindakan Pencegahan Khusus

kontraindikasi Cefixime
Foto: kontraindikasi Cefixime (https://babygest.com/en/contraindications-to-pregnancy/medical-contraindications-to-pregnancy/)

Foto: kontraindikasi Cefixime (babygest.com)

Sebelum minum Cefixime, beri tahu dokter dan apoteker jika Moms alergi terhadap antibiotik ini atau antibiotik sefalosporin lainnya.

Beri tahu dokter dan apoteker Moms obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen nutrisi, dan produk herbal apa yang Moms konsumsi.

Beri tahu dokter jika Moms pernah menderita penyakit gastrointestinal terutama kolitis (kondisi yang menyebabkan pembengkakan pada lapisan usus besar, atau penyakit ginjal dan hati.

Beri tahu dokter jika Moms sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.

Tidak ada penelitian yang menunjukkan hubungan antara Cefixime dan dampaknya pada janin atau wanita hamil.

Dokter harus memutuskan apakah itu harus diambil atau tidak karena tidak dianjurkan untuk menyusui dan wanita hamil.

Baca Juga: Antibiotik Ampicillin, Apa Saja Fungsi dan Efek Sampingnya?

Itulah beberapa hal mendetail tentang Cefixime.

Ini adalah antibiotik untuk infeksi bakteri yang artinya tidak akan bekerja untuk pilek, flu, atau infeksi virus lainnya.

Menggunakan antibiotik saat tidak diperlukan meningkatkan risiko Moms terkena infeksi di kemudian hari yang menolak pengobatan antibiotik.

Jadi, menggunakan Cefixime harus dengan mengikuti anjuran dari dokter ya, Moms.

Semoga informasi ini bermanfaat!

  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a690007.html
  • https://medicinenet.com/cefixime/article.htm#what_else_should_i_know_about_cefixime
  • https://yashodahospitals.com/medicine-faqs/cefixime/
  • https://mayoclinic.org/drugs-supplements/cefixime-oral-route/side-effects/drg-20073374?p=1
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a690007.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb