15 Juni 2022

Zestmag: Kegunaan, Aturan Dosis, dan Efek Sampingnya

Sering kembung dan mual? Madu Zestmag bisa bantu atasi gejala. Berikut aturan pakainya
Zestmag: Kegunaan, Aturan Dosis, dan Efek Sampingnya

Ada banyak sekali madu kemasan yang dijual di toko obat maupun apotek, salah satunya Zestmag.

Umumnya, konsumsi madu digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Fungsinya cukup berbeda dengan madu Zestmag. Jadi, untuk apa madu ini dan bagaimana aturan pakainya?

Simak ulasannya lebih lengkap berikut ini.

Manfaat Zestmag

madu_zestmag (1)
Foto: madu_zestmag (1) (https://elprimaherbal.com/)

Foto: elprimaherbal.com

Zestmag adalah nama merek madu kemasan yang diproduksi oleh Elanazma Prima.

Konsumsi madu ini untuk meredakan masalah asam lambung, seperti mual, kembung, dan gangguan pencernaan yang mengganggu.

Madu sendiri mengandung gula, asam amino, vitamin, mineral, zat besi, zink, dan antioksidan.

Selain digunakan sebagai pemanis alami, madu juga populer digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya menangani masalah pencernaan.

Madu mengandung antioksidan dan memiliki sifat antibakteri yang bisa membantu meringankan diare, mulas, mual, dan kembung.

Madu juga efektif sebagai bagian dari terapi rehidrasi oral ketika diare terjadi.

Di samping itu, bisa dijadikan peningkat sistem imun dan membantu mempercepat pemulihan tubuh dari masuk angin.

Moms dan Dads bisa mendapatkan madu ini seharga Rp167.200 - Rp253.300 per botolnya yang beratnya 280 gram.

Baca juga: Mengenal Decolsin, Obat Flu Batuk Khusus Orang Dewasa

Dosis dan Aturan Pakai Zestmag

myths-featured
Foto: myths-featured (https://siouxhoney.com/wp-content/uploads/2016/03/myths-featured.jpg)

Foto: siouxhoney.com

Dosis madu yang umumnya digunakan, yakni:

  • 3 x Sehari 1 sendok makan

Minum madu ini sesuai dengan arahan dokter atau aturan pakai yang tertera di kemasan.

Jangan mengurangi atau melebihkan dosis yang ditetapkan. Minum madu ini sebelum makan, seperti halnya obat maag.

Cobalah untuk minum madu ini di waktu yang sama setiap harinya agar tidak melewatkan dosis.

Jika dosis terlewat, segera minum. Namun jika sudah mendekati jam minum madu selanjutnya, jangan menggandakan dosis,

Besoknya, kembali ke jadwal minum sebelumnya.

Baca juga: Faxiden (Obat Radang Sendi): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Efek Samping Zestmag

Penyebab Sesak Napas pada Ibu Hamil-2.jpg
Foto: Penyebab Sesak Napas pada Ibu Hamil-2.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Madu umumnya aman dikonsumsi. Walaupun kasusnya jarang terjadi, tetap ada risiko terjadinya efek samping pada beberapa orang,

Setiap orang bisa menunjukkan efek samping yang berbeda-beda. Bahkan, ada juga yang mengalami efek samping yang tidak disebutkan berikut ini.

Jika mengalami kondisi di atas, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Serba-serbi Isprinol, Obat untuk Obati Berbagai Infeksi Virus

Selain efek samping, beberapa orang juga bisa menunjukkan reaksi alergi terhadap madu.

Menurut situs Mayo Clinic, reaksi alergi ini didapat serbuk sari yang mungkin ada pada madu.

Biasanya, reaksi alergi terhadap madu bisa menimbulkan kondisi berikut ini.

  • Mengi dan gejala asma lainnya
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Kelemahan
  • Keringat berlebihan
  • Pingsan
  • Irama jantung tidak teratur (aritmia)

Jika Moms dan Dads menunjukkan reaksi seperti di atas, segera minta pertolongan medis karena kondisi ini bisa jadi membahayakan jiwa.

Penggunaan madu juga harus dihentikan karena lebih besar efek samping ketimbang manfaatnya.

Oleh karena itu, beri tahukan dokter jika Moms atau Dads memiliki riwayat alergi terhadap madu.

Baca juga: Obat Mual Vesperum, Ketahui Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya di sini

Meskipun aman, madu tidak boleh dikonsumsi anak di bawah usia 1 tahun.

Ibu hamil dan ibu menyusui juga perlu pertimbangan dokter sebelum menggunakan madu ini agar lebih aman.

Begitu juga dengan pengidap diabetes, harus melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter jika ingin mengonsumsinya secara rutin.

Interaksi dengan Obat Lain

Beri tahu dokter jika Moms atau Dads sedang mengonsumsi obat-obatan.

Ini karena madu dan obat-obatan berikut ini bila digunakan bersamaan dapat menyebabkan interaksi obat.

Obat Antikoagulan

Madu bisa memperlambat pembekuan darah, dan jika digunakan bersamaan dengan obat antikoagulan bisa meningkatkan risiko memar dan perdarahan.

Obat Kejang

Fenitoin salah satu contoh obat kejang dapat berinteraksi dengan madu. Jika digunakan bersamaan bisa meningkatkan risiko efek samping fenitoin.

Obat yang Dipecah di Hati

Beberapa obat diubah dan dipecah oleh hati. Madu dapat mengubah seberapa cepat hati memecah obat-obatan ini.

Hal ini menyebabkan pengurangan efektivitas obat yang Moms dan Dads gunakan.

Walaupun aman, konsumsi madu tetap harus diawasi, terutama pada orang dengan masalah kesehatan tertentu atau orang yang sedang mengikuti pengobatan lain.

Lakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter agar bisa mengonsumsi produk ini dengan aman.

  • https://elprimaherbal.com/
  • https://www.healthline.com/nutrition/benefits-of-honey
  • https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-honey/art-20363819
  • https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-738/honey

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb