08 Juni 2024

Kumpulan Cerita Rakyat Indonesia yang Kaya Makna, Baca yuk!

Bacakan untuk Si Kecil yuk, Moms

6. Jaka Tarub

Cerita rakyat Indonesia ini berasal dari Jawa Tengah dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Nusantara.

Kisah ini mengisahkan seorang pemuda bernama Jaka Tarub, yang terkenal sebagai seorang pemburu ulung.

Suatu hari, ketika sedang berburu burung di tengah hutan, nasib buruk sepertinya menimpanya karena ia tidak berhasil menangkap apa pun.

Namun, petualangannya berubah ketika ia mendengar suara perempuan yang berbincang di hutan, suara yang diiringi gemericik air.

Penasaran, Jaka Tarub mengikuti suara itu hingga menemukan sebuah mata air di mana sekelompok bidadari cantik sedang mandi.

Ketika melihat paras mereka yang memukau, Jaka Tarub tergoda untuk mencuri salah satu selendang dan pakaian bidadari tersebut.

Namun, tindakan tersebut berujung pada konsekuensi yang tidak terduga. Salah satu bidadari, bernama Nawang Wulan, kehilangan selendang dan pakaian, sehingga ia tidak bisa kembali ke kayangan.

Jaka Tarub tiba-tiba muncul dan membantu Nawang Wulan dengan memberikan selendangnya sendiri. Akibatnya, mereka pun menikah dan hidup layaknya manusia biasa.

Nawang Wulan memiliki kesaktian khusus, yaitu kemampuan untuk memasak nasi hanya dengan sehelai padi dalam periuk, tetapi dengan syarat tidak boleh membukanya.

Namun, ketika rasa penasaran menghantui Jaka Tarub, ia melanggar aturan tersebut dan kesaktian Nawang Wulan pun hilang.

Kisah ini semakin rumit ketika Nawang Wulan menemukan selendang dan pakaian yang hilang dalam lumbung mereka. Ia menyadari bahwa selama ini Jaka Tarublah yang mencuri barang-barang itu.

Akhirnya, Nawang Wulan harus kembali ke kayangan dan meninggalkan Jaka Tarub dengan tugas merawat anak mereka, Nawangsih.

Cerita ini mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, pengorbanan, dan konsekuensi dari perbuatan curang.

Baca Juga: Kisah Sunan Kalijaga, Wali Songo yang Dakwah Lewat Wayang

7. Sangkuriang

Cerita Rakyat Indonesia (Pinterest.com)
Foto: Cerita Rakyat Indonesia (Pinterest.com)

Sangkuriang adalah salah satu cerita rakyat Indonesia yang berasal dari Jawa Barat.

Menurut cerita yang tercatat dalam buku "Sangkuriang" oleh Kak Seno, kisah ini mengisahkan seorang pangeran dari kayangan yang ingin menikahi seorang gadis bernama Dayang Sumbi, yang tidak hanya cantik tetapi juga cerdas.

Pangeran tersebut berhasil menikahi Dayang Sumbi, meskipun ia mengetahui bahwa jika memiliki anak dengan manusia, ia akan berubah menjadi anjing, karena orang dari kayangan tidak dapat hidup bersama manusia.

Namun, ketika Dayang Sumbi melahirkan seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang, pangeran tersebut benar-benar berubah menjadi seekor anjing bernama Tumang.

Sangkuriang tumbuh menjadi pemuda yang cerdas dan gemar berburu. Suatu hari, dalam kecelakaan saat berburu, Sangkuriang tanpa sengaja membunuh Tumang.

Ia mengakui perbuatannya kepada ibunya, Dayang Sumbi. Namun, Dayang Sumbi marah dan menghukum Sangkuriang dengan memukul kepala anaknya hingga meninggalkan bekas luka.

Sangkuriang yang merasa diperlakukan tidak adil dan sakit hati memutuskan untuk meninggalkan rumahnya.

Setelah bertahun-tahun berpetualang, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita cantik yang tanpa disadarinya adalah ibunya sendiri, Dayang Sumbi.

Sangkuriang jatuh cinta pada wanita tersebut dan ingin menikahinya, tanpa menyadari bahwa dia adalah ibunya.

Saat Dayang Sumbi menyadari hal ini, ia mencoba menghentikan pernikahan tersebut dengan memberikan tugas yang mustahil kepada Sangkuriang, yakni membangun sebuah perahu besar dalam semalam.

Sangkuriang menerima tantangan tersebut dan mencoba melakukannya dengan bantuan jin.

Namun, ketika perahu hampir selesai, Dayang Sumbi memutuskan untuk menghentikannya dengan cara membangunkan seluruh wanita dan membuat para ayam jantan berkokok seolah-olah fajar telah muncul.

Sangkuriang, yang melihat jin-jinnya pergi karena mengira pagi telah tiba, menjadi marah dan menendang perahu yang belum selesai itu.

Akibatnya, perahu itu mendarat terbalik dan menjadi Gunung Tangkuban Perahu, yang menjadi salah satu pemandangan ikonik di Jawa Barat.

Baca Juga: 20+ Wisata Jepang yang Berikan Momen Indah Tak Terlupakan!

8. Batu Menangis

Seorang ibu yang miskin memiliki seorang putri yang cantik tetapi sangat sombong dan malas.

Suatu hari, sang ibu mengajak putrinya ke pasar.

Dalam perjalanan, putri tersebut merasa malu dengan penampilan ibunya dan tidak mengakui bahwa itu adalah ibunya.

Sang ibu merasa sangat terluka dan berdoa kepada Tuhan agar putrinya dihukum.

Tiba-tiba, putri tersebut merasa kakinya berat dan sulit untuk berjalan. Ia perlahan berubah menjadi batu.

Sebelum sepenuhnya menjadi batu, ia menangis dan menyesali perbuatannya. Hingga kini, batu tersebut dikenal sebagai "Batu Menangis."

Cerita rakyat Indonesia ini mengajarkan tentang pentingnya menghormati orang tua dan bahaya dari kesombongan dan ketidakpatuhan.

9. Roro Jonggrang

Roro Jonggrang
Foto: Roro Jonggrang (Asaldansejarah45.com)

Roro Jonggrang adalah putri dari Prabu Boko yang cantik.

Seorang pangeran bernama Bandung Bondowoso ingin menikahinya, tetapi Roro Jonggrang tidak suka dan memberikan syarat mustahil, membangun seribu candi dalam satu malam.

Dengan kekuatannya, Bandung Bondowoso hampir berhasil, namun Roro Jonggrang menipu dengan menyalakan api dan membuat ayam berkokok lebih awal.

Merasa dikhianati, Bandung Bondowoso marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung untuk melengkapi candi yang ke-seribu.

Patung Roro Jonggrang masih ada di Candi Prambanan hingga saat ini.

Cerita rakyat Indonesia ini mengajarkan tentang konsekuensi dari penipuan dan ketidakjujuran, serta pentingnya kejujuran dalam setiap tindakan.

10. Si Pitung

Si Pitung adalah tokoh legendaris Betawi yang dikenal sebagai pahlawan rakyat.

Ia hidup pada masa penjajahan Belanda di awal abad ke-19.

Si Pitung konon memiliki kemampuan luar biasa dalam melawan penindasan dan kejahatan, sering kali mengambil dari orang kaya untuk memberikan kepada orang miskin.

Diceritakan bahwa, cerita rakyat Indonesia ini memiliki tempat persembunyian yang sulit ditemukan di tengah kawasan rawa-rawa Jakarta.

Dalam cerita rakyat, Si Pitung dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan dan ketidakadilan.

Cerita ini menggambarkan semangat perlawanan terhadap penindasan dan keadilan sosial.

Baca Juga: 20 Dongeng Anak Terpopuler, Seru, dan Tersirat Pesan Moral

Itulah beberapa cerita rakyat Indonesia terpopuler yang bisa Moms bacakan untuk Si Kecil.

Bacakan ini sebagai pengantar tidur, ya!

  • https://books.google.co.id/books?id=cPJqcwuSOUkC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false
  • https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/cerita-rakyat-jawa-tengah-roro-jonggrang-dan-candi-prambanan/?gad_source=1&gclid=Cj0KCQjw0_WyBhDMARIsAL1Vz8tZn8tpIb3JjxtLgpKt-Rv_2Iad24EvHGlM3I1Mo3pbZm20zawfj4QaAqLdEALw_wcB

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.