21 Juni 2024

9 Dongeng Anak Perempuan, Bacakan untuk Si Kecil Yuk!

Berikut rekomendasi dongeng anak perempuan yang bisa dipilih.

Cerita-cerita fantastis tentang putri, peri, dan hewan-hewan yang berbicara, menjadi tema dongeng anak perempuan yang paling umum.

Moms, seberapa sering membaca dongeng untuk Si Kecil?

Ternyata, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika membacakan dongeng anak, lho.

Membaca dongeng pada anak mampu mempererat bonding antara orang tua dan anak.

Selain itu, membaca dongeng bersama anak juga meningkatkan daya imajinasi, serta membantu proses tumbuh kembang anak lewat stimulasi.

Sebab, melalui tokoh-tokoh seperti putri, penyihir, dan hewan ajaib, anak perempuan diajak untuk memasuki dunia fantasi yang memikat.

Selain itu, Si Kecil juga belajar tentang kekuatan dalam kesabaran, kebaikan hati, dan keberanian dalam menghadapi tantangan.

Menurut Indian Journal of Health and Wellbeing, membacakan dongeng untuk anak juga bisa membantu mengurangi masalah tidur dan kebiasaan anak bangun di malam hari.

Jadi, sudah paham kan membacakan dongeng pada anak bukan hanya sekadar bercerita?

Nah, buat Moms yang memiliki anak perempuan, ada baiknya membacakan dongeng anak perempuan yang tepat untuknya.

Berikut ini beberapa rekomendasi dongeng anak perempuan singkat yang bisa Moms bacakan.

Baca Juga: 7 Cara Membacakan Dongeng untuk Anak, Si Kecil Pasti Senang!

Dongeng Anak Perempuan

Berikut ini dongeng anak perempuan yang bisa Moms bacakan untuk Si Kecil, yaitu:

1. The Ugly Duckling

The Ugly Duckling (Parenting.firstcry.com)
Foto: The Ugly Duckling (Parenting.firstcry.com)

Rekomendasi dongeng anak perempuan ini adalah salah satu cerita pengantar tidur klasik. Ceritanya tentang seorang anak itik yang buruk rupa.

Ia berbeda dengan saudara-saudaranya, yang mana lainnya berbulu kuning dan bisa berkicau riang. Sedangkan ia tampak berbeda dengan bulunya yang berwarna abu-abu.

Itik yang berbeda ini dianggap aneh dan berbeda, bahkan termasuknya ibunya sendiri. Suatu hari, itik ini sedih dan melarikan diri ke rawa sampai musim dingin tiba.

Seorang petani merasa kasihan padanya karena ia terlihat kelaparan. Akhirnya, itik ini diberikan makanan dan tempat berlindung di rumah.

Namun, ia takut pada anak-anak petani yang berisik dan kemudian itik ini melarikan diri ke gua di tepi danau. Ketika musim semi tiba, sekawanan angsa yang indah turun ke danau dan anak itik sudah dewasa.

Ia merasa kesepian dan akhirnya berusaha mendekati angsa.

Hal yang mengejutkan, angsa ini menyambutnya. Dia melihat bayangannya di dalam air dan menyadari bahwa dia bukan lagi itik jelek, tapi angsa yang cantik.

Nah, Moms bisa memberitahu Si Kecil tentang makna dari cerita dongeng ini.

Kehidupan malang dari anak itik dalam cerita yang dikarang oleh Hans Andersen ini mengungkapkan bahwa pentingnya menerima perbedaan orang lain.

Sebaiknya, orang tidak boleh menilai orang lain karena mereka berbeda. Menanamkan sikap menghargai sesama itu penting dilakukan sejak anak masih dini.

Baca Juga: 12 Dongeng Pendek dengan Pesan Moral yang Baik untuk Anak

2. Cinderella

Cinderella (Parenting.firstcry.com)
Foto: Cinderella (Parenting.firstcry.com)

Cinderella rasanya masih tepat menjadi dongeng anak perempuan dengan cerita yang klasik dan penuh keajaiban.

Cerita Cinderella pun sudah diadaptasi ke berbagai versi cerita hingga film layar lebar.

Bercerita tentang seorang gadis bernama Cinderella yang tinggal bersama ibu tiri dan dua saudara tirinya yang jahat.

Ibu tirinya selalu menyuruhnya melakukan semua pekerjaan rumah.

Dua saudaranya juga selalu bersikap jahat pada Cinderella. Sampai suatu hari, ibu tiri dan saudara tiri pergi ke pesta dansa.

Cinderella ingin ikut, namun ia ditinggal dan merasa sedih. Tiba-tiba, seorang ibu peri muncul dan menggunakan sihirnya untuk mengubah Cinderella menjadi seorang putri.

Cinderella menjadi sangat cantik dengan gaun sepatu kacanya. Dia juga mengubah labu dan beberapa tikus menjadi kereta dan kuda.

Akhirnya, Cinderella bisa menghadiri pesta dansa. Ibu peri memperingatkannya bahwa sihir akan hilang pada tengah malam dan Cinderella harus pulang sebelum itu.

Ketika Cinderella tiba di pesta dansa, pangeran melihatnya, dan mereka jatuh cinta. Mereka menari bersama sampai tengah malam.

Jam menunjukkan pukul dua belas, Cinderella bergegas ke gerbongnya, meninggalkan salah satu sepatu kacanya.

Pangeran menggeledah setiap rumah di kota untuk mencari gadis misterius yang kakinya masuk ke dalam sepatu kaca.

Dia sampai di rumah ibu tiri yang jahat itu dan menemukan bahwa sepatu itu milik Cinderella. Akhirnya, pangeran dan Cinderella menikah dan hidup bahagia.

Kisah tentang seorang putri yang akhirnya bahagia memang menjadi cerita menarik untuk anak perempuan.

Namun, Moms juga bisa memberikan makna lain dari dongeng Cinderella, seperti setiap penderitaan atau kesusahan dalam hidup pasti tidak akan berlangsung selamanya.

Kebahagiaan dan kesedihan akan selalu berjalan beriringan, maka tetap berbuat baik kepada orang lain.

3. Sabai Nan Aluih

Ilustrasi Orang Tua dan Anak Membaca Dongeng (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Orang Tua dan Anak Membaca Dongeng (Orami Photo Stock)

Dongeng anak perempuan Moms juga bisa berasal dari negeri sendiri. Moms bisa menceritakan tentang cerita rakyat dari Padang, Sumatera Barat ini.

Berkisah tentang pasangan suami istri bernama Rajo Babanding dan Sadun Saribai yang tinggal di daerah Padang bersama 2 anak mereka, laki-laki dan perempuan. Mereka bernama Mangkutak Alam dan Sabai Nan Aluih.

Dua anak ini memiliki sifat yang jauh berbeda. Sabai sering membantu ibunya di rumah, sedangkan Mangkutak lebih suka bermain di luar.

Sabai punya paras yang cantik, sedangkan Mangkutak tidak demikian.

Kecantikan Sabai sudah diketahui oleh semua orang, termasuk Raja Nan Panjang. Raja Nan Panjang adalah seorang yang sangat disegani di kampung Situjuh.

Raja Nan Panjang mengirimkan pengawalnya ke rumah Raja Babanding untuk melamar Sabai Nan Aluih.

Namun, lamaran itu ditolak oleh ayahnya Sabai. Raja Babanding bahkan menantang Raja Nan Panjang.

Raja Nan Panjang pun menerima tantangan itu. Ia datang dengan pengawalnya dan perkelahian pun berlangsung.

Perkelahian itu rupanya berlangsung lama, tetapi para pengawal telah tiba lebih dulu.

Raja Babanding dan Raja Nan Panjang masih terus berkelahi sampai akhirnya Raja Babanding terkena peluru oleh salah satu pengawal dari Raja Nan Panjang yang muncul dari semak-semak.

Raja Babanding tergeletak dan tidak bergerak. Kejadian ini dilihat oleh seorang gembala.

Gembala ini kemudian pergi ke rumah Raja Babanding untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga Raja Babanding.

Sabai tidak bisa menahan amarahnya dan langsung menarik pelatuk senapan ke Raja Nan Panjang hingga ia terjatuh.

Kisah Sabai Nan Aluih mungkin memang tidak berakhir bahagia, namun ada makna yang bisa disampaikan pada Si Kecil tentang kepatuhan pada orang tua, berani, dan tidak takut untuk membela kebenaran.

Baca Juga: Dongeng Singa dan Tikus, Sarat Pesan Persahabatan!

Dongeng anak perempuan berikutnya yang bisa Moms bacakan untuk Si Kecil adalah Thumbelina.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.