07 Juli 2021

Apa Itu Dry Clean dan Bagaimana Cara Melakukannya di Rumah?

Familiar dengan istilah dry clean di jasa laundry? Ini dia proses mencucinya!
Apa Itu Dry Clean dan Bagaimana Cara Melakukannya di Rumah?

Teknik pencucian dry clean pastinya sudah tak asing di telinga karena hampir semua jasa laundry menyediakannya.

Secara harfiah diartikan, dry clean adalah “cuci kering”, namun bukan berarti teknik ini benar-benar mencuci dalam keadaan kering.

Lalu, seperti apa dan bagaimana cara mencuci dry clean? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Pengertian Dry Clean

Apa itu dry clean
Foto: Apa itu dry clean

Foto: laundry-man.com

Dry clean adalah proses mencuci pakaian tanpa menggunakan air melainkan menggunakan cairan kimia tertentu.

Teknik ini sebenarnya sangat mirip dengan mencuci di rumah seperti biasanya, bedanya dry clean menggunakan pelarut cair bukan air dan deterjen.

Sebagian besar teknik pencucian ini dilakukan dengan pelarut Perchloroethylene (pelarut minyak bumi).

Pelarut ini mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung air. Untuk itulah, pencucian ini disebut dengan dry clean.

Dry clean adalah cara mencuci pakaian dan kain yang tidak tahan terhadap kerasnya mesin cuci dan pengering di rumah yang biasanya.

Teknik ini bisa mempertahankan kualitas kain dan membantu mencegah terjadinya peregangan dan penyusutan.

Pelarut pada dry clean jauh lebih unggul daripada air dalam hal menghilangkan noda membandel pada pakaian.

Molekul air bisa mengganggu daya tarik lemah di dalam serat, sehingga menghilangkan bentuk asli serat. Sementara, pelarut dapat mengurangi hal ini, melindungi kain agar lebih halus.

Baca Juga: Mudah dan Cepat, Ini 4 Langkah Mencuci Gorden yang Bisa Moms Lakukan di Rumah

Cara Mencuci Dry Clean di Rumah

Cara mencuci kering
Foto: Cara mencuci kering

Foto: freepik.com

Mencuci pakaian memang pekerjaan yang cukup menyebalkan. Namun, dengan mencuci pakaian sendiri di rumah, Moms dan Dads bisa mendapatkan banyak manfaatnya.

Salah satunya keuntungannya adalah Moms dan Dads bisa menyimpan uang lebih dibandingkan dengan membayar jasa binatu.

Meskipun metode yang dilakukan di rumah lebih sederhana, namun Moms dan Dads tetap bisa mendapatkan kualitas yang sama layaknya jasa laundry profesional.

Lalu, sesulit apa cara mencuci dry clean di rumah? Yuk, langsung saja disimak pembahasan berikut ini sampai habis!

1. Cek Terlebih Dahulu Label Pakaian

Beda bahan, tentu beda juga cara mencuci pakaian tersebut agar tidak merusak kualitas kainnya.

Biasanya, Moms dan Dads dapat mengetahui jenis kain dan bagaimana mencucinya lewat label pakaian yang bertuliskan “dry clean only”.

Selain itu ada beberapa bahan yang memang lebih baik menggunakan teknik ini seperti rayon, wol, dan sutra.

Sementara pakaian yang terbuat dari kulit, suede, dan bulu tidak bisa menggunakan cara mencuci dry clean di rumah.

Kain jenis ini memerlukan teknik dan alat khusus dalam membersihkannya.

2. Cek Seberapa Kotor Pakaian Tersebut

Dry clean adalah teknik yang digunakan hanya pada pakaian yang memiliki noda sedikit saja. Satu atau dua noda masih bisa menggunakan teknik ini.

Namun, jika sampai terkena lumpur atau zat kimia lainnya maka sebaiknya pakaian dicuci dengan teknik lain.

Sebelum meletakkannya ke dalam kantong dan dryer, pastikan jika Moms dan Dads sudah membersihkan noda yang ada.

Sebab, panas dari dryer dapat mengeraskan noda dan membuat noda makin sulit disingkirkan.

Moms dan Dads juga dapat membersihkan noda tersebut dengan menggunakan baking soda.

Baking soda atau natrium bikarbonat mampu mengangkat noda pada baju yang membandel, misalnya noda kopi. Setelah itu bilas dan kemudian biarkan kering terlebih dahulu.

Saat mencuci kain sutra, sebaiknya gantung hingga benar-benar kering di gantungan plastik (tanpa kayu) untuk mencegah kerutan.

Setelah pakaian kering, barulah Moms dan Dads bisa melanjutkan proses dengan metode dry clean.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Noda di Baju Putih, Bahan dan Caranya Mudah Moms!

3. Masukkan Pakaian ke Kantong

Untuk melindungi pakaian agar tidak tersangkut atau robek di dalam mesin cuci, Moms bisa menggunakan kantong atau jaring cuci.

Pastikan bahwa pakaian yang dimasukkan ke dalam satu kantong memiliki warna yang serupa. Tujuannya adalah untuk menghindari kerusakan warna pakaian apabila pewarnanya luntur.

Setelah itu, pakaian terlebih dahulu dibalik dari dalam ke luar. Masukkan ke dalam kantong khusus dry clean.

Moms dan Dads juga bisa menggunakan plastik laundry dry clean yang bisa mudah ditemukan di toko online.

Kantong tidak boleh terisi penuh agar setiap pakaian bisa mendapat ruangan untuk berputar dalam kantong. Apabila ingin membersihkan gaun, maka masukkan paling banyak dua gaun saja ke dalam kantong besar.

Setelah itu, buka lipatan dry cleaning sheet dan masukkan ke dalam kantong. Biasanya dry cleaning sheet ini mengandung sedikit air, parfum, dan zat pengemulsi yang bisa membuatnya tetap tersebar.

4. Masukkan Kantong ke Dalam Dryer

Sebelum Moms dan Dads memasukkan kantong ke dalam dryer, pastikan terlebih dahulu jika kain filter di mesin sudah bersih.

Setelah itu, atur dryer dengan panas medium atau sedang selama 30 menit. Jangan gunakan pengaturan otomatis, tetap gunakan pengaturan waktu.

Saat mesin pengering memanaskan dry cleaning sheet, mesin akan menghasilkan uap sehingga bisa mengaplikasikan parfum pada tiap pakaian sekaligus meluruskan kerutan pada pakaian.

Apabila timer sudah berbunyi, maka segera keluarkan pakaian dari dryer. Semakin lama pakaian dibiarkan dalam dryer, maka pakaian akan lebih kusut saat dikeluarkan dari kantong.

5. Mengeluarkan Pakaian dari Kantong

Gantung pakaian dengan hanger dan biarkan kusutnya berkurang. Setrika pakaian dengan panas yang sesuai dengan jenis kain.

Jangan semprotkan pakaian dengan air karena bisa membuat serat kain jadi keriput. Moms dan Dads juga bisa menggunakan setrika uap agar pakaian tidak kusut dan hasil akhirnya bisa lebih memuaskan.

Baca Juga: Ketahui Cara Mencuci Jeans Agar Tahan Lama dan Warna Tidak Mudah Pudar

Tips untuk Dry Clean

Tips dry cleaning
Foto: Tips dry cleaning

Foto: freepik.com

Setelah tadi kita sudah membahas bagaimana cara mencuci dengan dry clean, selanjutnya mungkin muncul pertanyaan “Kira-kira seberapa sering harus melakukan dry clean?”

Sebenarnya, pakaian tidak perlu sering dicuci dengan menggunakan teknik yang satu ini. Hal ini disebabkan karena pelarut yang digunakan bisa menekan pakaian sehingga bebas dari kerutan untuk waktu yang lebih lama.

Agar hasil yang didapatkan bisa sesuai dengan harapan, berikut adalah tips waktu dalam melakukan dry clean yang Moms dan Dads bisa dipraktekkan di rumah.

  • Blus: Penggunaannya cenderung lebih personal dengan kain halus yang hanya bisa dicuci dengan dry clean. Moms bisa mencuci blus dengan dry cleaning setiap 3-4 kali pemakaian.
  • Sweater: Lapisan lilin yang biasanya ada pada serat wol bisa menciptakan penghalang terhadap cairan pembersih, sehingga mencegahnya menyerap ke kain. Lakukan dry cleaning setiap 2-5 kali pemakaian.
  • Celana dan rok: Moms dan Dads bisa mencuci rok dan celana dengan dry cleaning setiap 5 kali pemakaian.
  • Gaun dan jas: Sebagai salah satu jenis pakaian yang dipakai saat acara tertentu saja, gaun dan jas biasanya juga tidak cepat kotor karena waktu pemakaian yang relatif singkat. Lakukan dry cleaning setiap 1-2 kali pemakaian.

Penting untuk dicatat bahwa dry cleaning yang berlebihan dapat mengurangi masa pakai pakaian, jadi lakukan teknik pencucian yang satu ini dengan bijak, ya.

Baca Juga: Cara Mencuci Masker Kain Agar Senantiasa Aman dan Higienis

Efek Samping Dry Clean untuk Kesehatan

Efek samping kimia dry cleaning
Foto: Efek samping kimia dry cleaning

Foto: Freepik.com

Seperti yang tadi sudah disebutkan bahwa dry clean biasanya menggunakan Perchloroethylene (PERC).

Namun, seiring berjalannya waktu, diketahui jika zat ini cukup berbahaya bagi kesehatan karena bisa memicu potensi kanker.

Menurut Journal of IARC Monographs on the Evaluation of Carcinogenic Risks to Humans ada bukti terbatas bahwa terdapat sifat karsinogenisitas saat melakukan dry clean secara rutin.

Sebuah studi lain tahun 2009 dalam Journal of Environmental and Public Health juga menemukan bahwa dry clean yang menggunakan PERC meningkatkan risiko terkena kanker ginjal.

Guna menghindari bahaya dari dry clean, Moms dan Dads dapat mencoba melakukannya sendiri di rumah. Kebersihan dan keamanan pelarut yang digunakan menjadi lebih pasti saat proses pencucian.

Menggunakan deterjen yang ramah lingkungan seperti hipolargenik juga bisa dipertimbangkan. Deterjen ini memiliki bahan dasar yang lebih aman dan tidak menyebabkan alergi.

Baca Juga: 4 Tips Memilih Deterjen yang Aman untuk Bayi

Itulah tadi teknik dry clean untuk Moms dan Dads ketahui. Dengan mempelajari bagaimana cara mencuci dan bagaimana merawat pakaian dengan benar, akan membuat kualitas kain tetap bertahan meskipun bertahun-tahun lamanya.

Selain bisa dipraktekkan di rumah, uang yang dikeluarkan juga lebih sedikit jika dibandingkan menggunakan jasa laundry setiap harinya.

  • https://www.drycleanersweb.com.au/what-drycleaning#:~:text=Drycleaning%20is%20very%20similar%20to,the%20term%20%22dry%20cleaning%22.&text=Your%20clothes%20do%20get%20wet,much%20more%20quickly%20than%20water.
  • https://www.realsimple.com/home-organizing/cleaning/laundry/at-home-dry-cleaning
  • https://sewguide.com/what-is-dry-cleaning-of-clothes/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK464358/
  • https://www.hindawi.com/journals/jeph/2009/183920/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb