9 Fakta Anak ke-4, Mudah Bergaul dan Pekerja Keras!
Fakta anak ke-4 seringkali menarik perhatian para orang tua yang memiliki lebih dari 3 anak.
Dalam keluarga besar, anak ke-4 biasanya memiliki posisi unik yang bisa memengaruhi kepribadian dan perkembangannya
Tanpa disadari, urutan kelahiran, termasuk anak ke-4, berpengaruh pada pembentukan sifat dan kepribadian anak.
Psikiater Austria, Alfred Adler, yang pertama kali mengemukakan teori ini pada abad ke-20, menyebutkan bahwa lingkungan keluarga memiliki peran besar dalam membentuk karakter anak.
Jadi, penting bagi orang tua untuk memantau perkembangan kepribadian anak.
Baca Juga: 15 Fakta Anak Pertama, Berjiwa Pemimpin Tapi Keras Kepala!
Fakta Anak ke-4

Banyak anggapan dan mitos yang muncul di tengah masyarakat mengenai sifat serta fakta anak ke-4.
Namun, benarkah demikian dan bagaimana fakta anak ke-4 yang sebenarnya?
Yuk, simak penjelasan mengenai fakta anak ke-4!
Coba perhatikan apakah Si Kecil memiliki ragam karakter di bawah berikut ini, Moms.
1. Memiliki Kemampuan Sosial yang Baik
Fakta anak ke-4 yang pertama adalah ia cenderung mudah mengembangkan kemampuan sosialnya untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Hal ini karena ia memiliki banyak saudara dengan sifat berbeda-beda dan secara tak langsung melatihnya untuk bersosialisasi serta beradaptasi di tengah kerumunan.
Selain itu, anak ke-4 juga dikenal pemikir yang hebat dan mampu mengelola situasi yang menantang. Ia juga dinilai sangat analitis.
2. Pekerja Keras
Dalam buku berjudul The Birth Order Effect: How to Better Understand Yourself (2002) oleh Clifford E. Isaacson dan Kris Radish, dijelaskan bahwa anak ke-4 memiliki sifat sebagai sosok pekerja keras dalam hidupnya.
Sebagai anak-anak, Isaacson mengatakan anak ke-4 cenderung tertutup dan tidak terlibat. Kekuatan mereka adalah berpikir, memahami dan bekerja keras.
Mereka cenderung berkarir di bidang manajemen, mengajar, komedi, kedokteran gigi, dan pekerjaan pabrik.
3. Tahu Cara Membahagiakan Diri Sendiri

Fakta anak ke-4 selanjutnya ialah mereka tahu cara membahagiakan diri sendiri.
Sebagai anak ke-4, kesibukan orang tua pekerja, kakak yang juga punya kegiatannya sendiri dan adik yang masih kecil, membuat si anak ke-4 terbiasa untuk menghibur dirinya sendiri dengan hal-hal sederhana.
Misalnya, menonton tv, menggambar, membaca buku, atau melakukan hal-hal yang membuatnya bisa menghabiskan waktu dengan baik.
Banyak orang berpendapat bahwa anak ke-4 atau bungsu adalah sosok yang paling kreatif dari saudara-saudara lainnya yang lebih tua.
Baca Juga: 15 Fakta Anak Kedua, Ambisius dan Cepat Belajar Hal Baru
4. Mandiri
Sebagai anak ke-4 sekaligus yang paling bungsu, mereka mungkin akan bersikap berbeda untuk merenggut perhatian orang tua dan kakak-kakaknya.
Meski begitu, ia juga memiliki kemandirian yang lebih besar dibandingkan saudara-saudaranya yang lain.
Hal ini karena fakta anak ke-4 umumnya cenderung menyukai kebebasan dan suka dengan hal-hal baru sehingga secara tak langsung membuatnya lebih mandiri.
5. Pandai Mengatur Emosi

Fakta anak ke-4 berikutnya ialah pintar mengatur emosi.
Hal ini dijelaskan dalam studi di jurnal Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology.
Jurnal tersebut menyatakan bahwa anak-anak yang tinggal bersama kedua orang tua sedari kecil kemungkinan akan mengalami gangguan emosional.
Selain itu, dalam penelitian tersebut juga dijelaskan bahwa anak ke-4 yang berada di tengah kelahiran berisiko rendah mengidap ADHD dibandingkan saudara-saudaranya yang lain.
Tak hanya itu, anak ke-4 juga cenderung lebih mudah mengontrol emosi ketika berinteraksi dengan saudara maupun orang tua.
Namun demikian, hal tersebut juga dipengaruhi oleh dukungan keluarga sehingga membentuk emosi dan kepribadian seseorang.
6. Kurang Perhatian
Melansir dari buku berjudul The Social Outcast: Ostracism, Social Exclusion, Rejection, and Bullying (2005) oleh Julie Fitness, menjelaskan bahwa anak ke-4 yang berada di kelahiran tengah tidak pernah dianggap sebagai anak kesayangan.
Hal ini dibuktikan dengan perhatian orang tua yang cenderung fokus pada anak pertama dan anak terakhir.
7. Cenderung Kurang Mendapat Kasih Sayang
Dijelaskan dalam studi di jurnal American Sociological Review, ketika ada anak keempat, orang tua seringkali lebih perhatian ke anak pertama hingga ke-3.
Hal ini mengakibatkan situasi di mana setiap anak menerima dukungan orang tua yang lebih sedikit.
Hal ini bisa berdampak pada perkembangan anak keempat, karena mereka mungkin lebih sedikit mendapatkan kasih sayang dari orang tua.
Baca Juga: 12 Fakta Anak Ketiga, Lebih Tenang, Santai, dan Ceria
8. Punya Banyak Panutan dalam Kehidupan

Jika Moms memiliki anak ke-4 yang juga bungsu, maka ia akan merasa memiliki mentor kehidupan dengan belajar dari perilaku orang tuanya maupun kakak-kakaknya.
Menurut studi di National Literacy Trust, kurang lebih 93,4% anak berusia 7 hingga 18 tahun memiliki setidaknya satu panutan sebagai figur.
Namun, penelitian itu juga menunjukkan bahwa tidak masalah posisi dalam urutan kelahiran, semua anak, termasuk anak keempat, umumnya memiliki beberapa panutan.
9. Bisa Merasa Terabaikan
Moms, mengutip dari Parent Guide, anak ke-4 bisa merasa terabaikan atau tidak diperhatikan oleh orang tua.
Sebab, perhatian-perhatian orang tuanya sudah terbagi ke anak pertama hingga anak ketiga.
Hal ini bisa menyebabkan kesulitan dalam menetapkan identitas mereka sendiri dalam keluarga.
Inilah berbagai fakta anak ke-4 yang penting untuk Moms ketahui.
Apakah Si Kecil memiliki karakter-karakter di atas? Seberapa cocok sifat Si Kecil dengan penjelasan di atas, Moms?
- https://universe.byu.edu/2000/02/13/birth-order-may-play-a-role-in-shaping-personalities/
- https://www.abc.net.au/news/2016-10-26/how-birth-order-can-influence-personality/7959170
- http://www.parentguidenews.com/Articles/FamilyDynamics
- https://www.parents.com/baby/development/social/birth-order-and-personality/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23407902/
- https://parentguidenews.com/articles/family-matters/is-fourth-child-syndrome-affecting-your-family/
- https://literacytrust.org.uk/research-services/research-reports/role-models-and-their-influence-on-children-and-young-peoples-reading/
- https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/00031224231210258
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.