17 April 2020

Kenali Faktor dan Gejala Awal Stroke yang Terjadi Pada Perempuan

Wanita memiliki tambahan gejala yang berhubungan dengan hormon.
Kenali Faktor dan Gejala Awal Stroke yang Terjadi Pada Perempuan

Stroke adalah penyebab utama kematian dan kecacatan di Amerika Serikat. Sebanyak 60 persen kematian akibat stroke pun merupakan wanita.

Stroke lebih rentan menyerang dan membunuh wanita daripada pria. Bahkan satu dari lima wanita menderita stroke.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 1 dari 5 wanita Amerika akan mengalami stroke dan hampir 60 persen akan meninggal dunia karena stroke.

Faktanya tentang stroke pada wanita ini dipengaruhi oleh banyak kondisi, seperti wanita hidup lebih lama dari pria, usia dan faktor risiko penting lainnya.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Metabolik yang Dapat Meningkatkan Risiko Stroke dan Diabetes Tipe 2

Faktor-faktor Stroke pada Wanita

wanita stroke 1.jpg
Foto: wanita stroke 1.jpg (shutterstock)

Foto: shutterstock.com

Adapun fator-faktor yang membuat seorang wanita lebih berisiko menderita stroke daripada pria seperti yang dilansir oleh stroke.org, antara lain:

1. Kehamilan

Pada kehamilan trimester ketiga dan post-pasrtum, wanita akan lebih berisiko mengalami stroke. Terutama wanita yang memiliki tekanan darah tinggi, mereka pemantauan ketat.

2. Preeklampsia

Tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan disebut preeklamsia. Preeklamsia bisa meningkatkan risiko stroke.

Jika Moms memiliki riwayat hipertensi, cobalah konsultasi dengan dokter mengenai penggunaan aspirin dosis rendah mulai pada trimester kedua.

3. Pil KB

Pil KB salah satu alat kontrasepsi yang paling aman. Tetapi, wanita yang sudah berisiko stroke perlu mengambil tindakan pencegahan ekstra. Lakukan pemeriksaan tekanan darah tinggi sebelum pil diresepkan.

4. Terapi Penggantian Hormon

Jenis terapi ini tidak boleh digunakan untuk mencegah stroke pada wanita pasca-menopause.

Fibrilasi Atrium

Kondisi ini meningkatkan risiko stroke hingga 20 persen pada wanita di atas usia 75 tahun. Karena risiko stroke yang tinggi pada wanita, penting untuk menjaga kesehatan, istirahat teratur, konsumsi makanan sehat dan aktif secara fisik.

Baca Juga: Waspada Heatstroke saat Cuaca Panas, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya

Gejala Stroke pada Wanita

wanita stroke 2.jpg
Foto: wanita stroke 2.jpg (Shutterstock.com)

Foto: shutterstock.com

Sebagian ahli dilansir oleh Heart.org, wanita mungkin mengalami gejala stroke yang lebih ringan dan tak disadari dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menyebabkan seseorang terlambat mendapat pengobatan medis dan menyelamatkan hidupnya.

Tetapi, pria dan wanita yang menderita stroke pasti mengalami gejala serupa, seperti wajah terkulai, kelemahan lengan, kesulitan bicara, masalah penglihatan hingga keseimbangan.

Meski begitu, wanita masih memiliki gejala stroke lainnya yang seringkali diremehkan dan mungkin membuat mereka ragu menghubungi pusat darurat.

"Wanita lebih sering mengalami gejala atipikal, tidak jelas. Mereka bisa mengalami gejala seperti kelelahan, kebingungan atau kelemahan umum," kata Dr. Pooja Khatri, seorang profesor neurologi di Universitas Cincinnati.

Adapun gejala stroke khas pada wanita yang berbeda dengan pria, antara lain:

  1. Mual atau muntah
  2. Kejang
  3. Cegukan
  4. Kesulitan bernafas
  5. Rasa sakit
  6. Pingsan atau kehilangan kesadaran

Karena gejala-gejala stroke ini unik, sehingga wanita seringkali tak menyadari dirinya menderita stroke. Sehingga perawatan medis tertunda dan pemulihannya pun terhambat.

Selain gejala di atas, wanita yang menderita stroke juga mungkin mengalami gejala berupa status mental yang berubah. Perilaku aneh, seperti mengantuk mendadak juga termasuk indikasi stroke. Dokter menyebut gejala ini sebagai “status mental yang berubah".

Adapula gejala status mental yang berubah, seperti kebingungan, perubahan perilaku mendadak, agitasi, halusinasi dan tidak responsif.

Para peneliti dalam studi 2009 menemukan bahwa perubahan status mental adalah gejala nontradisional stroke yang paling umum. Sekitar 23 persen wanita dan 15 persen pria melaporkan perubahan status mental terkait stroke.

Meskipun laki-laki dan perempuan dapat mengalami gejala tersebut, perempuan sekitar 1,5 kali lebih mungkin mengalami gejala stroke nontradisional terkait stroke.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Serangan Stroke, Lakukan 6 Hal ini dalam 30 Menit Pertama

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb