14 April 2022

Flunarizine (Obat Migrain dan Vertigo): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Moms dan Dads yang alami vertigo dan migrain kerap diberi resep flunarizine
Flunarizine (Obat Migrain dan Vertigo): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Moms atau Dads mengalami serangan migrain? Atau merasa seperti tubuh sulit untuk seimbang? Maka, bisa mencoba untuk menggunakan obat Flunarizine.

Apa Itu Flunarizine?

Flunarizine
Foto: Flunarizine

Foto: Halodoc

Menurut NIH National Library of Medicine, Flunarizine adalah obat mencegah serangan migrain. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan serta pencegahan vertigo dan gangguan pada vestibular yaitu bagian telinga yang mengatur keseimbangan tubuh.

Obat ini telah digunakan selama lebih dari 25 tahun. Awalnya, obat ini diperkenalkan sebagai obat untuk memperlancar aliran darah dan tergolong sebagai obat calcium channel blocker.]

Flunarizine terbukti efektif dalam mengurangi serangan migrain dan mengurangi keparahannya. Tak jarang orang mempertanyakan tentang penggunaan flunarizine dan betahistine.

Secara umum tidak masalah menggunakan kedua obat tersebut dalam waktu bersamaan. Namun, ada baiknya sebelum mengonsumsi terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter.

Baik, Flunarizine maupun Betahistine berfungsinya sama untuk menangani penyakit vertigo.

Baca Juga:

Cara Minum Flunarizine

Flunarizine
Foto: Flunarizine

Foto: Flunarizine

Cara minum flunarizine adalah selalu ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang terdapat kemasan obat sebelum flunarizine.

Flunarizine bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Dianjurkan untuk mengonsumsi flunazirine pada malam hari dan usahakan untuk mengonsumsi obat pada waktu yang sama setiap harinya.

Jika Moms atau Dads lupa mengonsumsi flunarizine maka segera konsumsi apabila jeda dengan waktu konsumsinya belum terlalu dekat.

Namun, jika sudah dekat, tidak perlu dan jangan menggandakan dosis. Jangan lupa cara minum flunarizine juga harus secara rutin.

Tetap gunakan obat walaupun Moms atau Dads sudah merasa lebih baik. Jangan menambah atau mengurangi dosis maupun memulai atau menghentikan konsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Ketahui Obat Lapifed: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Dosis Flunarizine

Ilustrasi minum obat
Foto: Ilustrasi minum obat (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Berikut adalah dosis flunarizine untuk mencegah migrain, vertigo dan gangguan vestibular berdasarkan usia pasien:

  • Dewasa: 10 mg per hari dikonsumsi pada malam hari.
  • Lansia usia di atas 65 tahun: 5 mg per hari dikonsumsi pada malam hari.
  • Anak-anak: Belum ada ketentuan dosis flunarizine untuk anak. Konsultasikan kepada dokter.

Baca Juga: Mengenal Obat Hipotiroidisme, Euthyrox untuk Pengganti Hormon

Efek Samping Flunarizine

Ilustrasi gatal ruam
Foto: Ilustrasi gatal ruam

Foto: Orami Photo Stock

Sama seperti obat-obatan lainnya, ada juga efek samping flunarizine yang mungkin jarang terjadi tapi tetap harus diwaspadai:

  • Mengantuk dan depresi
  • Tubuh kelelahan
  • Efek pada gastrointestinal: Mulas, mual, muntah dan sakit perut
  • Efek pada sistem saraf pusat: sulit tidur, pusing, vertigo dan gangguan kecemasan
  • Mulut kering
  • Merasa lemah
  • Nyeri otot
  • Ruam kulit
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan atau lidah
  • Ruam kulit
  • Gatal-gatal
  • Kesulitan nafas

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Moms atau Dads masih memiliki kekhawatiran mengenai efek samping flunarizine tertentu maka konsultasikan pada dokter atau apoteker.

Apakah Flunarizine ini Aman Bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Ilustrasi ibu hamil
Foto: Ilustrasi ibu hamil (https://www.mattressnerd.com/)

Foto: Orami Photo Stock

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.

Selalu konsultasikan kepada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Obat flunarizine termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Baca Juga: Kenali Trifed Tablet, Obat Alergi Khusus Dewasa atau 12 Tahun ke Atas

Hal-hal yang Harus Diperhatikan sebelum Konsumsi Flunarizine

Ilustrasi alergi
Foto: Ilustrasi alergi (Shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Sebelum memutuskan untuk memakai obat ini, ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum konsumsi flunarizine.

1. Obat-obatan dan Penyakit Tertentu

Jika Moms atau Dads tengah menggunakan obat-obatan tertentu maka baiknya untuk memberitahu mengenai hal tersebut. Mulai dari obat resep, non resep, suplemen, hingga obat herbal.

Hal ini dibutuhkan karena beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan flunarizine. Selain itu jangan lupa menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi Kesehatan lain yang diderita.

Kemungkinan obat bisa memicu interaksi dengan penyakit atau kondisi Kesehatan tertentu.

2. Alergi

Beri tahu juga dokter jika Moms atau Dads memiliki Riwayat alergi terhadap obat ini. Selain itu, periksakan diri untuk mengetahui jika memiliki alergi lain seperti makanan, pewarna atau hewa tertentu.

3. Lansia

Beberapa jenis obat belum diuji keamanannya untuk orang-orang berusia lanjut.

Maka itu, obat ini mungkin memiliki cara kerja yang berbeda, atau berpotensi menyebabkan efek samping berbeda pada lansia. Khusus untuk lansia, konsultasikan pemakaian obat ini ke dokter terlebih dahulu.

Baca Juga: Mengenal Micardis (Obat Darah Tinggi): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Flunarizine

obat
Foto: obat (healthline.com)

Foto: Orami Photo Stock

Penggunaan beberapa obat secara bersamaan dapat terjadi interaksi obat. Butuh saran dokter untuk menggunakan obat secara bersamaan. Dokter akan mengganti dosis obat tersebut jika memang harus digunakan secara bersamaan.

1. Phenytoin dan Carbamazepine

Phenytoin dan carbamazepine dapat menurunkan metabolisme dari flunarizine, sehingga akan menurunkan efektivitasnya.

2. Kontrasepsi Oral

Penggunaan flunarizine dengan kontrasepsi oral dapat menyebabkan keluarnya cairan pada payudara yang tidak berkaitan dengan produksi ASI (galaktore).

Obat penekan susunan saraf pusat (depresan susuan saraf pusat) dan triprolidin.

Dapat meningkatkan efek merugikan atau racun (toksik). Lakukan pemantauan peningkatan efek depresan susunan saraf pusat selama terapi bersamaan.

Jika membeli flunarizin yang dijual bebas, cek label obat untuk mendapatkan petunjuk penggunaan dan paling penting adalah konsultasikan dengan dokter.

  • https://www.honestdocs.id/flunarizin
  • https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/flunarizine-5-mg-10-tablet
  • https://www.alodokter.com/flunarizin
  • https://hellosehat.com/obat-suplemen/flunarizine/
  • https://www.k24klik.com/p/flunarizine-10mg-4716
  • https://www.klikdokter.com/obat/flunarizine
  • https://www.sehatq.com/obat/flunarizine
  • https://www.honestdocs.id/flunarizin
  • https://www.goapotik.com/produk/flunarizine-hcl-guardian-5-mg-tablet
  • https://aido.id/health-articles/flunarizine/detail
  • https://www.alomedika.com/obat/antimigrain/antimigrain/flunarizine/indikasi-dan-dosis
  • https://go.drugbank.com/drugs/DB04841
  • https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fphar.2019.01495/full
  • https://www.1mg.com/generics/flunarizine-209893
  • https://www.gosh.nhs.uk/conditions-and-treatments/medicines-information/flunarizine-prevent-migraine/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb