07 April 2022

Mengenal Micardis (Obat Darah Tinggi): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Digunakan untuk pasien hipertensi dan gagal jantung
Mengenal Micardis (Obat Darah Tinggi): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Jika Moms atau orang terdekat mengidap hipertensi, maka micardis mungkin akan diresepkan dokter.

Micardis adalah obat darah tinggi (antihipertensi) yang mengandung bahan telmisartan.

Obat ini umumnya digunakan untuk menurunkan tekanan darah, akan tetapi ia tidak bisa menyembuhkan penyakit hipertensi.

Oleh sebab itu, dianjurkan menggunakannya secara rutin sesuai petunjuk dokter.

Selain itu, obat micardis juga bisa digunakan untuk mencegah komplikasi kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).

Ini termasuk kematian akibat kardiovaskular, yang dapat timbul pada pasien yang berisiko tinggi seperti pada orang yang berusia di atas 55 tahun.

Yuk, ketahui lebih banyak mengenai micardis berikut ini!

Baca Juga: 9 Manfaat Empedu Kambing, Bisa Obati Hipertensi dan Asma!

Fungsi dari Micardis

micardis
Foto: micardis (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Umumnya, micardis diberikan untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dan gagal jantung.

Bahan aktif yang paling penting dalam obat ini adalah telmisartan.

Di dunia medis, telmisartan ini bekerja dengan cara mengendurkan dan melebarkan pembuluh darah dengan cara menghambat angiotensin-II.

Ini adalah zat alami dalam aliran darah yang bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit.

Setelah pembuluh darah kembali melebar, maka kemudian tekanan darah akan kembali menurun.

Hal ini akan membuat kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh pun menjadi lebih mudah.

Sesuai dengan mekanisme obat ini, maka micardis bisa digunakan untuk mengobati kondisi-kondisi seperti:

Darah Tinggi

Pengobatan hipertensi esensial pada orang dewasa.

Pencegahan Penyakit Kardiovaskular

Pengurangan morbiditas penyakit kardiovaskular pada orang dewasa yang berisiko.

Seperti pada mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung koroner, stroke, atau penyakit arteri perifer, atau penderita diabetes melitus tipe 2 dengan kerusakan organ target.

Selain itu, obat micardis bisa digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat lainnya untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Pastikan kombinasi obat ini berada di bawah pengawasan dokter, ya!

Baca Juga: Diltiazem, Obat Resep untuk Bantu Atasi Hipertensi

Dosis Micardis

micardis
Foto: micardis

Foto: Orami Photo Stock

Ingat Moms, micardis adalah golongan obat keras.

Obat ini juga akan memerlukan resep dokter untuk pembelian dan juga penggunaannya.

Berikut ini dosisnya:

  • Dewasa: Bisa diberikan dosis 40 mg sekali sehari. Maksimal: 80 mg sekali sehari.
  • Pada pengidap gangguan hati ringan sampai sedang: Tidak lebih dari dosis 40 mg sehari sekali.

Obat ini bisa Moms konsumsi sebelum atau setelah makan.

Pastikan Moms mengonsumsi tepat sesuai anjuran dokter.

Selain itu, Moms harus menghindari konsumsi alkohol atau merokok saat menggunakan obat ini untuk mendapatkan hasil optimal.

Usahakan untuk mengonsumsi telmisartan pada jam yang sama setiap hari guna memaksimalisasi efeknya.

Moms juga tidak dianjurkan menggabungkan dengan obat-obatan lainnya agar efek obat tidak berkurang.

Jika lupa mengonsumsi micardis dalam hari yang sama, disarankan segera meminumnya jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat.

Jika sudah terlewat lebih dari satu hari, maka lewatkan dosis yang terlupa dan lanjutkan sesuai dosis anjuran untuk hari tersebut.

Moms tidak boleh menggandakan dosis micardis pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Selain itu, gunakan obat ini hingga habis atau selama waktu yang telah ditetapkan oleh dokter meski kondisi sudah membaik. Ini dilakukan untuk memaksimalkan efek obat.

Baca Juga: Bisoprolol Obat Hipertensi, Ini Dosis dan Aturan Pakainya

Efek Samping Micardis

micardis
Foto: micardis

Foto: Orami Photo Stock

Meski memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah, micardis juga memiliki risiko dan bisa menyebabkan efek samping.

Beberapa efek samping ringan yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini antara lain:

  • Rasa nyeri dan penghambatan pada sinus.
  • Sakit pinggang.
  • Diare.
  • Infeksi paru-paru.
  • Sakit tenggorokan.
  • Gejala seperti flu, meliputi demam dan pegal-pegal.
  • Rasa sakit pada perut dan otot.
  • Sakit kepala.
  • Mual dan pusing.
  • Sering merasa lelah.

Umumnya efek samping ini akan segera hilang dalam waktu singkat.

Namun, beberapa pasien juga bisa saja mengalami efek samping yang berat.

Seperti misalnya pasien darah rendah yang mungkin merasa pusing hingga pingsan.

Pasien penyakit ginjal juga bisa mengalami pembengkakan pada kaki atau tangan hingga berat badan yang tidak normal.

Ada juga pasien yang akan alami alergi seperti pembengkakan di wajah, lidah atau tenggorokan, ruam kulit, dan kesulitan bernapas.

Namun, semua efek samping ini terhitung jarang terjadi.

Namun, jika kondisi tersebut terjadi, jangan tunda mendatangi rumah sakit atau klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Selain itu, tidak semua orang juga akan mengalami efek samping saat menggunakan obat ini.

Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas.

Jika memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker, ya!

Baca Juga: Manfaat Mentimun untuk Hipertensi dan Kesehatan Tubuh

Hal-Hal Lain yang Perlu Diperhatikan

micardis
Foto: micardis (shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga perlu dilakukan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:

  • Hati-hati jika mengidap gangguan ginjal, gangguan hati, diabetes, angioedema, penyakit kandung empedu, masalah pada pembuluh darah, dan masalah pada otot atau katup jantung.
  • Konsultasikan dengan dokter jika pernah mengalami serangan jantung atau stroke sebelumnya.
  • Hati-hati jika memiliki masalah dehidrasi, tekanan darah rendah, kadar kalium tinggi, kadar sodium rendah, diare, dan muntah.
  • Sebelum menggunakan obat ini, pastikan memahami reaksi alergi yang dapat terjadi.
  • Hindari mengonsumsi obat ini bersamaan dengan obat-obatan lainnya (termasuk obat herbal) tanpa petunjuk dari dokter karena dikhawatirkan ini bisa menyebabkan efek samping yang membahayakan.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan obat ini, segera temui dokter.
  • Obat ini bisa saja menyebabkan kantuk. Dianjurkan berhati-hati saat mengemudi atau mengoperasikan mesin.

Baca Juga: Manfaat dan Efek Samping Obat Diuretik untuk Penderita Hipertensi

Itulah beberapa informasi mengenai obat micardis.

Jadi, pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya, ya!

  • https://www.honestdocs.id/micardis
  • https://hellosehat.com/obat-suplemen/micardis-obat-darah-tinggi/
  • https://www.klikdokter.com/obat/micardis

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb