29 Agustus 2022

Tay Pin San (Obat Cap Kupu Kupu): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Obat gangguan pencernaan untuk anak-anak dan orang dewasa
Tay Pin San (Obat Cap Kupu Kupu): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Obat cap kupu kupu, atau yang lebih dikenal dengan Tay Pin San, adalah obat yang mengandung beragam bahan herbal.

Kombinasi bahan herbalnya dapat meredakan nyeri di area dada dan gangguan yang berkaitan dengan sistem pencernaan.

Beberapa kegunaannya adalah meredakan perut kembung, sakit perut, dan diare.

Dalam mengatasi gangguan pencernaan, obat cap kupu kupu bekerja dengan mengurangi intensitas rasa nyeri dan kadar gas berlebihan.

Untuk lebih jelasnya terkait dengan kandungan, dosis, dan efek samping penggunaan obat, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan

Kandungan Obat Cap Kupu Kupu

Sakit Perut
Foto: Sakit Perut (Orami Photo Stock)

Foto Ilustrasi Sakit Perut (Orami Photo Stock)

Obat cap kupu kupu terbuat dari berbagai tanaman herbal yang diekstraksi dalam bentuk bubuk dan dikemas secara higienis.

Setiap kemasan sachet-nya berisi 2 gram.

Kemasannya yang kecil ini memudahkan pengguna dalam mengonsumsi obat.

Cara minum obat Tay Pin San cukup dengan diseduh menggunakan air hangat saja.

Obat ini bisa diberikan untuk anak-anak hingga orang dewasa, lho.

Harga obatnya pun cukup murah, dibanderol dari Rp2.400 hingga Rp6.500.

Beberapa kandungan herbal di dalam obat cap kupu kupu ini antara lain:

1. Granati pericarpum (680 Miligram)

Ramuan ini umum digunakan untuk mengatasi diare kronis dan disentri.

Obat bekerja dengan memasuki meridian usus besar, sehingga bisa memperlambat gerakan usus guna menghentikan diare.

2. Alpinia officinarum rhizoma (45 Miligram)

Alpinia adalah tanaman yang masih satu famili dengan jahe.

Akar atau rimpangnya digunakan untuk mengatasi demam, kejang otot, gas usus, infeksi bakteri, dan peradangan.

Baca Juga: Konon Berkhasiat Atasi Virus Corona, Ini 11 Manfaat Jahe Merah

3. Mentha arvensis herba (48 Miligram)

Tanaman ini dikenal sebagai mint jagung atau mint liar.

Tanaman berbunga herba ini tumbuh subur di daerah Eropa, Asia Barat dan Tengah, hingga Amerika Utara.

Bagian daunnya bisa diolah untuk mendapatkan minyak atau ekstrak yang mengandung mentol dan menthone.

4. Citrus chaciensis (100 Miligram)

Tanaman ini telah banyak digunakan dalam berbagai resep pengobatan Cina dan dikembangkan sebagai obat herbal.

Obat ini memiliki aktivitas biologis yang luas, sehingga efektif digunakan sebagai campuran untuk mengatasi berbagai penyakit.

5. Viticis canabifolia fructus (155 Miligram)

Ekstrak tanaman ini mampu melemahkan hiperalgesia pada penderita migrain.

Bahan herbal yang satu ini bekerja dengan mengatur transmisi sinyal cedera.

Hiperalgesia sendiri merupakan kondisi yang digambarkan sebagai peningkatan kepekaan terhadap rasa sakit.

Baca Juga: Cara Menghitung Dosis Obat untuk Anak dan Tips Ampuh Pemberian Obat pada Anak

6. Pogostemon cablin (65 Miligram)

Pogostemon cablin adalah anggota keluarga tanaman Lamiaceae.

Tanaman ini dikenal sebagai nilam atau "Guanghuoxiang" yang umum digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM).

Salah satu kandungan dalam obat cap kupu kupu ini umum digunakan untuk mengatasi pilek, mual, demam, sakit kepala, dan diare.

7. Glycyrrhizae uralencia (50 Miligram)

Glycyrrhizae uralenscia merupakan tanaman berbunga asli Asia, biasa disebut dengan akar manis Cina.

Tanaman ini kerap digunakan sebagai pemanis dan umum dalam pengobatan tradisional Tiongkok.

8. Amomum cardamomum (30 Miligram)

Moms mungkin lebih mengenal tanaman ini sebagai sebagai kapulaga hitam.

Amomum cardamomum umum digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengatasi masalah pada perut dan malaria.

Selain itu, tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengatasi penyakit kuning yang kerap terjadi di India.

Baca Juga: Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati

9. Elshotziae patrini (45 Miligram)

Di dalam tanaman dari genus Elsholtzia (Lamiaceae) ini mengandung flavonoid, phenylpropanoid, hingga terpenoid yang dapat membantu mengatasi gangguan kesehatan.

10. Perillae fructescents (12 Miligram)

Daun perilla telah lama digunakan dalam pengobatan Cina guna mengatasi berbagai macam penyakit.

Ekstrak daun ini bersifat antioksidan, antialergi, antiinflamasi, antidepresan, anoreksigenik, dan antitumor.

Bahan ini juga dapat digunakan sebagai campuran masakan dan penangkal keracunan makanan, lho Moms.

11. Asarum heteropoides (50 Miligram)

Herbal asarum heteropoides mengandung asam aristolochic (AAA) yang memberikan efek nefrotoksik dan karsinogenik.

12. Gleditsiae sinensis (50 Miligram)

Kandungan ini kerap dicampurkan ke dalam obat tradisional orang-orang di negara Asia Timur.

Di Cina, Gleditsiae sinensis umum digunakan sebagai zat antikanker, antiparasit, dan detoksifikasi, hingga untuk meningkatkan kesehatan otot.

Baca Juga: 13 Makanan Pemicu Kanker yang Harus Dibatasi

13. Acesulfame (AceK)

Acesulfame adalah zat pemanis bebas kalori yang banyak dicampur ke dalam produk makanan atau minuman bebas gula.

Bentuknya berupa bubuk kristal putih yang rasanya sedikit pahit.

Zat aditif ini umum ditambahkan pada soda, protein shake, minuman, makanan yang dipanggang, hingga permen karet.

14. Sodium Benzoate

Sodium benzoat adalah zat aditif yang digunakan untuk mencegah pembusukan dari bakteri berbahaya, ragi, dan jamur.

Zat ini juga membantu menjaga kesegaran makanan dengan memperlambat atau mencegah perubahan warna, rasa, PH, dan tekstur.

Dosis Penggunaan Obat Cap Kupu Kupu

Bayi Diare, Bolehkah Diberikan Larutan Gula Garam 3.jpg
Foto: Bayi Diare, Bolehkah Diberikan Larutan Gula Garam 3.jpg

Foto Ilustrasi Cara Melarutkan Obat (Orami Photo Stock)

Obat Tay Pin San dapat dikonsumsi sebanyak 1 saset, 3 kali sehari untuk orang dewasa.

Sedangkan untuk anak-anak, dosis yang disarankan sebanyak ½ saset, 3 kali sehari.

Cara minum obat cap kupu kupu adalah tuang obat ke dalam 100 mililiter air, lalu aduk hingga merata.

Jika sudah tercampur sempurna, obat tersebut sudah siap dikonsumsi.

Baca Juga: Anelat, Suplemen Asam Folat yang Baik Dikonsumsi Bumil dan Busui

Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsinya?

ibu-hamil-minum.jpg
Foto: ibu-hamil-minum.jpg (intermountainhealthcare.org)

Foto Ilustrasi Ibu Hamil Minum Obat (Orami Photo Stock)

Sejauh ini tidak ada larangan ibu hamil mengonsumsi obat cap kupu kupu.

Namun, sebaiknya diskusikan terlebih dulu dengan dokter kandungan sebelum menggunakannya, ya Moms.

Ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Penggunaan obat pada ibu hamil boleh diberikan jika manfaatnya dinilai lebih besar ketimbang risiko efek sampingnya.

Efek Samping Obat Cap Kupu Kupu

sembelit
Foto: sembelit (Orami Photo Stocks)

Foto Ilustrasi Sembelit (Orami Photo Stock)

Sebagian pengguna tidak mengeluhkan efek samping setelah minum obat cap kupu kupu.

Kalaupun terjadi, efek samping hanya dialami dalam intensitas ringan berupa konstipasi dan umumnya tidak membahayakan pengguna.

Baca Juga: Aturan Pakai Soman Herbal, Obat Herbal untuk Mencegah Penyakit Kronis

Itulah penjelasan mengenai obat cap kupu kupu untuk mengatasi sakit perut, perut kembung dan maag.

Sebaiknya gunakan dalam dosis yang tepat dan jangan menggandakan obat tanpa rekomendasi dari dokter, ya!

  • https://www.mandjur.co.id/tay-pin-san-puyer

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb