Ketahui Penggunaan Hexymer, Obat untuk Pengidap Parkinson
Hexymer adalah obat yang digunakan oleh para penderita penyakit Parkinson.
Penyakit ini terjadi akibat masalah pada saraf yang memperburuk bagian otak yang mengoordinasikan gerakan tubuh.
Bukan hanya Parkinson, obat ini disebut-sebut juga dapat dikonsumsi oleh penderita Alzheimer.
Obat ini mengandung trihexyphenidyl hydrochloride yang mampu membuat gangguan akibat Parkinson menjadi lebih baik.
Mengutip dari website Mersifarma, perusahaan yang memproduksi Hexymer, tiap tablet dari obat ini mengandung Trihexyphenidyl HCl yang setara dengan Trihexyphenidyl 2 mg.
Baca Juga: 5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Ini Ternyata Gejala Penyakit Parkinson
Fungsi dari Hexymer
Trihexyphenidyl termasuk dalam kelas obat yang disebut antikolinergik yang bekerja dengan menghalangi zat asetilkolin.
Mengutip Mersifarma, disebutkan jika obat ini dapat dikonsumsi sebagai tambahan untuk pengobatan semua bentuk penyakit Parkinson.
Selain itu, Hexymer juga dapat dikonsumsi untuk mengendalikan gangguan ekstrapiramidal yang disebabkan oleh obat sistem saraf pusat.
Obat ini juga berguna mengatasi kekakuan otot, tremor, mengurangi produksi air liur, kejang, serta kontrol otot yang buruk akibat penyakit Parkinson.
Selain itu, obat ini juga dapat membantu penderita Parkinson agar mampu berjalan dengan normal.
Dokter juga dapat memberikan obat ini untuk menekan efek samping dari penggunaan obat tertentu.
Obat jenis antikolinergik dapat menghentikan kejang otot punggung, leher, dan mata yang parah.
Gejala ini terkadang disebabkan oleh obat-obatan psikiatri.
Dosis dari Hexymer
Untuk dosisnya, obat ini perlu dikonsumsi sesuai dengan anjuran dari dokter tergantung dari banyak faktor.
Beberapa faktor tersebut adalah seberapa berat penyakitnya, berat badan, usia, dan lainnya.
Berikut penjabaran dosisnya:
Untuk dosis Parkinson idiopatik dan pasca ensefalitis, yakni:
- Dosis dewasa: Di hari pertama sebanyak 1 mg dan kemudian ditingkatkan menjadi 2 mg dikonsumsi 2-3 kali per hari. Lakukan selama 3-5 hari atau hingga dosis total 6-10 mg dikonsumsi setiap hari.
- Dosis pasca-ensefalitis: 12-15 mg per hari.
Untuk gejala parkinson akibat obat-obatan:
- Dosis dewasa: Di awal hanya 1 mg per dosis dengan maksimal total harian sebesar 5-15 mg.
Baca Juga: Nefropati Diabetik: Penyakit Saraf yang Menyerang Penderita Diabetes
Efek Samping Hexymer
Obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping.
Masalah yang dirasakan biasanya ringan dan bisa hilang dengan sendirinya.
Namun pada beberapa kasus, gejala ini dapat menjadi berat dan membutuhkan tindakan medis.
Beberapa efek samping obat ini mengutip dari RxList adalah:
- Mulut kering
- Penglihatan kabur
- Pusing
- Mual yang ringan
- Disfungsi kognitif
- Konstipasi
- Mengantuk
- Retensi urine
- Penurunan berat badan
- Perasaan gelisah
Beberapa efek samping yang lebih parah bisa terjadi adalah:
- Glaukoma yang berkembang menjadi kebutaan
- Bradikardia sinus paradoksikal
- Sikloplegik
- Takikardia
- Peningkatan tekanan intraokular
- Hiperkinesia
- Psikosis
Peringatan Terkait Hexymer
Ada beberapa kondisi yang perlu berhati-hati saat mengonsumsi obat untuk atasi Parkinson ini.
Kondisi tersebut, antara lain:
- Alami peningkatan tekanan pada bola mata (glaukoma)
- Menderita penyakit jantung, hati, dan ginjal
- Alami pembesaran kelenjar prostat
- Alami penyumbatan pada usus
- Alami kejang atau epilepsi
- Penderita tekanan darah tinggi
- Mengonsumsi alkohol
- Seseorang dengan gangguan saraf, otak, atau sumsum tulang belakang
- Seseorang yang sudah lanjut usia
- Wanita hamil dan menyusui
Selain itu, ada beberapa kondisi yang dilarang mengonsumsi obat ini (kontraindikasi), yaitu:
- Memiliki alergi terhadap kandungan trihexyphenidyl.
- Mengalami glaukoma sudut sempit atau tekanan bola mata yang terlalu tinggi.
Kebutaan bisa terjadi jika dikonsumsi dalam waktu yang lama.
Interaksi Obat dari Hexymer
Obat ini dilarang dikonsumsi bersamaan dengan beberapa obat lainnya karena dapat menimbulkan dampak buruk atau menurunkan efektivitasnya.
Mengutip dari Drugs, berikut beberapa obat yang perlu dihindari:
- Hindari konsumsi obat dengan kandungan phenothiazine, clozapine, antihistamin, disopiramid, nefopam, dan juga amantadine. Jika Hexymer dikonsumsi bersamaan dengan obat tersebut, beberapa dampak buruk bisa terjadi dan salah satunya adalah kelemahan otot.
- Hindari konsumsi cannabinoid, barbiturat, opiat, dan alkohol saat mengonsumsi Hexymer. Sebab hal ini dapat menimbulkan efek aditif sehingga berpotensi menyebabkan penyalahgunaan.
- Jika dikonsumsi bersamaan dengan depresan dapat menyebabkan peningkatan efek sedatif.
- Jika dikonsumsi bersama dengan MAOI, efek sampingnya berupa mulut kering, penglihatan kabur, sulit buang air kecil, hingga konstipasi.
- Jika dikonsumsi bersama dengan metoclopramide dan domperidone, dampak buruk yang dapat timbul berupa efektivitas obat yang menurun.
- Jika dikonsumsi bersama dengan levodopa, efektivitas obat ini dapat mengatasi Parkinson dapat menurun.
Baca Juga: Cari Tahu Hufralgin, Obat untuk Atasi Nyeri Akibat Gangguan Saraf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.