23 Mei 2022

Tak Boleh Sembarangan, Ini Pilihan Obat Diare untuk Ibu Hamil di Apotek

Sebaiknya dikonsultasikan pada dokter
Tak Boleh Sembarangan, Ini Pilihan Obat Diare untuk Ibu Hamil di Apotek

Memilih obat diare untuk ibu hamil bisa jadi sulit. Karena selama kehamilan, Moms tidak bisa minum obat sembarangan.

Masalah pencernaan seperti sembelit dan diare memang sering terjadi selama kehamilan.

Perubahan hormon, pola makan, dan stres bisa jadi penyebabnya.

Baca juga: Obat Diapet, Bagaimana Dosis Tepat untuk Si Kecil dan Moms?

Meski umumnya tidak fatal, penting untuk tahu obat diare apa yang bisa digunakan selama hamil. Yuk, simak!

Pilihan Obat Diare untuk Ibu Hamil di Apotik

Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab diare saat hamil. Mulai dari perubahan hormon, stres, hingga sensitivitas terhadap makanan tertentu.

Umumnya, obat diare untuk ibu hamil tidak diperlukan, karena kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Moms hanya perlu melakukan perubahan pola makan, istirahat, dan minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

Namun, diare tetap perlu diwaspadai agar tidak berlarut-larut dan menyebabkan masalah lainnya.

Jika diare cukup parah, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep obat diare yang tepat.

Penting untuk tidak sembarangan minum obat apapun saat mengalami diare. Terutama obat bebas atau obat warung yang bisa dibeli tanpa resep.

Sebab, tidak semua obat diare di apotek aman untuk ibu hamil.

Sembarangan minum obat dapat berisiko membahayakan janin dalam kandungan.

Obat diare yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil contohnya adalah bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol).

Sebab, obat ini memiliki kandungan kandungan salisilat yang dapat meningkatkan risiko bayi mengalami berat badan lahir rendah.

Selain itu, obat ini juga dapat meningkatkan risiko perdarahan, dan kematian janin dalam kandungan (stillbirth).

Berikut ini beberapa pilihan obat diare untuk ibu hamil yang aman dan bisa dibeli di apotek:

1. Oralit

Oralit sebagai obat diare untuk anak
Foto: Oralit sebagai obat diare untuk anak (halodoc)

Foto: Orami Photo Stock

Salah satu obat paling aman untuk ibu hamil yang mengalami diare adalah oralit.

Oralit mengandung elektrolit dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah dehidrasi akibat diare.

Seperti natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat, natrium bikarbonat, dan trisodium citrate dihydrate.

Kombinasi dari kandungan tersebut bermanfaat untuk untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi akibat cairan tubuh yang hilang saat diare.

Penggunaan oralit untuk dehidrasi diyakini lebih efektif ketimbang hanya minum air putih saja.

Efek oralit sebagai obat untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi akibat diare biasanya mulai sekitar 8-12 jam setelah diminum.

2. Loperamide

obat diare untuk ibu hamil
Foto: obat diare untuk ibu hamil (novapharin.co.id)

Foto: novapharin.co.id

Loperamide adalah obat diare yang bekerja dengan cara memperlambat gerak usus.

Dengan begitu, feses yang dihasilkan jadi lebih padat dan diare pun berkurang.

Obat ini merupakan salah satu obat diare untuk ibu hamil yang dinilai aman.

Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa Loperamide dapat membahayakan ibu dan janin.

Namun, Loperamide adalah obat resep. Jadi, Moms hanya bisa membeli obat ini di apotek dan menggunakannya dengan resep dokter.

Loperamide tersedia dalam berbagai bentuk sediaan. Mulai dari tablet, kapsul, sirup, atau tablet kunyah.

Meski bisa mengatasi diare, obat ini juga memiliki risiko efek samping yang perlu diwaspadai, yaitu:

Baca juga: Obat Sembelit untuk Ibu hamil, Pastikan Konsumsi sesuai Dosis!

Cara Alami untuk Mengatasi Diare pada Ibu Hamil

5 Tips Cemilan Sehat Bagi Penderita Diabetes - 5 minum air.jpg
Foto: 5 Tips Cemilan Sehat Bagi Penderita Diabetes - 5 minum air.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Sebenarnya, obat diare untuk ibu hamil tidak selalu diperlukan.

Selain karena kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya, ada banyak pilihan perawatan rumahan yang bisa dicoba.

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Minum Air yang Cukup

Buang air besar yang encer atau diare dapat mengeluarkan banyak cairan dari tubuh.

Dehidrasi dapat terjadi dengan cepat dan menyebabkan komplikasi serius, terutama jika sedang hamil.

Salah satu upaya terbaik yang bisa dilakukan adalah minum air untuk menggantikan cairan yang hilang karena diare.

Moms juga bisa minum jus dan kaldu untuk menggantikan beberapa elektrolit, vitamin, dan mineral yang hilang dari tubuh.

Namun, cobalah untuk berhati-hati untuk tidak minum minuman yang memiliki kandungan gula tinggi.

2. Makan Makanan yang Hambar

Selama mengalami diare, cobalah untuk tetap makan makanan hambar.

Menurut ulasan dalam jurnal Stat Pearls, diet BRAT adalah salah satu pola makan yang sering direkomendasikan saat diare.

BRAT adalah akronim dari banana, rice, applesauce, dan toast.

Seperti namanya, saat menjalani diet BRAT, Moms disarankan untuk hanya mengonsumsi:

  • Pisang
  • Nasi
  • Saus apel
  • Roti panggang

Kelompok makanan tertentu dapat memperburuk diare. Cobalah untuk menghindari makanan yang berlemak, digoreng, atau pedas.

Selain itu, cobalah untuk membatasi asupan susu dan produk susu.

3. Konsumsi Probiotik

Probiotik bisa menjadi obat diare untuk ibu hamil yang alami dan mudah didapat.

Probiotik adalah mikroorganisme kecil dan sejenis bakteri baik yang bekerja di saluran pencernaan untuk menciptakan lingkungan usus yang sehat.

Menurut studi pada 2007 di jurnal BMJ, probiotik sangat membantu bila diare disebabkan oleh obat antibiotik.

4. Tinjau Obat yang Sedang Digunakan

Jika obat yang sedang digunakan menyebabkan diare, tubuh mungkin dapat menyesuaikannya, dan diare dapat berhenti.

Jika tidak, bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan mengganti obat.

Jangan berhenti minum obat yang diresepkan dokter tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter.

Baca juga: Calcium Lactate (Suplemen Kalsium): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

5. Beri Waktu

Sebagian besar kasus diare akan sembuh dalam beberapa hari, tanpa obat diare untuk ibu hamil.

Ini sering terjadi jika diare disebabkan oleh keracunan makanan, serangga atau virus, hingga bakteri.

Nah itulah pembahasan mengenai obat diare untuk ibu hamil dan tips perawatan rumahan yang bisa membantu.

Jika diare tak kunjung membaik setelah 2 atau 3 hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter, alih-alih sembarangan minum obat.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448082/
  • https://doi.org/10.1136/bmj.39231.599815.55
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/diarrhea-remedies
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324941
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/loperamide?mtype=generic
  • https://americanpregnancy.org/pregnancy-concerns/diarrhea-during-pregnancy/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb