16 Mei 2022

Obat Sembelit untuk Ibu hamil, Pastikan Konsumsi sesuai Dosis!

Aman dikonsumsi sesuai dosis dan anjuran
Obat Sembelit untuk Ibu hamil, Pastikan Konsumsi sesuai Dosis!

Dengan mengonsumsi beberapa rekomendasi obat sembelit untuk ibu hamil di bawah ini, Moms bisa mengatasi gangguan tersebut dengan mudah.

Melansir dari Mayo Clinic, sembelit adalah kondisi saat seseorang buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Kondisi tersebut bukan hanya memicu rasa tidak nyaman saja, tetapi juga menghambat aktivitas yang ingin dilakukan.

Dengan mengonsumsi obat sembelit untuk ibu hamil, kandungannya melembapkan feses dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.

Sejumlah obat ini tidak membahayakan janin, karena hanya sedikit bahan aktif yang diserap oleh tubuh.

Baca Juga: 11 Tanda Pasti Hamil, Nomor 4 Sering Disalahartikan, Waspada!

Rekomendasi Obat Sembelit untuk Ibu Hamil

ibu hamil sembelit - istockphoto
Foto: ibu hamil sembelit - istockphoto (Istockphoto.com)

Foto: istockphoto

Berikut ini beberapa rekomendasi obat sembelit untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi.

Meski aman, diskusikan dengan dokter lebih lanjut terkait dengan tata cara penggunaan obat:

1. Colace (Natrium Docusate)

Pelunak tinja seperti docusate sering menjadi metode pertama yang digunakan untuk mencegah dan mengobati sembelit pada ibu hamil.

Obat sembelit untuk ibu hamil ini bekerja dengan meningkatkan jumlah air yang diserap tinja di usus, sehingga tinja lebih lembut dan mudah dikeluarkan.

Sakit perut, diare, atau kram dapat terjadi setelah penggunaan obat.

Pada kasus yang jarang terjadi, iritasi tenggorokan bisa saja dialami.

Efek samping dapat bertahan atau semakin parah seiring berjalannya waktu.

Berkaitan dengan hal tersebut, Moms disarankan untuk memeriksakan diri.

Jika dokter mengarahkan untuk menggunakan obat ini, manfaatnya dirasa lebih besar ketimbang risiko efek samping yang bisa saja dialami.

Pada kasus yang jarang terjadi, efek samping serius berupa anafilaktik dan perdarahan rektum bisa saja dialami.

Baca Juga: Amankah Obat Paramex untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasannya!

2. Fibercon (Calcium Polycarbophil)

Polycarbophil dikenal sebagai pencahar pembentuk massal, yang bekerja dengan meningkatkan jumlah tinja.

Obat ini mampu mengatasi sembelit dengan meningkatkan pergerakan usus dengan meningkatkan jumlah air dalam tinja, sehingga membuat tinja lebih lembut.

Efek samping yang bisa terjadi, seperti gas atau kram perut.

Penggunaannya dilakukan dengan segelas penuh air atau cairan lain sebanyak 240 mililiter agar tidak menyebabkan tersedak.

Segera cari pertolongan medis jika setelah mengonsumsi mengalami gejala tersedak, seperti nyeri dada, muntah, serta kesulitan menelan atau bernapas.

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap penggunaan obat jarang terjadi.

Namun, segera dapatkan bantuan medis jika mengalami anafilaktik dan perdarahan rektum.

Baca Juga: 25+ Ciri-ciri Hamil Muda, Salah Satunya Mudah Lelah

3. Metamucil (Psyllium)

Obat sembelit untuk ibu hamil ini bekerja dengan meningkatkan jumlah tinja dan meningkatkan pergerakan usus.

Psyllium bekerja dengan meningkatkan jumlah air dalam tinja, membuat tinja lebih lunak dan mudah untuk dikeluarkan.

Psyllium menjadi salah satu jenis pencahar, yang juga digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi.

Efek samping yang bisa saja terjadi, seperti gas atau kram perut.

Jika salah satu dari efek ini bertahan atau memburuk, segera periksakan diri ke dokter.

Jika dokter mengarahkan untuk menggunakan obat ini, manfaatnya dirasa lebih besar ketimbang risiko efek samping yang bisa saja dialami.

Penggunaannya dilakukan dengan segelas penuh air atau cairan lain sebanyak 240 mililiter agar tidak menyebabkan tersedak.

Segera cari pertolongan medis jika setelah mengonsumsi mengalami gejala tersedak, seperti nyeri dada, muntah, serta kesulitan menelan atau bernapas.

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap penggunaan obat jarang terjadi.

Namun, segera dapatkan bantuan medis jika mengalami anafilaktik dan perdarahan rektum.

Baca Juga: Muntah Darah Saat Hamil, Ini Hal yang Perlu Moms Ketahui!

4. Susu Magnesia (Magnesium Hidroksida)

Magnesium hidroksida adalah obat sembelit untuk ibu hamil yang digunakan dalam waktu singkat.

Obat ini adalah pencahar (tipe osmotik) yang dianggap bekerja dengan menarik air ke dalam usus, yang membantu pergerakan usus.

Obat ini juga digunakan untuk mengobati gejala yang disebabkan oleh terlalu banyak asam lambung, seperti mulas, sakit perut, atau gangguan pencernaan.

Untuk mengatasi gangguan pencernaan, obat bekerja dengan menurunkan jumlah asam di perut.

Diare dapat terjadi saat mengonsumsi obat ini.

Jika efek ini berlanjut atau memburuk, segera periksakan diri ke dokter.

Jika dokter mengarahkan untuk menggunakan obat ini, manfaatnya dirasa lebih besar ketimbang risiko efek samping yang bisa dialami.

Efek samping serius, seperti kelemahan otot, detak jantung lambat atau tidak teratur, napas pendek, perubahan suasana hati, gejala dehidrasi, dan perdarahan dubur bisa saja terjadi.

Meski jarang terjadi, reaksi alergi serius yang muncul sebagai efek samping memerlukan langkah tepat penanganan.

5. Miralax (Polietilen Glikol)

Obat ini bekerja dengan menahan air dalam tinja agar tinja melunak, sehingga lebih mudah dikeluarkan.

Polietilen glikol dikenal sebagai pencahar tipe osmotik dan tersedia tanpa resep.

Jika menggunakan obat untuk pengobatan sendiri, penting untuk membaca petunjuk dalam label kemasan.

Sejumlah efek samping berupa mual, kram perut, atau gas dapat dialami.

Jika salah satu dari efek ini bertahan atau memburuk, segera periksakan diri ke dokter.

Baca Juga: 4 Penyebab Ibu Hamil Lebih Sensitif dan Gampang Terbawa Emosi serta Perasaan

Kapan Harus ke Memeriksakan Diri ke Dokter?

Wanita hamil yang ingin mengonsumsi obat jenis apa pun harus sesuai berdasarkan rekomendasi dari dokter.

Disarankan untuk mengunjungi dokter jika mengalami gejala berikut yang tak kunjung membaik:

Moms perlu memeriksakan diri jika salah satu obat yang dikonsumsi tidak ampuh untuk mengatasi sembelit.

Sebutkan juga gangguan atau gejala lain yang dialami, terlebih jika sudah berlangsung lebih dari 1-2 minggu.

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/pregnancy-constipation/faq-20058550
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4576/colace-oral/details
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-14568/fibercon-oral/details
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-13722/metamucil-oral/details
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-326/milk-of-magnesia-oral/details
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-17116/miralax-oral/details
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324379#when-to-see-a-doctor

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb