7 Penyebab Muntah Darah saat Hamil dan Cara Mengatasinya, Moms Perlu Tahu!
Mual dan muntah memang lazim dialami oleh ibu hamil. Namun, apakah Moms sempat mengalami muntah darah saat hamil?
Mengutip laman Patient, muntah darah juga dikenal dengan hematemesis.
Kondisi ini mengacu pada muntah yang mengandung banyak darah merah dengan warna terang atau berpasir seperti bubuk kopi, yaitu ketika darah telah lama diam dalam perut.
Muntah darah saat hamil tidak boleh diabaikan, Moms perlu mengetahui penyebab dan bagaimana cara mengatasinya.
Baca Juga: Khawatir Nutrisi Ibu Hamil Kurang Karena Sering Mual Muntah? Ini Kata Dokter Kandungan!
Penyebab Muntah Darah Saat Hamil
"Muntah darah saat kehamilan muda sering disebabkan oleh gesekan antar otot lambung karena lambung yang kosong," terang dr. M. Charnaen Ibrahim, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan. RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.
Ini terjadi terutama saat kehamilan trimester 1 dengan mual dan muntah yang berlebihan.
Berikut beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab muntah darah saat hamil muda, Moms.
1. GERD
GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan.
GERD merupakan salah satu penyebab ibu hamil muda mengalami muntah darah.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan peradangan di bagian kerongkongan yang bisa mengalami perdarahan.
2. Mimisan
Selain asam lambung, mimisan menjadi penyebab muntah darah berikutnya. Saat Moms merasakan tubuh yang melemah serta kurang sehat, tak jarang akan mengalami mimisan.
Kondisi seperti ini dipicu oleh tekanan darah yang tinggi, perubahan suhu udara yang tidak baik, dan infeksi sinus.
Darah dapat mengisi lubang hidung dan meluap ke nasofaring, jika perdarahan yang terjadi cukup banyak.
Ketika Moms mengalami mimisan, darah akan menetes ke tenggorokan bahkan masuk ke perut yang dapat menyebabkan darah keluar ketika muntah atau hanya meludah saja.
Baca Juga: Mual setelah Berhubungan saat Hamil, Apa Penyebabnya?
3. Gusi Berdarah
Beberapa wanita akan mengalami sakit, bengkak, dan gusi berdarah saat mereka hamil muda. Kondisi ini juga disebut sebagai gingivitis kehamilan.
Gusi Moms mungkin lebih sensitif dan bahkan berdarah karena hormon kehamilan meningkatkan aliran darah ke gusi.
Moms mungkin akan memiliki gejala seperti gusi merah, gusi bengkak, gusi lunak atau meradang, gigi sensitif terhadap beberapa makanan dan minuman, serta bau mulut.
Tanpa disadari, semua muntah selama kehamilan membuat gusi lebih sensitif sehingga teriritasi dan sakit seiringnya waktu.
Hal ini bisa menyebabkan gusi berdarah dan darah bisa muncul saat Moms muntah.
4. Iritasi atau Robeknya Kerongkongan
Tabung kerongkongan berjalan dari mulut dan tenggorokan ke perut. Muntah yang banyak dapat mengiritasi lapisan kerongkongan.
Hal ini dapat menyebabkan sejumlah kecil darah atau darah kering saat muntah.
Perdarahan yang lebih serius saat muntah mungkin juga disebabkan oleh robekan kerongkongan.
Kondisi ini jarang terjadi, tetapi sangat serius dan dapat terjadi kapan saja selama kehamilan.
Untungnya, ini adalah penyebab pendarahan yang kurang umum saat muntah di trimester pertama.
Robekan kerongkongan terjadi ketika ada terlalu banyak tekanan di dalam perut atau kerongkongan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, ini bisa terjadi pada trimester ketiga kehamilan.
Penyebab robekan esofagus yang lebih umum meliputi, penyalahgunaan alkohol, bulimia, hernia, tekanan darah tinggi, preeklamsia, batuk parah, dan infeksi perut.
Saat mengalami robekan di bagian kerongkongan, kemungkinan Moms akan melihat banyak darah merah cerah ketika muntah.
Moms juga mungkin memiliki gejala serius lainnya, seperti pusing atau sakit kepala ringan, sulit bernapas, mulas yang serius, sakit perut parah, sakit punggung, kelelahan yang tidak normal, serta tinja berwarna gelap dan lembek.
Baca Juga: Adakah Makanan untuk Cegah Mual Muntah Saat Hamil?
5. Gastritis
Peradangan pada lambung menyebabkan bakteri berbahaya, Helicobacter pylori, menginfeksi lapisan dalam lambung sehingga menimbulkan gastritis.
Gastritis akut menyebabkan peradangan ringan, sedangkan gastritis kronis menyebabkan peradangan kronis.
Gangguan ini pada akhirnya dapat menyebabkan muntah darah yang berlebihan, yang sering kali berwarna merah.
Kondisi ini juga bisa disertai dengan sakit perut dan kelelahan yang parah.
6. Pengaruh Obat-obatan
Mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas untuk rasa sakit seperti aspirin dan ibuprofen dapat menyebabkan iritasi dan perdarahan.
Hal ini karena obat-obatan tersebut dapat mengurangi produksi lendir dan mengiritasi lapisan lambung.
Aspirin diketahui dapat membekukan darah dan mengganggu fungsi trombosit darah yang pada akhirnya menyebabkan muntah darah saat hamil muda.
Jadi, jangan sembarangan minum obat selama kehamilan ya. Moms harus selalu konsultasi dengan dokter jika ingin mengambil pengobatan tertentu.
7. Sirosis
Minum alkohol secara berlebihan atau memiliki penyakit autoimun seperti hemochromatosis (penyerapan kelebihan jumlah zat besi dalam darah) dapat memicu terjadinya sirosis.
Sirosis menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang bisa saja pecah dan mempengaruhi kerongkongan.
Sirosis adalah kondisi serius yang mempengaruhi kesehatan hati, dan orang yang terkena penyakit ini cenderung memuntahkan darah merah cerah dalam jumlah besar.
Baca Juga: Ini Perbedaan Morning Sickness dan Hiperemesis Gravidarum, Serupa tapi Tak Sama
Cara Mengatasi Muntah Darah saat Hamil
Menurut laman Parents, muntah darah saat hamil muda sering terjadi ketika Moms menginjak trimester awal kehamilan.
Moms perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi muntah darah yang dialami saat hamil.
Perbanyak istirahat agar tubuh dan pikiran lebih rileks selama kehamilan.
Muntah darah saat hamil muda akan memicu panik dan stres, dan hormon yang dihasilkan akan berdampak buruk pada janin.
Selain itu, pola makan selama kehamilan tetap perlu dijaga. Moms akan kehabisan energi saat terus menerus muntah apalagi jika mengeluarkan darah.
Jika Moms muntah darah dan melihat bekuan darah, sesegera mungkin harus berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Karena, kehilangan darah bisa membuat tubuh terasa lemah.
Lalu, muntah darah juga bisa meninggalkan rasa tidak enak di mulut.
Selain saran medis, berikut ini ada beberapa tips pengobatan rumahan muntah darah saat hamil:
1. Minum Banyak Air
Moms, pengobatan rumahan muntah darah saat hamil muda yang pertama adalah minum banyak air bisa juga jus buah, atau larutan elektrolit, untuk memulihkan diri dari dehidrasi.
2. Konsumsi Makanan yang Seimbang
Pola makan yang tepat mampu menjadi pengobatan rumahan muntah darah saat hamil muda.
Ini karena Moms akan mendapatkan nutrisi dan mineral yang penting dalam jumlah tepat agar tetap sehat.
Bila Moms mungkin merasa mual saat bangun di pagi hari makan roti atau biskuit bisa mengurangi perasaan tersebut serta memberikan energi tambahan.
3. Hindari Makanan Berminyak
Moms, guna menghindari muntah darah saat hamil muda, cegah keinginan untuk menikmati makanan berlemak atau pedas.
Makanan tinggi lemak dapat menyebabkan lapisan perut membengkak dan meningkatkan keasaman lambung.
4. Prenatal Yoga
Latihan prenatal yoga terbukti dapat menyembuhkan mual sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pengobatan rumahan muntah darah saat hamil muda.
5. Tidur Nyenyak
Tidurlah cukup di malam hari dan pastikan Moms tidak merasa lemas atau sesak di tempat tidur.
Pastikan Moms bernapas dengan baik di malam hari agar bisa tidur dengan nyenyak.
Selain itu, Moms juga bisa tidur dengan posisi yang nyaman saat hamil, yaitu berbaring menyamping.
6. Minum Air Jahe
Minum air jahe yang merupakan pengobatan kuno untuk mual sangat disarankan untuk dikonsumsi pada pagi hari.
Menurut tinjauan medis dari Integrative Medicine Insight tahun 2016, menemukan jahe membantu meringankan mual dan muntah pada ibu hamil muda.
Baca Juga: 13 Cara Mengatasi Mual saat Hamil, Bye Morning Sickness!
Pola Makan untuk Menghindari Mual dan Muntah
Usahakan Moms mengonsumsi makanan berenergi, seperti sarapan dengan biskuit tawar, sereal, atau roti panggang jika mengalami muntah darah saat bangun tidur.
Selain mengonsumsi cukup air putih, Moms juga dapat mengonsumsi jus buah yang dapat membantu menenangkan sensasi mual dan muntah.
Jus buah dapat membuat Moms tetap terhidrasi, menggantikan nutrisi yang hilang saat muntah, juga dapat membuat bayi dalam kandungan tetap berkembang dengan baik.
Sebisa mungkin, hindari makanan yang tidak baik bagi kesehatan selama kehamilan.
Moms perlu menghindari makanan yang berminyak, berlemak, dan pedas.
Makanan yang memiliki lemak juga mengandung banyak rempah yang akan membuat lapisan perut membengkak dan meningkatkan asam lambung.
"Jika kondisi ini berlanjut dapat membahayakan karena dapat menyebabkan perlukaan di lambung," tambah dr. Ibrahim.
Sebaiknya, ibu hamil segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan apabila kondisi ini berlanjut.
Baca Juga: Makanan yang Ampuh Meredakan Mual Muntah saat Hamil Muda
Nah, itu dia sekilas fakta tentang penyebab dan cara mengatasi muntah darah saat hamil.
Apabila Moms mengalami muntah darah saat hamil dan keluhannya sangat parah, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter, ya!
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/vomiting-blood-during-pregnancy#causes
- https://parenting.firstcry.com/articles/vomiting-blood-during-pregnancy/
- https://patient.info/digestive-health/vomiting-blood-haematemesis#nav-5
- https://journals.sagepub.com/doi/full/10.4137/IMI.S36273
- https://www.momjunction.com/articles/vomiting-blood-during-pregnancy_00376043/
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.