28 Februari 2024

5+ Penyebab Congenital Ptosis, Gangguan Mata Kecil Sebelah

Bisa disebabkan karena faktor keturunan
5+ Penyebab Congenital Ptosis, Gangguan Mata Kecil Sebelah

Foto: drdansurgery.com

Meski jarang terjadi, tapi beberapa orang mengeluhkan kondisi di mana mata kecil sebelah atau tidak simetris.

Mata merupakan salah satu organ yang melekat di wajah dan memberikan peran besar pada penampilan.

Karenanya, jika terjadi sesuatu seperti mata kecil sebelah, Moms pasti ingin mencari tahu penyebabnya.

Dalam istilah medis, mata kecil sebelah disebut congenital ptosis.

Seiring bertambahnya usia, kondisi ini membuat kelopak mata bawah menurun karena berkurangnya otot yang mengendalikan kelopak mata.

Tak jarang beberapa kasus membuat seseorang kurang percaya diri karena mengalami ptosis.

Lantas, apa penyebab mata kecil sebelah? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ini Kata Dokter Spesialis

Mengenal Congenital Ptosis

Congenital Ptosis
Foto: Congenital Ptosis (ranelle.com)

Mata kecil sebelah, atau congenital ptosis, merupakan suatu keadaan ketika kelopak mata atas mengalami penurunan, bisa ringan atau bahkan sampai menutupi bagian pupil mata.

Melansir Clinical Ophthalmology, pada kondisi yang ringan, ptosis tidak akan menimbulkan gangguan apapun kecuali soal estetika.

Namun, pada kondisi yang parah, turunnya kelopak mata bisa mengganggu penglihatan dan menandakan adanya permasalahan pada saraf, otot, maupun soket mata.

Ptosis adalah kondisi yang dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun, baik anak-anak hingga orang dewasa.

Akan tetapi, kondisi ini lebih umum terjadi pada orang dewasa yang berusia lanjut akibat proses penuaan yang alami.

Otot levator, yang berfungsi mengangkat kelopak mata, dapat mengalami peregangan sejalan dengan bertambahnya usia, yang pada akhirnya menyebabkan kelopak mata menjadi turun.

Sedangkan pada anak-anak, penyebabnya karena otot levator tidak berkembang dengan baik.

Anak-anak yang menderita ptosis juga dapat mengalami ambliopia, yang umumnya dikenal sebagai mata malas.

Gangguan ini juga dapat menunda atau membatasi penglihatan Si Kecil.

Baca Juga: 6+ Cara Mengatasi Mata Kelilipan, Lengkap dengan Penyebabnya!

Gejala Mata Kecil Sebelah

Gejala Mata Kecil Sebelah (Orami Photo Stock)
Foto: Gejala Mata Kecil Sebelah (Orami Photo Stock)

Umumnya, gejala ptosis adalah menurunnya salah satu atau kedua kelopak mata. Pada beberapa kasus, ptosis adalah kondisi yang dapat memengaruhi penglihatan.

Banyak orang yang tidak merasakan kelopak matanya mengendur atau bahkan kelopak matanya baik-baik saja.

Namun, ada beberapa gejala lain yang disebabkan oleh mata kecil sebelah (ptosis), sebagai berikut:

  • Mata menjadi sangat kering atau sangat berair
  • Wajah terlihat lelah
  • Nyeri di bagian mata
  • Sakit kepala

Jika Moms sudah mengalami gejala di atas, dokter akan menginvestigasi kondisi untuk memastikan tidak ada kondisi penyebab lain.

Hal ini penting terutama jika Moms mengalami sakit kepala migrain atau masalah lainnya yang muncul sejak mengalami kondisi ini.

Baca Juga: Ini 12 Cara Menghilangkan Mata Sembap yang Mudah dan Cepat

Penyebab Congenital Ptosis

Penyebab Congenital Ptosis
Foto: Penyebab Congenital Ptosis (Healthline.com)

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan mata kecil sebelah atau congenital ptosis:

1. Kelainan Kongenital

Kelainan kongenital atau kelainan bawaan adalah kelainan yang didapat sejak lahir.

Kondisi ini disebabkan oleh gangguan selama masa tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Melansir Journal StatPearls, pada kondisi ini, ptosis dialami sejak lahir sehingga sangat dipengaruhi oleh genetik dan tidak jarang tanpa disertai oleh sebab yang jelas.

Pada beberapa kasus dengan kondisi tersebut, otot levator digantikan oleh jaringan lemak dan fibrosa.

Banyak bayi dengan ptosis juga memiliki masalah terkait mata lainnya.

Ini termasuk tumor mata dan masalah gerakan mata, bahkan kasus ptosis kongenital yang parah dapat menyebabkan masalah terkait penglihatan.

2. Gangguan Saraf

Saraf mata bertugas mengalirkan informasi dari retina ke otak.

Ketika terjadi gangguan pada saraf, terutama yang berhubungan dengan kelopak mata, dapat menyebabkan penurunan kelopak mata dan mengakibatkan kondisi mata kecil sebelah.

Kerusakan pada saraf mata dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan pada salah satu atau kedua mata.

Sedangkan tingkat keparahannya ditentukan oleh letak saraf mata yang rusak tersebut.

Baca Juga: 14 Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata agar Awet Muda

3. Kerusakan Ligamen

Seseorang dengan riwayat cedera pada kelopak mata atau penyakit yang mempengaruhi kekuatan otot dan ligamen dapat mengalami penurunan fungsi kelopak mata dalam membuka mata.

Hal ini karena setiap jaringan di dalam tubuh saling bekerjasama untuk membuat Moms dapat bergerak dengan bebas dan maksimal.

Jika salah satunya rusak atau melemah, akan mengganggu organ lainnya.


4. Proses Penuaan

Ketika terjadi proses penuaan, kulit dan otot di sekitar mata akan mengalami penurunan kekuatan.

Oleh karena itu, secara perlahan dapat timbul gejala turunnya kelopak mata dan menyebabkan mata kecil sebelah.

5. Tumor Kelopak Mata

Tumor kelopak mata adalah pertumbuhan sel secara tidak normal di bagian kelopak mata.

Sel-sel tumor tersebut umumnya muncul di jaringan atau permukaan kulit kelopak mata.

Adanya benjolan di kelopak mata dapat menimbulkan peregangan pada otot kelopak mata.

Selain itu, jika terdapat benjolan yang berukuran besar, dapat memperberat kerja otot kelopak mata.

Sehingga, kelopak mata semakin sulit untuk terbuka secara penuh dan menimbulkan efek penurunan kelopak mata.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami ptosis kelopak mata:

  • Diabetes
  • Stroke
  • Horner’s syndrome

6. Faktor Keturunan

Faktor genetik atau keturunan bisa menjadi faktor utama dari mata kecil sebelah hingga karakateristik fisik.

Karakteristik mata, seperti bentuk, ukuran, dan warna, diwariskan dari orang tua ke anak melalui gen.

Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki mata yang berbeda ukuran atau bentuk, kemungkinan besar hal itu dapat diwariskan kepada anak.

Sama seperti karakteristik wajah lainnya, variasi ukuran mata antara satu dengan mata lainnya bisa menjadi variasi normal yang tidak memengaruhi fungsi mata.

Variasi ini dapat beragam di antara individu dan ras yang berbeda.

Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Rewel dan Menangis Saat Menyusui, Apa yang Terjadi?

Cara Mengatasi Congenital Ptosis

Operasi Mata (Orami Photo Stock)
Foto: Operasi Mata (Orami Photo Stock)

Jika penyebab ptosis diketahui, sering kali pengobatan dapat berbeda-beda karena akan disesuaikan dengan penyebabnya.

Misalnya, jika kondisi ini disebabkan oleh usia atau dialami sejak lahir, mungkin tidak ada yang perlu dilakukan karena kondisi tersebut biasanya tidak berbahaya bagi kesehatan.

Namun, ada beberapa cara mengatasi mata kecil sebelah atau congenital ptosis:

1. Operasi

Dokter akan merekomendasikan operasi ptosis. Selama prosedur ini, otot levator dikencangkan dan ini akan mengangkat kelopak mata ke posisi yang diinginkan.

Untuk anak yang mengalami ptosis, dokter terkadang menganjurkan operasi untuk mencegah timbulnya mata malas (ambliopia).

Namun, operasi membawa risiko tertentu, termasuk kekeringan pada mata, luka gores pada kornea, dan terbentuknya hematoma, yang merupakan penumpukan darah.

Terkadang, kelopak mata dapat ditempatkan terlalu tinggi atau terlalu rendah oleh ahli bedah.

Sebagai alternatif, terdapat prosedur operasi "sling" yang memanfaatkan otot dahi untuk mengangkat kelopak mata.

2. Kruk Ptosis

Kruk ptosis adalah pilihan non-bedah yang melibatkan penambahan lampiran ke bingkai kacamata dengan menahan kelopak mata di tempatnya.

Ada dua jenis kruk ptosis yang dapat disesuaikan dan diperkuat.

Kruk yang dapat disesuaikan dipasang di satu sisi bingkai, sedangkan kruk yang diperkuat dipasang di kedua sisi bingkai.

Kruk dapat dipasang di hampir semua jenis kacamata, tetapi kruk bekerja paling baik pada bingkai logam.

Jika Moms tertarik dengan kruk, konsultasikan dengan dokter mata atau ahli bedah plastik yang menangani orang yang menderita ptosis.

Baca Juga: 13 Ujian Rumah Tangga, Paling Umum Masalah Finansial!

Jika congenital ptosis sudah menyebabkan ambiopia atau astigmatisme, dokter mata akan mengobati kondisi tersebut untuk mengembalikan penglihatan Moms normal kembali.

Moms juga akan memerlukan pemeriksaan mata secara teratur untuk memastikan ptosisnya telah teratasi dan tidak ada masalah penglihatan yang terdeteksi.

Nah itu dia Moms penjelasan mengenai mata kecil sebelah atau congenital ptosis.

Jika Moms mengalami gejala di atas dan semakin hari bertambah parah, sebaiknya segera periksa ke dokter ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK568688/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5338973/
  • https://www.healthline.com/health/eyelid-drooping#treatment
  • https://www.webmd.com/eye-health/ptosis

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb