02 Juni 2020

8 Gejala Moms Terinfeksi Bakteri E. Coli Saat Hamil, Perhatikan!

Mual muntah disertai diare bisa jadi gejala infeksi bakteri E. coli saat hamil
8 Gejala Moms Terinfeksi Bakteri E. Coli Saat Hamil, Perhatikan!

Kehamilan merupakan waktu di mana Moms harus sangat berhati-hati dengan kesehatan karena adanya Si Kecil dalam kandungan. Ada juga beberapa infeksi yang harus diwaspadai saat hamil.

Infeksi yang paling umum saat hamil adalah infeksi saluran kemih (ISK). Dalam kebanyakan kasus pelaku utamanya adalah bakteri Escherichia coli (E. coli).

National Institute of Allergy and Infectious Diseases menjelaskan bakteri e-oli biasanya hidup di usus manusia dan hewan, dan merupakan kunci saluran usus yang sehat.

Sebagian besar strain E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa dapat menyebabkan diare melalui kontak dengan makanan atau air yang terkontaminasi sementara jenis lain sebabkan ISK, penyakit pernapasan dan pneumonia.

Gejala Bakteri E. Coli saat Hamil

Lalu bagaimana bila bakteri E. coli menyerang saat hamil. Gejala apa saja yang akan dirasakan? Berikut ini beberapa gejala infeksi bakteri E. coli saat hamil:

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Anak Terkena Infeksi Bakteri E. Coli

1. Mual

Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil
Foto: Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil

Foto: Orami Photo Stocks

Mual menjadi gejala bakteri E. coli saat hamil paling umum dirasakan. Mual di sini yaitu perasaan melilit di perut, atau bagian belakang tenggorokan yang tidak enak.

2. Kram Perut

Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil
Foto: Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil

Foto: Orami Photo Stocks

Gejala infeksi bakteri E. coli saat hamil selanjutnya adalah kram perut. Menjadi sangat sulit bagi ibu hamil menanggung segala jenis rasa sakit yang dirasakan di daerah perut selama kehamilan.

3. Diare

Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil
Foto: Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil (americanpregnancy.org)

Foto: Orami Photo Stocks

Diare adalah keadaan di mana kotoran sering dibuang dalam keadaan cair. Moms mungkin mengalami diare yang berair ringan atau yang berdarah parah.

Baca Juga: Diare Bisa Jadi Tanda Kehamilan, Benarkah?

4. Kelelahan

Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil
Foto: Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stocks

Moms, ketika gejala infeksi bakteri E. coli saat hamil menyerang sudah pasti akan merasakan kelelahan akibat adanya perubahan yang ekstrem bersumber dari penyakit, serta aktivitas fisik seperti BAB terus-menerus.

5. Dehidrasi

Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil
Foto: Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil

Foto: Orami Photo Stocks

Dehidrasi berarti kehilangan air yang berlebihan dari tubuh. Diare atau muntah saat gejala infeksi bakteri E. coli saat hamil menyerang bisa menyebabkan dehidrasi.

Baca Juga: Dehidrasi Saat Hamil, Ini 3 Bahaya yang Harus Diwaspadai

6. Gas

Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil
Foto: Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil

Foto: Orami Photo Stocks

Hasil dari pencernaan maka tubuh manusia mengeluarkan gas secara alami.

Terkadang menghasilkan lebih banyak gas jika Moms mengonsumsi makanan kaya serta tertentu.

Tapi, hal ini normal. Bila gas perut lebih banyak keluar bisa dikaitkan dengan gejala infeksi bakteri E. coli saat hamil karena infeksi yang disebabkannya.

7. Darah dalam Urine

Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil
Foto: Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stocks

Darah mulai muncul dalam urin Moms jika infeksi tidak didiagnosis tepat waktu.

Baca Juga: Urin Bayi Kemerahan? Belum Tentu Darah, Moms

8. Kulit Pucat

Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil
Foto: Gejala Terinfeksi Bakteri E-coli Saat Hamil (skinstore.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Kulit pucat atau pucat adalah warna kulit yang tidak biasa dibandingkan dengan warna kulit normal. Ini mungkin disebabkan oleh penurunan jumlah sel darah merah atau pengurangan oksigen dan aliran darah.

Jika Moms memiliki gejala infeksi bakteri E. coli saat hamil maka dokter akan memerlukan sampel feses untuk menguji bakteri tersebut. Kebanyakan orang sehat dan sembuh dalam beberapa hari tanpa perlu obat.

Baca Juga:Ternyata Begini Cara Sistem Imun Melawan Bakteri dan Virus di Dalam Tubuh Kita

Sementara itu, guna mencegah terkena infeksi bakteri E. coli saat hamil, ada beberapa langkah antisipasi berdasarkan pedoman mothertobaby.org, berikut ini:

  • Selalu cuci tangan Moms dengan sabun dan air setelah menggunakan atau membersihkan kamar mandi, mengganti popok, memegang handuk, atau linen kotor, serta menyentuh binatang atau benda milik hewan.
  • Selalu cuci tangan setelah memegang daging mentah.
  • Bersihkan setiap permukaan yang menyentuh daging mentah dengan disinfektan atau larutan pemutih dan air.
  • Masak daging sampai matang, terutama daging sapi giling, hingga 160 ° F.
  • Cuci semua sayur dan buah sebelum dimakan.
  • Minumlah hanya susu, jus, dan sari buah apel yang telah dipasteurisasi.
  • Hindari menelan air saat berenang.

Baca Juga:Infeksi Bakteri E.Coli jadi Penyebab SIDS, Benarkah?

Seperti pada semua infeksi, kebersihan adalah kunci untuk menjadi sehat.

Menghindari makanan dari restoran yang tidak dapat diandalkan adalah tindakan pencegahan terbaik.

Juga, minum banyak air untuk membasmi kuman dan tetap terhidrasi. Bila, Moms merasakan gejala infeksi bakteri E. coli saat hamil segera hubungi dokter untuk memberikan solusi serta penanganan lebih lanjut.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb