Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan? Ini Kata Dokter
Menurut studi pada 2009 di Journal of the Irish Dental Association, sekitar 81% dari mereka yang terkena berusia antara 20 dan 29 tahun.
Perikoronitis dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk kebersihan mulut yang buruk, stres, kehamilan, dan infeksi saluran pernapasan atas.
Gejalanya dapat bervariasi pada setiap penderitanya, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
Namun umumnya, gejala yang terjadi berupa:
- Sakit parah pada gusi yang dapat menyebabkan kurang tidur
- Pembengkakan pada sisi wajah yang terkena
- Keluarnya nanah
- Nyeri saat menelan
- Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah dagu
- Demam
Perikoronitis juga bisa terjadi jangka panjang atau kronis.
Pada kondisi ini, gejala dapat berlangsung selama 1 hingga 2 hari tetapi terus berulang selama beberapa bulan.
Baca Juga: Jerawat di Hidung: Penyebab, Cara Mencegah dan Mengatasinya, Cari Tahu, Yuk!
4. Infeksi
Gusi belakang bengkak dan sakit menelan juga bisa disebabkan oleh infeksi akibat jamur dan virus.
Misalnya jika seseorang menderita herpes, biasanya ada kondisi mulut yang menyertai, seperti gingivostomatitis herpetik akut.
Selain itu, sariawan juga bisa menyebabkan pembengkakan gusi.
Ini merupakan hasil dari pertumbuhan berlebih dari ragi alami di mulut.
Kerusakan gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan abses gigi, yaitu pembengkakan gusi yang memerlukan perawatan dari dokter gigi.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!
Faktor Risiko Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan
Setelah Moms mengetahui penyebab gusi belakang bengkak dan sakit menelan, lantas apa faktor risikonya?
Berikut beberapa faktor risiko yang menyebabkan gusi bengkak dan sakit menelan menurut drg. Agustina Fortunata.
- Area sekitar gigi kotor
- Gusi sekitar gigi erupsi terbuka atau bercelah sehingga sisa makanan dapat terselip di dalamnya dan sulit dibersihkan
- Posisi gigi di area belakang sulit untuk dibersihkan
- Gigi bungsu tumbuh tidak sempurna (impaksi)
Pengobatan yang Bisa Dilakukan
Pengobatan untuk gusi belakang bengkak dan sakit menelan akan tergantung pada kondisi yang jadi penyebabnya.
Pada beberapa kasus, ini tidak memerlukan pengobatan dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Namun, jika kondisi tak kunjung membaik, Moms harus memeriksakan diri ke dokter gigi.
Dokter gigi akan menangani kondisi ini tergantung pada apa yang jadi penyebabnya.
1. Konsumsi Antibiotik
Jika disebabkan oleh infeksi virus, biasanya pengobatan medis tidak diperlukan. Kondisi akan membaik dengan istirahat dan perawatan rumahan.
Jika gusi belakang bengkak dan sakit menelan disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik atau antijamur.
Dokter mungkin juga menyarankan untuk menggunakan merek pasta gigi tertentu.
Namun, hindari mengonsumsi antibiotik tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya Moms.
"Jangan berinisiatif untuk mengonsumsi minum obat, khususnya antibiotik, tanpa anjuran dokter," tegas drg. Agustina Fortunata.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.