03 November 2023

Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol? Yuk, Simak Pembahasannya!

Cari tahu juga cara mengolah jengkol agar tidak bau
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol? Yuk, Simak Pembahasannya!

Tips Mengolah Jengkol Agar Tidak Bau

Jengkol
Foto: Jengkol (Orami Photo Stock)

Setelah mendapatkan jawaban bolehkah ibu hamil makan jengkol, tidak ada salahnya untuk mengintip tips mengolah jengkol agar tidak bau.

Sehingga, jika jengkol diolah dengan benar, ibu hamil dapat menikmatinya tanpa khawatir akan baunya. Namun, ingat ya, jangan berlebihan.

Yuk simak tips mengolah jengkol di bawah ini seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Rebus Jengkol Menggunakan Daun Salam

Supaya jengkol yang dimasak tidak bau, Moms bisa merebusnya dengan tambahan daun salam.

Merebus jengkol menggunakan daun salam tidak hanya bisa mengurangi bau tajam pada jengkol tetapi juga bisa menghilangkan rasa pahit.

2. Rebus Jengkol Menggunakan Daun Jeruk Purut

Tidak hanya daun salam, ternyata daun jeruk purut juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau pada jengkol.

Pakai daun jeruk purut secukupnya ketika kalian sedang merebus jengkol. Jangan lupa untuk mengiris daun tersebut untuk membantu menetralisir bau jengkol.

3. Rebus Jengkol Menggunakan Daun Jambu Biji

Daun lain yang bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan bau tidak enak dan rasa pahit pada jengkol adalah daun jambu biji.

Moms bisa mencuci jengkol dulu sampai bersih, setelah itu rebus jengkol dengan tambahan daun jambu biji. Cara ini cukup efektif buat menghilangkan bau menyengat jengkol lho.

4. Merebus Jengkol dengan Api Kecil

Moms, cara merebus yang benar bisa mempengaruhi rasanya ketika diolah. Merebus jengkol dengan api kecil merupakan cara yang tepat

Tujuannya biar bumbu yang sudah ditambahkan bisa meresap sempurna dan membantu menghilangkan bau dari jengkol.

Lagipula, kalau bumbunya meresap sempurna, tentu juga makin mantap kan semurnya?

5. Jangan Memasak Jengkol Terlalu Lama

Penting untuk tidak merebus jengkol terlalu lama. Memasak jengkol terlalu lama tidak akan menghilangkan aroma dan rasa pahitnya lho.

Idealnya, merebus jengkol selama 20-30 menit dengan api kecil sudah cukup untuk menghilangkan bau dan rasa pahit.

Jangka waktu tersebut juga sudah bisa membuat jengkol memiliki tekstur empuk. Kalau terlalu lama, nanti jengkolnya malah keras lho Moms!

6. Rebus Jengkol dengan Menambahkan Rempah-rempah

Kunci untuk mengurangi bau jengkol adalah dengan menambahkan rempah-rempah.

Gunakan rempah-rempah seperti daun salam, daun jeruk purut, dan serai.

Ketiga rempah-rempah yang digunakan dikenal sangat ampuh untuk memberikan aroma sedap pada makanan.

Rempah-rempah tersebut juga efektif untuk membuat tekstur jengkol menjadi empuk.

Cara merebusnya yaitu rebus air hingga mendidih lalu masukkan jengkol beserta rempah-rempah tersebut. Kemudian rebus hingga matang.

7. Tambahkan Parutan Jahe

Tips terakhir merebus jengkol supaya tidak bau adalah menambahkan parutan jahe saat memasaknya.

Aroma jahe yang khas sangat ampuh menyamarkan bau menyengat pada jengkol serta menambah cita rasanya menjadi tambah enak dan lezat.

Makanan Apa yang Paling Baik untuk Ibu Hamil?

Jadi, ibu hamil makan jengkol sebenarnya tidak masalah agar masih di dalam batas wajar dan tidak berlebihan.

Namun, jika Moms masih cemas terkait ibu hamil makan jengkol, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter.

Bila ibu hamil mengidam semur jengkol atau olahan jengkol lainnya, konsumsilah dalam jumlah yang sedikit.

Bila perlu, tahan keinginan tersebut dan cobalah memperbanyak makanan tinggi nutrisi yang baik untuk mendukung kehamilan.

Secara umum, ibu hamil memerlukan beberapa nutrisi selama kehamilan seperti protein, vitamin dan mineral, lemak sehat, karbohidrat kompleks, serat, dan cairan.

Untuk itu, berikut ini terdapat beberapa makanan sehat yang perlu dikonsumsi ibu hamil lebih sering:

1. Kacang-kacangan Olahan

Kacang-kacangan Olahan
Foto: Kacang-kacangan Olahan (Freepik.com/freepik)

Dalam jumlah yang tidak banyak, tidak ada bahaya ibu hamil makan jengkol.

Namun, saat hamil, Moms sebaiknya mengutamakan asupan bergizi. Salah satunya kacang-kacangan olahan.

Selama kehamilan, ibu hamil perlu mengonsumsi protein dan kalsium ekstra untuk memenuhi kebutuhan si kecil yang sedang tumbuh.

Produk susu seperti susu, keju, dan yogurt bisa menjadi pilihan.

Produk susu mengandung dua jenis protein berkualitas tinggi: kasein dan whey.

Produk susu adalah sumber kalsium makanan terbaik, dan menyediakan fosfor, vitamin B, magnesium, dan seng dalam jumlah tinggi.

Sementara itu, yogurt, terutama yogurt Yunani, mengandung lebih banyak kalsium daripada kebanyakan produk susu lainnya dan sangat bermanfaat untuk ibu hamil.

Beberapa jenisnya juga mengandung bakteri probiotik, yang mendukung kesehatan pencernaan.

2. Kacang-Kacangan

Dalam jumlah sedikit, ibu hamil makan jengkol mungkin tidak berbahaya. Namun, lebih baik ibu hamil mengutamakan konsumsi makanan yang bergizi.

Kelompok makanan ini termasuk lentil, kacang polong, buncis, kedelai, dan kacang tanah adalah sumber nutrisi sehat untuk ibu hamil.

Kacang-kacangan adalah sumber serat, protein, zat besi, folat, dan kalsium nabati yang baik.

Semua nutrisi tersebut adalah jenis nutrisi yang paling dibutuhkan tubuh selama kehamilan.

Folat dalam kacang-kacangan juga merupakan salah satu vitamin B (B9) yang paling penting.

Ini sangat penting bagi ibu hamil dan bayi, terutama selama trimester pertama, dan bahkan saat merencanakan kehamilan.

Ibu hamil membutuhkan setidaknya 600 mikrogram (mcg) folat setiap hari, yang bisa menjadi tantangan untuk dicapai hanya dengan makanan.

Oleh karena itu, ibu hamil bisa menambahkan kacang-kacangan untuk dijadikan camilan sehat.

Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Kacang Almond untuk Ibu Hamil

3. Ubi

Mungkin sebagian orang menghindari ubi karena bisa menyebabkan aroma kentut yang lebih buruk.

Namun, ubi jalar adalah sumber nutrisi yang juga sangat baik dikonsumsi selama hamil.

Ini karena ubi kaya akan beta karoten, yakni senyawa tanaman yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh.

Untungnya, ubi adalah sumber beta karoten dan serat nabati yang melimpah.

Serat membuat ibu hamil kenyang lebih lama, mengurangi lonjakan gula darah, dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Ikan satu ini juga merupakan favorit banyak orang karena kandungan gizinya yang tinggi.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb