03 November 2023

Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol? Yuk, Simak Pembahasannya!

Cari tahu juga cara mengolah jengkol agar tidak bau
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol? Yuk, Simak Pembahasannya!

4. Salmon

Salmon
Foto: Salmon (Theroastedroot.net)

Ikan satu ini juga merupakan favorit banyak orang karena kandungan gizinya yang tinggi.

Salmon kaya akan asam lemak omega-3 esensial yang memiliki banyak manfaat.

Ini ditemukan dalam jumlah tinggi dalam makanan laut, dan membantu membangun otak dan kesehatan mata bayi di dalam kandungan.

Selain itu, salmon adalah salah satu dari sedikit sumber vitamin D alami yang penting untuk kesehatan tulang dan fungsi kekebalan.

Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa makanan laut tidak boleh terlalu sering dimakan saat hamil.

Ini karena makanan laut tinggi akan merkuri. Namun, salmon bukanlah jenis ikan yang memiliki tingkat kontaminasi merkuri yang tinggi.

Sementara itu, beberapa ikan laut yang perlu dihindari adalah ikan todak, ikan makarel, ikan marlin, dan ikan tuna mata besar.

Tuna kaleng yang berukuran "light" umumnya dianggap lebih aman untuk dikonsumsi selama kehamilan daripada tuna mata besar karena kandungan merkurinya yang lebih rendah.

5. Telur

Telur adalah sumber nutrisi sehat untuk ibu hamil selanjutnya. Ini karena telur mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan.

Telur berukuran besar mengandung sekitar 80 kalori, protein berkualitas tinggi, lemak, dan banyak vitamin dan mineral.

Telur juga merupakan sumber kolin yang bagus, yakni nutrisi penting selama kehamilan.

Kolin berfungsi untuk mendukung perkembangan otak bayi dan membantu mencegah kelainan perkembangan otak dan tulang belakang.

Satu telur utuh mengandung sekitar 100 miligram (mg) kolin, yang akan membuat kamu mendekati asupan kolin yang direkomendasikan.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

6. Brokoli dan Sayuran Hijau

Brokoli dan sayuran hijau tua, seperti kangkung dan bayam, mengandung begitu banyak nutrisi yang ibu hamil butuhkan.

Bahkan jika kamu kurang menyukainya, ada beberapa cara untuk memasukkan sayuran hijau ke sajian makanan.

Sayuran hijau mengandung serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, folat, dan kalium.

Menambahkan porsi sayuran hijau adalah cara yang efisien untuk mengemas vitamin dan mencegah sembelit berkat kandungan serat di dalamnya.

Rutin konsumsi sayuran juga dikaitkan dengan penurunan risiko berat badan lahir rendah.

7. Daging dan Protein Tanpa Lemak

Daging dan Protein Tanpa Lemak
Foto: Daging dan Protein Tanpa Lemak (shutterstock.com)

Daging sapi tanpa lemak dan ayam merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik.

Daging sapi juga kaya zat besi, kolin, dan vitamin B lainnya, yang mana semua ini diperlukan untuk mendukung kehamilan.

Zat besi di dalam daging juga merupakan mineral esensial yang digunakan oleh sel darah merah sebagai bagian dari hemoglobin.

Ibu hamil akan membutuhkan lebih banyak zat besi karena volume darah selama hamil akan meningkat. Ini juga sangat penting selama trimester ketiga.

Kadar zat besi yang rendah selama awal dan pertengahan kehamilan dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi.

Defisiensi zat besi meningkatkan risiko berat badan lahir rendah dan komplikasi lainnya.

Pasangkan makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk atau paprika, bersama dengan makanan kaya zat besi seperti daging untuk membantu meningkatkan penyerapannya di dalam tubuh.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Perbedaan BBLR dan Prematur

8. Buah Beri

Buah beri mengandung banyak kebaikan dalam kemasan kecilnya. Ia mengandung air, karbohidrat sehat, vitamin C, serat, dan antioksidan.

Buah beri juga memiliki nilai indeks glikemik yang relatif rendah, jadi tidak akan menyebabkan lonjakan besar gula darah.

Buah beri juga merupakan camilan yang enak, karena mengandung air dan serat.

Mereka memberikan banyak rasa dan nutrisi, tetapi dengan kalori yang relatif sedikit.

Beberapa buah beri terbaik untuk dimakan saat hamil adalah blueberry, raspberry, goji berry, stroberi, dan acai berry.

9. Alpukat

Alpukat merupakan buah yang sangat unggul karena ia mengandung banyak asam lemak tak jenuh tunggal.

Hal ini membuat mereka terasa seperti mentega dan cocok untuk dijadikan camilan sehat selama hamil.

Alpukat juga tinggi serat, vitamin B (terutama folat), vitamin K, kalium, tembaga, vitamin E, dan vitamin C.

Dikutip dari jurnal yang dipublikasikan oleh Taylor and Francis Group, karena kandungan lemak sehat, folat, dan kalium yang tinggi, alpukat adalah pilihan yang bagus selama kehamilan.

Lemak sehat membantu membangun kulit, otak, dan jaringan dalam tubuh bay di dalam kandungan.

Folat dapat membantu mencegah cacat tabung saraf, kelainan perkembangan otak dan tulang belakang seperti spina bifida.

Kalium dalam alpukat juga dapat membantu meredakan kram kaki, efek samping kehamilan bagi sebagian wanita.

Faktanya, alpukat mengandung lebih banyak kalium daripada pisang. Moms bisa mengolah alpukat menjadi guacamole, salad, smoothie, atau olesan roti gandum.

Baca Juga: 5 Mitos Seputar Ibu Hamil dan Bayi Saat Gerhana Bulan

Itulah beberapa jenis makanan sehat yang disarankan saat hamil.

Namun, pastikan kamu juga mendiskusikannya dengan dokter dahulu sebelum mengonsumsi makanan apapun selama kehamilan.

Ini semua agar Ibu terhindar dari masalah kehamilan yang tidak diinginkan.

Semoga pertanyaan Moms seputar bolehkah ibu hamil makan jengkol terjawab, ya!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb