25 Oktober 2023

Iklim Brunei Darussalam dan Waktu Terbaik Berkunjung

Mirip seperti iklim di Indonesia
Iklim Brunei Darussalam dan Waktu Terbaik Berkunjung

Foto: Unsplash.com

Sebelum jalan-jalan ke Brunei Darussalam, ada baiknya ketahui dulu kondisi iklim Brunei Darussalam.

Jangan sampai rencana liburan yang sudah dibuat sedemikian rupa jadi gagal akibat cuaca dan iklim yang tak bersahabat.

Selain mengetahui cuaca dan iklim di sana, Moms akan lebih mudah menentukan waktu terbaik untuk mengunjungi negara dengan julukan kerajaan negeri harta karun ini.

Yuk, cari tahu iklim Brunei Darussalam selengkapnya, Moms!

Baca Juga: Mengenal Iklim Malaysia dan Objek Wisata Paling Populer

Iklim Brunei Darussalam

Iklim Tropis
Foto: Iklim Tropis (Unsplash.com)

Brunei Darussalam termasuk salah satu negara ASEAN atau berada di Asia Tenggara.

Secara geografis, negara ASEAN terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta Benua Asia dan Benua Australia.

Posisi inilah yang turut memengaruhi cuaca dan iklim di negara ASEAN tersebut.

Begitu pula dengan iklim Brunei Darussalam yang cenderung mirip bahkan sama dengan iklim di negara-negara ASEAN sekitarnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), iklim adalah keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) dalam jangka waktu yang agak lama di suatu daerah.

Beda dengan cuaca yang bisa dipantau setiap hari, penentuan iklim di suatu wilayah ditentukan berdasarkan kondisi rata-rata setiap 30 tahunnya.

Baca Juga: Ketahui 6 Faktor yang Menghambat Kelahiran di Suatu Negara

Negara ASEAN sama-sama berada di sekitar garis Khatulistiwa (ekuator).

Karena itulah, sebagian besar negara ASEAN memiliki iklim yang sama, termasuk di Brunei Darussalam.

Iklim Brunei Darussalam tergolong beriklim tropis dengan temperatur dan kelembapan udara yang cukup tinggi.

Mengutip laman resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan, suhu di Brunei Darussalam cenderung panas sepanjang tahun.

Rata-rata suhu hariannya berkisar antara 28-32 derajat Celsius.

Tingkat kelembapannya mencapai 82% dengan intensitas hujan rata-rata 4.000 mm per tahun.

Brunei Darussalam terbagi ke dalam 4 distrik atau setingkat provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Museum Gedung Sate: Sejarah, Fasilitas, dan Cara Berkunjung

Ada distrik Brunei-Muara, distrik Tutong, distrik Belait, dan distrik Temburong.

Khusus di daerah Temburong, rata-rata curah hujannya cenderung lebih rendah, yakni sekitar 2.400-2.990 mm per tahun.

Daerah ini didominasi oleh perbukitan dan dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata 1.000 mdpl.

Hampir 80% luas wilayah Brunei merupakan hutan tropis dan lebih dari setengahnya berupa hutan asli.

Untuk menjaga kelestarian ekosistemnya, pihak pemerintah menjadikan 55% dari luas negeranya sebagai hutan lindung atau hutan cadangan.

Maka tak heran jika iklim Brunei Darussalam masih terasa sejuk dan tidak begitu terik.

Baca Juga: 7 Pilihan Tempat Nongkrong Hits di Senopati, Kece Nih!

Faktor Penentu Iklim Brunei Darussalam

Garis Khatulistiwa
Foto: Garis Khatulistiwa (Orami Photo Stock)

Iklim Brunei Darussalam yang cenderung tropis dipengaruhi oleh letak geografisnya.

Negara Bandar Seri Begawan ini terletak di pantai barat laut Kalimantan, tepatnya bersinggungan dengan wilayah tropis garis Khatulistiwa.

Selain itu, iklim Brunei Darussalam juga dipengaruhi sistem angin di Asia Tenggara yang dihasilkan oleh distribusi tekanan atmosfer di wilayah tersebut.

Distribusi tekanan diartikan sebagai pergerakan dari tekanan rendah di Khatulistiwa dengan wilayah bertekanan tinggi di daerah subtropis.

Sederhananya, sistem angin tersebut dikenal dengan sistem monsun.

Baca Juga: Ciri-ciri Musim Pancaroba, Waspada Perubahan Cuaca Mendadak!

Iklim Brunei Darussalam dipengaruhi oleh dua jenis monsun, yakni monsun timur laut dan monsun barat daya.

Musim muson timur laut umumnya terjadi pada bulan Desember hingga Maret.

Hal ini menunjukkan bahwa pada waktu itulah, Brunei Darussalam mengalami musim hujan.

Selama musim hujan, angin muson timur laut bertiup dari Laut Cina Selatan sehingga wilayah di Brunei Darussalam menjadi lebih lembap.

Uniknya, suhu di Brunei tetap hangat meskipun hujannya cukup intens, berkisar 27 derajat Celsius.

Sedangkan musim muson barat daya umumnya terjadi pada bulan Juli sampai September.

Angin yang dibawa dari arah barat daya cenderung panas dan kering.

Akibatnya, dalam rentang waktu Juli-September, Brunei Darussalam mengalami musim kemarau.

Suhu di siang hari bisa mencapai 32 derajat Celsius bahkan lebih tinggi.

Baca Juga: Weton Minggu Wage, dari Watak, Jodoh, Rezeki, hingga Karier!

Brunei Darussalam berbatasan dengan dua negara sekaligus, yakni Malaysia dan Indonesia.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb