27 November 2023

Inpepsa (Obat Asam Lambung): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Waspadai penggunaan obat lain yang sejenis
Inpepsa (Obat Asam Lambung): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Akhir-akhir ini asam lambung naik sering kambuh? Inpepsa adalah salah satu obat yang bisa mengatasi kondisi tersebut, Moms.

Asam lambung naik terkadang membuat rasa tidak nyaman pada kerongkongan.

Bahkan, beberapa orang mengalami ada yang sampai nyeri di bagian ulu hati. Apabila dibiarkan, ini dapat berkibat fatal yang mengarah ke gangguan pernapasan.

Obat inpepsa dapat menjadi pertolongan pertama untuk redakan gejala tersebut.

Baca Juga: 20 Jenis Tanaman Obat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Fungsi Obat Inpepsa

Inpepsa (mims.com)
Foto: Inpepsa (mims.com)

Apakah inpepsa hanya berguna untuk atasi asam lambung berlebih? Melansir ndrugs.com, fungsi dari obat ini berbagai macam.

Inpepsa aman dikonsumsi orang dewasa dan remaja berusia 14 tahun ke atas.

Fungsi dari obat ini juga dipakai untuk pengobatan tukak lambung, gastritis kronis, serta pencegahan infeksi pada daerah pencernaan.

Inpepsa bisa digunakan untuk kondisi lain selagi dapat resep dan rekomendasi dari dokter.

Obat ini bisa bermanfaat untuk mengatasi sejumlah penyakit seperti:

  • Penyakit refluks gastroesofageal
  • Tukak lambung
  • Trauma pada usus atau pencernaan
  • Radang sendi
  • Sakit perut akibat efek samping obat-obatan

Obat ini mengandung garam aluminium, bekerja dengan membentuk 'penghalang' atau 'lapisan' di atas lambung.

Dengan demikian, ini bisa melindungi tubuh dari asam lambung naik dan meredakan gejala yang dialami.

Inpepsa pun memiliki cara kerja yang sama dengan propepsa, yakni keduanya mengandung sucralfate.

Ini adalah zat aktif untuk atasi tukak lambung dan peradangan kronis pada lambung.

Baca Juga: 18 Obat Keputihan Alami yang Aman dan Ampuh, Sudah Coba?

Dosis Obat Inpepsa

Insepsa Obat Asam Lambung
Foto: Insepsa Obat Asam Lambung (Orami Photo Stocks)

Obat ini umumnya hadir dalam bentuk sirup berukuran 100-200 ml. Warna cairan merah muda pada obat ini perlu diminum dengan dosis yang tepat.

Dosis obat yang umum menjadi acuan melansir piliintrip.com ini meliputi:

1. Dosis Orang Dewasa

Untuk orang dewasa, obat ini bermanfaat untuk mengatasi tukak lambung dan gastritis kronis.

Dosis umum sebanyak 2 gr yang diminum 2 kali sehari pada saat sebelum atau bangun tidur.

Untuk alternatifnya, diminum sebanyak 1 gram 4 kali sehari pada saat 1 jam sebelum makan dan sebelum tidur.

Perlu diketahui bahwa dosis harian untuk orang dewasa maksimum adalah 8 gr.

Perawatan 4 hingga 6 minggu biasanya diperlukan untuk penyembuhan maag.

2. Dosis Anak

Inpepsa boleh digunakan anak-anak selagi mendapat rekomendasi dari dokter.

Dosis umum untuk anak usia 2-12 tahun yakni 2 sendok takar yang diminum 4 kali sehari.

Sementara itu, dosis anak berusia 1 bulan - 2 tahun adalah setengah sendok takar yang diminum 4 kali sehari.

Sama dengan orang dewasa, dosis harian tidak boleh melebihi 8 gr sucralfate per hari.

Baca Juga: Kenali Overthinking yang Sering Mengganggu Kesehatan Mental

Interaksi Antar Obat Lain

Obat Sirup (Orami Photo Stocks)
Foto: Obat Sirup (Orami Photo Stocks)

Melansir MIMS, inpepsa sebagai obat maag mengandung zat aktif sucralfate.

Obat ini sering digunakan bersamaan dengan obat lain yang sejenis untuk atasi gangguan pencernaan.

Berikut beberapa zat aktif obat yang perlu diwaspadai ketika minum inpepsa antara lain:


1. Omeprazole

Sering jadi pertanyaan, apakah obat kandungan sucralfate dan omeprazole boleh dikonsumsi bersamaan?

Ada baiknya untuk meminum kedua tersebut secara bergantian.

Penggunaan omeprazole sebagai obat minum dapat menghambat rangsangan asam lambung.

Sedangkan, cara kerja sucralfate adalah dengan membuat lapisan di atas permukaan lambung.

2. Antasida

Ini pun berlaku dengan obat antasida untuk menetralkan asam lambung.

Mengutip Medlineplus, obat ini memberikan efek meredakan nyeri ulu hati dengan cepat.

Agak berbeda dengan inpepsa, obat ini bukan mengurangi justru dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Dengan demikian, penggunaan antasisa dianjurkan sebagai antinyeri dan bukan atasi asam lambung naik.

Sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan inpepsa atau diberikan waktu 1 jam sebelum atau setelahnya.

Baca Juga: 17 Makanan Penambah Trombosit, Bantu Pemulihan DBD!

3. Lansoprazole

Seperti diketahui, sucralfate pada inpepsa bekerja dengan membentuk penghalang di lapisan atas permukaan lambung.

Hal ini agar usus yang terluka tak teritasi akibat asam lambung yang tinggi.

Penggunaan inpepsa dan lansoprazole secara bersamaan dapat mengganggu cara kerja keduanya.

Ini dapat mempengaruhi penyerapan lansoprazole dan tidak begitu optimal meredakan gejala.

Disarakan untuk mengonsumsi lansoprazole 1 jam sebelum atau setelah mengonsumsi inpepsa.

Efek Samping Inpepsa

Sakit Perut (Orami Photo Stocks)
Foto: Sakit Perut (Orami Photo Stocks)

Seperti obat maag pada umumnya, efek samping inpepsa terbilang ringan dan sementara.

Efek samping yang mungkin dialami kebanyakan orang meliputi:

  • Rasa ngantuk
  • Gangguan pencernaan seperti mual, diare, sembelit
  • Kepala terasa nyeri
  • Sakit kepala berputar-putar atau vertigo
  • Gangguan kulit
  • Reaksi alergi

Agar cara kerja obat lebih maksimal, cobalah untuk beristirahat setelah mengonsumsi inpepsa.

Karena efek samping obat dapat menyebabkan kantuk, hindari melakukan kegiatan yang membutuhkan daya fokus tinggi.

Ini seperti menyetir, berkendara, ataupun bekerja dengan menggunakan mesin penggerak.

Jangan sampai efek samping ini dapat membahayakan diri sendiri dan membuat fungsi obat tak maksimal.

Baca Juga: 7+ Obat Prostat Alami Paling Ampuh Tanpa Operasi, Apa Saja?

Apabila gejala dari maag atau tukak lambung tak kunjung mereda, segera lakukan konsultasi lanjutan dengan dokter ya, Moms.

  • https://www.ndrugs.com/?s=inpepsa
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/inpepsa
  • https://pillintrip.com/medicine/inpepsa
  • https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000198.htm#:~:text=Antacids%20help%20to%20treat%20heartburn,they%20are%20easy%20to%20use.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb