26 Mei 2022

Mengatasi Flu dan Batuk dengan Mixagrip, Simak Dosis dan Efek Sampingnya

Jangan lupa baca aturan pakainya, ya!
Mengatasi Flu dan Batuk dengan Mixagrip, Simak Dosis dan Efek Sampingnya

Mixagrip adalah obat yang biasa digunakan untuk meredakan gejala flu dan batuk.

Misalnya bersin-bersin, demam, hidung tersumbat, dan sakit kepala.

Obat ini tersedia dalam 2 varian, yaitu Mixagrip Flu dan Mixagrip Flu & Batuk. Baca lebih lanjut untuk mengetahui manfaat, dosis, dan efek sampingnya.

Baca juga: Dextral (Obat Flu dan Batuk): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Manfaat dan Kegunaan Mixagrip

Mengatasi Flu dan Batuk (www.hartsteinpsychological.com).jpg
Foto: Mengatasi Flu dan Batuk (www.hartsteinpsychological.com).jpg (www.hartsteinpsychological.com)

Foto: Orami Photo Stock

Seperti dijelaskan tadi, Mixagrip memiliki kegunaan untuk meredakan gejala flu dan batuk.

Seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, sakit kepala, dan demam.

Dalam tiap kapletnya, Mixagrip Flu mengandung 500 mg paracetamol, 10 mg phenylephrine HCl, dan 2 mg chlorpheniramine maleate.

Sementara itu, Mixagrip Flu & Batuk mengandung 500 mg paracetamol, 10 mg phenylephrine HCl, dan 10 mg dextromethorphan HBr.

Kombinasi bahan aktif tersebut biasa digunakan sebagai obat antipiretik dan analgesik untuk meredakan nyeri dan demam pada kondisi pilek dan flu.

Hal ini dibuktikan dalam studi pada 2017 di Saudi Pharmaceutical Journal.

Selain itu, menurut studi pada 2015 di jurnal Clinical Drug Investigation, phenylephrine HCl juga dapat meredakan gejala rinitis alergi.

Dosis dan Aturan Pakai Mixagrip

Decolgen (Obat Flu): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Foto: Decolgen (Obat Flu): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Foto: Orami Photo Stock

Dosis Mixagrip sebaiknya dikonsultasikan pada dokter, agar tepat dan aman.

Namun, secara umum, berikut ini dosis Mixagrip berdasarkan varian dan usia:

1. Mixagrip Flu

  • Dewasa: 1 kaplet, diminum 3–4 kali sehari
  • Anak-anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, diminum 3–4 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter

2. Mixagrip Flu dan Batuk

  • Dewasa: 1 kaplet, diminum 3 kali sehari
  • Anak-anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, diminum 3 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter

Pastikan untuk minum obat ini sesuai dosis yang ditentukan dokter, atau yang tertera pada label kemasan obat.

Hindari mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Disarankan untuk mengonsumsi obat ini di jam yang sama setiap harinya, agar efektivitasnya optimal.

Untuk mengurangi risiko efek samping, konsumsi Mixagrip bersamaan atau setelah makan.

Jika lupa minum obat ini, segera minum begitu ingat jika jeda dengan jadwal minum berikutnya masih jauh.

Namun jika sudah dekat, abaikan saja dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.

Simpan obat ini di tempat yang sejuk dan kering. Jauhkan dari sinar matahari langsung, jangkauan anak-anak, serta hewan peliharaan.

Baca juga: Enervon C (Multivitamin): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Peringatan sebelum Minum Mixagrip

konsultasi dokter.png
Foto: konsultasi dokter.png (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai pengobatan dengan Mixagrip.

Hal yang paling utama adalah, jangan gunakan obat ini jika Moms memiliki alergi terhadap bahan-bahan aktif yang terkandung di dalamnya.

Jangan gunakan obat ini jika telah menggunakan obat inhibitor MAO dalam 14 hari terakhir. Interaksi obat yang berbahaya dapat terjadi.

Obat golongan inhibitor MAO termasuk isocarboxazid, linezolid, phenelzine, rasagiline, selegiline, dan tranylcypromine.

Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah aman untuk mengonsumsi obat ini jika memiliki kondisi medis lain, terutama:

  • Asma atau PPOK, batuk berlendir, atau batuk yang disebabkan oleh merokok, emfisema, atau bronkitis kronis
  • Penyumbatan atau obstruksi di perut atau usus
  • Penyakit hati, alkoholisme, atau memiliki kebiasaan minum lebih dari 3 gelas minuman beralkohol per hari
  • Penyakit ginjal
  • Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit arteri koroner, atau serangan jantung baru-baru ini
  • Pembesaran prostat atau masalah buang air kecil
  • Glaukoma
  • Diabetes
  • Kelenjar tiroid yang terlalu aktif
  • Pheochromocytoma (tumor kelenjar adrenal)
  • Sedang mengonsumsi suplemen kalium

Tidak diketahui apakah obat ini dapat berbahaya bagi janin jika dikonsumsio oleh ibu hamil.

Jadi, sebaiknya jangan gunakan obat ini tanpa saran dokter, jika sedang hamil.

Obat ini dapat masuk ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi yang menyusui.

Antihistamin dan dekongestan juga dapat memperlambat produksi ASI.

Jangan menggunakan obat ini tanpa saran dokter jika sedang menyusui bayi.

Efek Samping Mixagrip

8 Makanan yang Bisa Buat Sakit Kepala Makin Buruk
Foto: 8 Makanan yang Bisa Buat Sakit Kepala Makin Buruk (freepik.com)

Foto: Orami Photo Stock

Setiap obat memiliki risiko efek samping, termasuk juga Mixagrip. Meski begitu, risiko efek samping tidak selalu terjadi.

Beberapa efek samping umum dan ringan yang biasa terjadi adalah:

  • Pusing
  • Mengantuk
  • Sakit kepala ringan
  • Penglihatan kabur
  • Mulut, hidung, atau tenggorokan kering
  • Sembelit
  • Gelisah
  • Masalah tidur (insomnia)

Efek samping seperti mulut kering, sembelit, dan gelisah lebih mungkin terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.

Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda.

Segera ke dokter jika muncul gejala alergi obat, seperti ruam kulit, gatal-gatal, sesak napas, dan jantung berdebar.

Selain itu, hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter jika mengalami gejala seperti:

  • Nyeri dada, denyut nadi cepat, detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Kebingungan, halusinasi, kegugupan yang parah
  • Tremor atau kejang
  • Mudah memar atau berdarah
  • Kelemahan tubuh yang tidak biasa
  • Sedikit atau tidak buang air kecil
  • Mual dan nyeri di perut bagian atas
  • Gatal-gatal
  • Kehilangan nafsu makan
  • Urine berwarna gelap
  • Tinja berwarna seperti tanah liat
  • Penyakit kuning (kulit atau mata menguning)
  • Gejala tekanan darah tinggi seperti sakit kepala parah, penglihatan kabur, telinga berdengung, kecemasan, nyeri dada, dan esak napas

Baca juga: 5 Rekomendasi Obat Pilek untuk Bayi, Jangan Lupa Solusi Rumahannya ya, Moms!

Risiko Interaksi Obat Mixagrip

Beberapa obat yang digunakan secara bersamaan dapat menimbulkan risiko interaksi.

Penggunaan Mixagrip secara bersamaan dengan obat tertentu juga dapat menyebabkan interaksi.

Berikut ini beberapa risiko interaksi yang bisa terjadi jika Mixagrip digunakan bersamaan dengan orang lain:

  • Peningkatan risiko overdosis jika dikonsumsi dengan obat lain yang juga mengandung paracetamol
  • Peningkatan risiko efek samping berbahaya, seperti hipertensi emergensi, jika dikonsumsi bersamaan dengan obat antidepresan MAOI dan trisiklik

Itulah hal-hal yang perlu dipahami seputar obat flu dan batuk Mixagrip. Semoga bermanfaat!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5310159/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4559581/
  • https://www.drugs.com/mtm/acetaminophen-chlorpheniramine-and-phenylephrine.html
  • https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/19074-acetaminophen-chlorpheniramine-dextromethorphan-phenylephrine-tablet
  • https://www.kalbe.co.id/id/produk-detil/ArtMID/706/ArticleID/427/Mixagrip

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb