04 Januari 2024

6 Jenis-Jenis Bullying serta Dampaknya terhadap Korban

Ada penindasan fisik, relasional, emosional, seksual hingga perundungan siber
6 Jenis-Jenis Bullying serta Dampaknya terhadap Korban

6. Penindasan Secara Emosional

Penindasan secara emosional mengacu pada tindakan nonfisik yang bertujuan untuk merusak status sosial atau reputasi orang lain.

Perundungan sosial ini terjadi ketika mencoba untuk meningkatkan status sosialnya sendiri.

Penindasan secara emosional ditandai dengan verbalisasi yang kejam dan manipulatif.

Berbagai bentuk penindasan secara emosional dapat digunakan untuk merusak reputasi atau status sosial seseorang.

Melansir dari Study.com, beberapa contohnya seperti:

  • Bergosip, merupakan tindakan dengan membicarakan seseorang di belakang mereka.
  • Mengejek, merupakan tindakan menghina atau mengkritik orang lain untuk membuatnya terlihat buruk.

Baca Juga: 11 Cara Mencegah dan Menghentikan Anak Jadi Pembully

Tipe-Tipe Penindas

Wanita Menangis Keras
Foto: Wanita Menangis Keras (Freepik.com/cookie-studio)

Penindas memiliki gaya, kepribadian, tujuan, dan perilaku yang berbeda-beda.

Motivasi mereka melakukan tindakan bullying tentunya bervariasi.

Sehingga para penindas tersebut dapat dibagi dalam beberapa kategori, seperti:

1. Pernah Menjadi Korban Penindasan

Tampaknya, seseorang yang pernah menjadi korban bully juga bisa menjadi seseorang yang hobi menindas orang lain.

Mereka sering kali dapat menggertak orang lain yang lebih lemah dari mereka.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan kembali rasa kekuasaan dan kendali dalam hidup mereka.

Penindasan mereka adalah cara untuk membalas rasa sakit yang mereka rasakan.

Bisa juga penindas tipe ini pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau mengalami pelecehan dari orang terdekatnya.

Kebanyakan tipe ini merupakan seseorang yang penyendiri yang menambah rasa ketidakberdayaan dan kemarahan yang mereka rasakan.

Baca Juga: Victim Blaming, Sikap yang Menyudutkan Korban Kekerasan

2. Penindas yang Populer

Penindas jenis ini merupakan orang-orang populer yang memiliki ego tinggi.

Mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi sehingga sering merendahkan orang lain.

Biasanya tipe ini memiliki kelompok yang merasa seperti mereka adalah penguasa sekolah.

Penindas seperti ini biasanya memiliki privilege seperti popularitas, pendidikan, atau status sosial ekonomi.

3. Tipe yang Melakukan Penindasan untuk Kesenangan

Penindas tipe ini sering kali tidak dapat merasakan empati terhadap orang lain.

Mereka akan tampak dingin, tidak berperasaan, dan tidak menunjukkan adanya penyesalan atas apa yang mereka lakukan terhadap orang lain.

Meskipun tipe ini kurang umum dibandingkan jenis penindas lainnya, namun bisa dianggap sebagai tipe yang paling berbahaya.

Hal ini sebab mereka dapat menindas orang lain hanya untuk kesenangan semata.

Ada kemungkinan tipe ini memiliki masalah psikologis yang mendalam dan perlu ditangani oleh seorang profesional.

Baca Juga: 7+ Pilihan Hukuman yang Mendidik untuk Anak, Hindari Kekerasan Fisik dan Verbal!

Dampak Bullying Terhadap Individu

Ilustrasi Tanpa Kekerasan
Foto: Ilustrasi Tanpa Kekerasan (Freepik.com/asier-relampagoestudio)

Jenis-jenis bullying di atas dapat memicu trauma dan dampak serius pada individu, baik mental ataupun fisik.

Mari kenali berbagai dampak yang bisa dirasakan dari korban bullying:

1. Meninggalkan Bekas Trauma

Banyak orang masih kurang peka terhadap bullying yang terjadi di sekitar kita.

Selain itu, banyak orang dewasa merasa bahwa hal-hal yang dikatakan anak-anak tidak memengaruhi orang lain secara signifikan.

Akibatnya, mereka biasanya menyuruh korban bullying untuk “mengabaikannya”.

Padahal, bullying verbal harus ditanggapi dengan serius.

Hal ini karena korban jenis bullying verbal biasanya tidak percaya diri, mudah tersinggung, dan menarik diri dari pergaulan.

Bahkan, penelitian di Journal of Adolescent Health menunjukkan bahwa intimidasi verbal dan pemanggilan nama atau julukan tertentu yang bermakna buruk memiliki konsekuensi serius.

Akibatnya, ini dapat meninggalkan bekas luka emosional yang mendalam untuk para korban.

2. Hidup Tidak Tenang

Dampak dari kekerasan yakni bisa membuat hidup seseorang tidak tenang.

Biasanya, tindakannya sangat keterlaluan karena pengganggu dapat melecehkan target mereka dengan risiko tertangkap yang jauh lebih kecil.

Sementara itu, korban akan merasa bahwa peristiwa tidak nyaman ini berlangsung terus-menerus dan tak pernah berakhir.

Hal ini karena penindas dapat mendatangi mereka kapan saja dan di mana saja melalui internet atau langsung.

Bila anak sering menghabiskan waktu di dunia maya tapi selalu tampak resah atau sedih, Moms perlu berhati-hati dan bicarakan baik-baik dengan anak.

Barangkali, mereka menjadi korban dari cyberbullying.

3. Menutup Diri dari Publik

Anak Moms mungkin mengalami penindasan serius dari teman-temannya di sekolah.

Jadi, waspadai jenis bullying ini karena jika tidak ditanggapi secara serius, bullying bisa berujung pada kekerasan seksual.

Biasanya korban bullying secara seksual akan menutup diri.

Korban juga mungkin menolak memakai pakaian terbuka, takut menghadapi lawan jenis, dan merasa tidak percaya diri.

Baca Juga: 20 Manfaat Minyak Argan untuk Rambut, Kulit, dan Kesehatan

Itu dia jenis-jenis bullying, serta tipe anak yang mungkin menindas orang lain.

Menurut Moms, jenis-jenis bullying apa lagi yang mungkin saja dialami anak?

Mari pelajari tanda-tandanya dan cegah bullying di sekolah atau lingkungan pergaulan anak dari sekarang!

  • https://www.parents.com/kids/problems/bullying/bully-proof-your-child-how-to-deal-with-bullies/
  • https://www.verywellfamily.com/types-of-bullying-parents-should-know-about-4153882
  • https://www.jahonline.org/article/S1054-139X(09)00138-4/fulltext
  • https://www.verywellfamily.com/what-is-sexual-bullying-and-why-do-kids-engage-in-it-460499
  • https://static1.squarespace.com/static/5b7c56e255b02c683659fe43/t/5bd51a0324a69425bd079b59/1540692500558/mcc_the_talk_final.pdf
  • https://study.com/learn/lesson/relational-aggression-examples.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb