Kenali 12 Jenis Jerawat di Kulit dan Ragam Cara Mengatasinya
6. Jerawat Nodul
Jerawat nodul berdampak cukup serius pada kulit wajah.
Benjolan yang muncul tak hanya di permukaan kulit, tapi juga di lapisan dalam.
"Ukurannya lebih besar dari pustula dan berwarna lebih gelap, karena berisi lebih banyak nanah dan darah kotor,” terang Baker.
Tidak seperti pustula dan papula, nodul lebih dalam di bawah kulit.
Karena nodul sangat dalam, cara mengatasinya tak cukup hanya menggunakan bahan-bahan alami.
Obat resep diperlukan untuk membantu mengatasi jenis jerawat nodul.
7. Jerawat Batu (Cystic)
Moms mungkin mengenalnya sebagai jerawat batu.
Ini adalah bentuk jerawat terbesar dan pembentukannya biasanya disebabkan oleh infeksi parah.
Jenis jerawat ini juga yang paling mungkin meninggalkan bekas luka di kulit.
Ada dua jenis jerawat batu, yang pertama masih agak lunak dan yang kedua terasa keras saat disentuh.
Contoh jerawat batu lunak adalah agak sakit saat disentuh dan berisi nanah yang belum memadat.
Jerawat ini, saat dipencet atau tidak sengaja pecah, akan mengeluarkan cairan berwarna putih kekuningan dan beraroma tidak sedap.
Sedangkan, pada jerawat batu keras, sebaiknya jangan coba-coba memecahkannya, karena akan terasa sangat sakit dan meninggalkan bekas luka di kulit wajah.
Baca Juga: 20 Moisturizer untuk Kulit Berminyak, Kandungannya Ringan!
8. Maskne
Akhir-akhir ini, tepatnya saat pandemi COVID-19, maskne menjadi salah satu jenis jerawat yang cukup banyak terjadi.
Sesuai dengan namanya, yakni mask acne, jerawat ini disebabkan oleh penggunaan masker mulut dan mungkin diperparah oleh stres.
Maskne muncul sebagai komedo putih atau hitam di bagian kulit wajah yang bersentuhan langsung dengan masker, seperti di pipi.
Jerawat jenis ini biasanya terjadi musiman, dan hanya tumbuh apabila sering menggunakan masker mulut.
Bagi yang memiliki kulit sensitif, jenis jerawat ini akan lebih rentan terjadi.
9. Jerawat Pasir
Jenis jerawat pasir ini awalnya mungkin kecil, namun lama-kelamaan dapat berubah menjadi kemerahan.
Lebih sering dikenal sebagai bruntusan, jenis jerawat ini mungkin diawali dengan bintik-bintik kecil yang terkumpul.
Jenis jerawat yang satu ini umumnya tidak terlalu terlihat, tetapi terasa ketika disentuh.
Bruntusan pada wajah bisa terjadi pada jenis jerawat lainnya, seperti pustula, komedo putih, dan papula.
Penyebab utama jerawat pasir adalah iritasi kulit akibat tekanan pori-pori yang berlebihan, suhu panas, dan gesekan pada kulit.
Baca Juga: Bintik Merah pada Pipi Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
10. Acne Fulminans
Ada pula jenis jerawat acne fulminans yang sering muncul di wajah.
Diketegorikan sebagai jerawat langka dan paling sering terjadi ketika pubertas anak remaja laki-laki.
Gejala dari jerawat ini, yakni munculnya nodul dan plak yang meradang dengan luka terbuka.
Sering kali, jerawat besar ini menimbulkan rasa nyeri ketika disentuh atau tak sengaja tergaruk.
Cara mengobati jerawat ini dibutuhkan steroid minum, isotretinoin, dan obat jerawat lainnya.
11. Jerawat Hormonal
Wanita setiap bulannya akan bertemu dengan fase menstruasi, dengan siklus yang berbeda-beda pada setiap orang.
Dalam hal ini, jerawat hormon pun menjadi yang sering dialami setiap bulannya.
Jerawat klasik yang satu ini sering dijumpai ketika perubahan hormon pada saat kehamilan.
Karena terbentuk dari hasil perubahan hormon, jerawat ini akan lebih mudah diatasi dengan berbagai perawatan.
Penggunaan masker wajah dan obat totol jerawat dapat mempercepat proses pemulihan jenis jerawat klasik.
Baca Juga: Bingung Atasi Jerawat? Ini 10 Rekomendasi Salep Untuk Jerawat, Dijamin Ampuh!
12. Jerawat Mekanika
Melansir dalam situs Kemenkes RI, jenis jerawat ini terjadi dan dialami oleh para atlet.
Jerawat mekanika ini muncul di bagian wajah, punggung, ataupun dada.
Biasanya, penyebab jerawat klasik ini karena adanya gesekan dan perubahan suhu di berbagai anggota kulit.
Tekanan karena penggunaan pakaian ketat bagi para atlet juga jadi pemicu jerawat mekanika muncul di kulit.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.