26 Januari 2024

Kenali 12 Jenis Jerawat di Kulit dan Ragam Cara Mengatasinya

Hati-hati mengatasi jerawat, kenali jenis jerawatnya ya Moms!
Kenali 12 Jenis Jerawat di Kulit dan Ragam Cara Mengatasinya

Foto: Orami Photo Stocks

Terlihat mirip dan serupa, nyatanya ada berbagai jenis jerawat yang bisa muncul di wajah atau bagian lain pada tubuh.

Jerawat sudah seperti masalah sejuta umat. Tidak heran, karena keluhan ini bisa bikin tidak nyaman, bahkan mampu menurunkan rasa percaya diri.

Terlepas dari itu, apakah Moms tahu bahwa jerawat memilik jenis yang berbeda-beda?

Mulai dari yang kecil tetapi jumlahnya banyak, hingga yang berukuran agak besar, berwarna merah, dan sakit saat disentuh.

Vickie Baker, MD, dokter kulit asal Pennsylvania, mengatakan bahwa setiap jenis jerawat memiliki karakter yang berbeda-beda.

Yuk, cari tahu jenis jerawat selengkapnya lewat ulasan di bawah ini, Moms!

Baca Juga: 15+ Makanan Penambah Berat Badan Janin dalam Kandungan

Aneka Jenis Jerawat Kulit

Menurut Journal of American Academy of Dermatology, jerawat kecil atau besar terjadi pada sekitar 85% remaja.

Meski demikian, bukan berarti masalah kulit ini tidak bisa terjadi pada orang dewasa, ya.

Memang, hampir tak ada kasus kematian yang berhubungan dengan jerawat.

Namun, keluhan ini dapat berpengaruh buruk pada pada kondisi fisik dan psikologis penderitanya.

Oleh karena itu, mengenali jenis jerawat klasik dan cara tepat mengatasinya adalah hal yang sebaiknya Moms ketahui.

Berikut adalah beberapa jenis jerawat beserta cara mengatasinya:

1. Komedo Hitam

Komedo Wajah
Foto: Komedo Wajah (Healthline.com)

Komedo merupakan tipe jerawat kecil yang paling sederhana. Biasanya menyerang wajah, terutama area hidung dan dagu.

Komedo terbentuk karena minyak dan sel-sel kulit mati terkumpul dan menyumbat pori-pori.

Munculnya komedo hitam, atau disebut blackhead, disebabkan oleh paparan debu maupun kotoran dari lingkungan luar

"Jika tidak dibersihkan, komedo bisa menjelma menjadi jerawat besar,” ungkap Baker.

Bagian atas pori tetap terbuka, meskipun sisanya tersumbat oleh polusi, bakteri, atau sel-sel kulit mati.

2. Komedo Putih

Jerawat Putih atau Komedo
Foto: Jerawat Putih atau Komedo (Orami Photo Stocks)

Terdapat pula jerawat kecil berwarna putih yang disebut whitehead. Kondisi ini juga sering dialami beberapa orang.

Pada kasus jerawat hitam, kondisi ini terjadi di luar kulit. Sementara itu, komedo whitehead masih terletak di kulit bagian dalam.

Tak heran jika warnanya cenderung putih dan tampak samar-samar. Pada komedo whitehead, bagian atas pori-pori menutup.

Dalam mengatasi jenis jerawat yang satu ini, Moms perlu mencuci wajah dengan air hangat dan sabun berbahan lembut.

Kombinasikan juga dengan penggunaan produk yang mengandung asam salisilat agar hasilnya optimal.

Baca Juga: Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Telinga!

3. Jerawat Papula

Papula
Foto: Papula (Medicalnewstoday.com)

Papula adalah lanjutan dari jenis jerawat klasik alias komedo yang meradang.

Saat komedo tidak ditangani dengan tepat atau dibiarkan terpapar kotoran, produksi minyak di wajah akan semakin berlebihan.

Hal ini membuat bakteri jahat tumbuh dan sel kulit mati semakin menumpuk. Alhasil, kulit akhirnya meradang dan muncul jerawat.

Menurut Journal of Scientific Reports, papula ditandai dengan benjolan di bawah permukaan kulit yang berdiameter kurang dari 1 centimeter (cm).

Jerawat papula memiliki warna agak kemerahan, dan tidak menimbulkan rasa sakit saat disentuh.

Papula biasanya membuat Moms sulit menahan diri untuk tidak memencetnya.

Padahal, memencet jerawat hanya akan meninggalkan bekas luka dan memperluas area penyebarannya.

4. Conglobata Acne

Jerawat di Wajah
Foto: Jerawat di Wajah (Freepik.com/freepik)

Conglobacta acne merupakan jenis jerawat besar meradang yang cukup parah.

Biasanya dipicu dari efek samping penggunaan obat-obatan, serta faktor lain, seperti penggunaan bahan kimia androgen.

Jerawat conglobata adalah bentuk peradangan kulit yang sangat parah, meski jarang terjadi.

Jerawat conglobata menyebabkan peradangan yang besar, papula, dan nodul yang dalam.

Nodul tumbuh sangat besar dan sering berbentuk kubah. Jerawat sering mengeluarkan nanah yang berbau tidak sedap.

Melansir E-Medicine, jerawat jenis ini biasanya membutuhkan perawatan laser agar cepat pulih dan hilang bekasnya.

Baca Juga: Jerawat di Dahi: Penyebab, Solusi, dan Arti Menurut Primbon

5. Jerawat Pustula

Jerawat Pustula
Foto: Jerawat Pustula (Acne.com)

Pustula adalah fase lanjutan dari jenis jerawat papula. Ukurannya lebih besar dengan ujung berwarna putih.

Jerawat ini berisi nanah dan darah kotor yang menyebabkan peradangan terjadi lebih parah.

Jika disentuh, jerawat tipe ini akan menimbulkan rasa nyeri.

Saat memiliki jerawat pustula, sebaiknya Moms berhenti menggunakan make up berlebihan.

Rajinlah mencuci wajah, menggunakan skincare berupa masker. Gunakan pula krim khusus jerawat di pagi maupun malam hari, ya!


6. Jerawat Nodul

Jerawat Nodula
Foto: Jerawat Nodula (Thehealthy.com)

Jerawat nodul berdampak cukup serius pada kulit wajah.

Benjolan yang muncul tak hanya di permukaan kulit, tapi juga di lapisan dalam.

"Ukurannya lebih besar dari pustula dan berwarna lebih gelap, karena berisi lebih banyak nanah dan darah kotor,” terang Baker.

Tidak seperti pustula dan papula, nodul lebih dalam di bawah kulit.

Karena nodul sangat dalam, cara mengatasinya tak cukup hanya menggunakan bahan-bahan alami.

Obat resep diperlukan untuk membantu mengatasi jenis jerawat nodul.

7. Jerawat Batu (Cystic)

Jerawat Batu
Foto: Jerawat Batu (Freepik.com/beststudio)

Moms mungkin mengenalnya sebagai jerawat batu.

Ini adalah bentuk jerawat terbesar dan pembentukannya biasanya disebabkan oleh infeksi parah.

Jenis jerawat ini juga yang paling mungkin meninggalkan bekas luka di kulit.

Ada dua jenis jerawat batu, yang pertama masih agak lunak dan yang kedua terasa keras saat disentuh.

Contoh jerawat batu lunak adalah agak sakit saat disentuh dan berisi nanah yang belum memadat.

Jerawat ini, saat dipencet atau tidak sengaja pecah, akan mengeluarkan cairan berwarna putih kekuningan dan beraroma tidak sedap.

Sedangkan, pada jerawat batu keras, sebaiknya jangan coba-coba memecahkannya, karena akan terasa sangat sakit dan meninggalkan bekas luka di kulit wajah.

Baca Juga: 20 Moisturizer untuk Kulit Berminyak, Kandungannya Ringan!

8. Maskne

Jerawat Maskne
Foto: Jerawat Maskne (Orami Photo Stocks)

Akhir-akhir ini, tepatnya saat pandemi COVID-19, maskne menjadi salah satu jenis jerawat yang cukup banyak terjadi.

Sesuai dengan namanya, yakni mask acne, jerawat ini disebabkan oleh penggunaan masker mulut dan mungkin diperparah oleh stres.

Maskne muncul sebagai komedo putih atau hitam di bagian kulit wajah yang bersentuhan langsung dengan masker, seperti di pipi.

Jerawat jenis ini biasanya terjadi musiman, dan hanya tumbuh apabila sering menggunakan masker mulut.

Bagi yang memiliki kulit sensitif, jenis jerawat ini akan lebih rentan terjadi.

9. Jerawat Pasir

Beruntusan di Wajah
Foto: Beruntusan di Wajah (Orami Photo Stocks)

Jenis jerawat pasir ini awalnya mungkin kecil, namun lama-kelamaan dapat berubah menjadi kemerahan.

Lebih sering dikenal sebagai bruntusan, jenis jerawat ini mungkin diawali dengan bintik-bintik kecil yang terkumpul.

Jenis jerawat yang satu ini umumnya tidak terlalu terlihat, tetapi terasa ketika disentuh.

Bruntusan pada wajah bisa terjadi pada jenis jerawat lainnya, seperti pustula, komedo putih, dan papula.

Penyebab utama jerawat pasir adalah iritasi kulit akibat tekanan pori-pori yang berlebihan, suhu panas, dan gesekan pada kulit.

Baca Juga: Bintik Merah pada Pipi Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

10. Acne Fulminans

Jerawat di Hidung
Foto: Jerawat di Hidung (Orami Photo Stocks)

Ada pula jenis jerawat acne fulminans yang sering muncul di wajah.

Diketegorikan sebagai jerawat langka dan paling sering terjadi ketika pubertas anak remaja laki-laki.

Gejala dari jerawat ini, yakni munculnya nodul dan plak yang meradang dengan luka terbuka.

Sering kali, jerawat besar ini menimbulkan rasa nyeri ketika disentuh atau tak sengaja tergaruk.

Cara mengobati jerawat ini dibutuhkan steroid minum, isotretinoin, dan obat jerawat lainnya.

11. Jerawat Hormonal

Jerawatan
Foto: Jerawatan (Orami Photo Stock)

Wanita setiap bulannya akan bertemu dengan fase menstruasi, dengan siklus yang berbeda-beda pada setiap orang.

Dalam hal ini, jerawat hormon pun menjadi yang sering dialami setiap bulannya.

Jerawat klasik yang satu ini sering dijumpai ketika perubahan hormon pada saat kehamilan.

Karena terbentuk dari hasil perubahan hormon, jerawat ini akan lebih mudah diatasi dengan berbagai perawatan.

Penggunaan masker wajah dan obat totol jerawat dapat mempercepat proses pemulihan jenis jerawat klasik.

Baca Juga: Bingung Atasi Jerawat? Ini 10 Rekomendasi Salep Untuk Jerawat, Dijamin Ampuh!

12. Jerawat Mekanika

Jerawat di Dagu
Foto: Jerawat di Dagu (Orami Photo Stocks)

Melansir dalam situs Kemenkes RI, jenis jerawat ini terjadi dan dialami oleh para atlet.

Jerawat mekanika ini muncul di bagian wajah, punggung, ataupun dada.

Biasanya, penyebab jerawat klasik ini karena adanya gesekan dan perubahan suhu di berbagai anggota kulit.

Tekanan karena penggunaan pakaian ketat bagi para atlet juga jadi pemicu jerawat mekanika muncul di kulit.


Ragam Cara Mengatasi Jerawat

Skincare Organik
Foto: Skincare Organik (Freepik.com/freepik)

Ada beberapa tips dan trik yang bisa diikuti untuk mengobati jenis jerawat secara umum.

Berikut beberapa cara yang bisa Moms coba:

1. Pilih Produk Non-Comedogenic

Dalam mengatasinya, Moms sebaiknya berhenti untuk makeup sementara waktu.

Hal ini karena riasan dapat menyumbat pori-pori sehingga memperparah jerawat.

Sebagai alternatif, pilihlah kosmetik berlabel "non-comedogenic" dan "bebas minyak."

Selain itu, hindari produk retinol dan retinoid yang dapat mengiritasi kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif.

2. Pakai Sabun Wajah Khusus

Gunakan pembersih non-sabun yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit.

Saat ini ada banyak jenis sabun cuci wajah yang bebas paraben dan pewangi, sehingga lebih aman untuk kulit berjerawat.

Jika memungkinkan, pilihlah juga masker medis yang terbuat dari bahan lembut, seperti katun atau serat bambu.

Pastikan untuk mengganti atau mencuci masker secara teratur, ya!

3. Hindari Memencet Jerawat

Jangan memencet atau menggosok noda hitam pada komedo blackhead, karena hanya dapat memperburuk jenis jerawat ini.

Lebih baik aplikasikan retinoid salep yang dijual bebas di apotek untuk membantu mengatasinya.

Namun, jika produk tersebut tidak berhasil, Moms sebaiknya berobat ke dokter spesialis kulit untuk penanganan yang paling tepat.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Krim Penghilang Bekas Jerawat

4. Rutin Pakai Masker Wajah

Jika jerawat di wajah Moms masih tergolong tipe papula, gunakan saja masker wajah yang mengandung asam salisilat.

Alternatifnya, bisa juga dengan masker alami, seperti tomat, mentimun, dan perasan lemon untuk meredakan peradangan.

Selain itu, jerawat pustula juga bisa diatasi dengan menggunakan produk berbahan benzoil peroksida.

Selingi juga dengan penggunaan produk mengandung asam salisilat untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran lain dari wajah.

5. Penggunaan Antibiotik

Melansir National Health Services, dokter dapat meresepkan obat lain untuk membantu meredakan jerawat.

Ini termasuk pengobatan salep dan memberikan antibiotik untuk mengatasi jerawat.

Dokter kulit kemungkinan akan meresepkan obat minum isotretinoin (sotret). Ini terbuat dari vitamin A dan dikonsumsi setiap hari selama 4-6 bulan.

Obat tersebut dapat mengatasi dan mencegah nodul dengan cara mengurangi ukuran kelenjar minyak di dalam pori-pori.

Ingat, Moms, obat ini hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dari dokter.

Mengonsumsinya tanpa berkonsultasi dengan dokter dapat membuat hasilnya tidak optimal.

Baca Juga: 20 Manfaat Minyak Argan untuk Rambut, Kulit, dan Kesehatan

6. Hindari Produk Make Up Berat

Beberapa produk make up yang berat atau mengandung bahan-bahan yang dapat menyumbat pori-pori, seperti minyak mineral atau komedogenik (menyebabkan komedo), dapat menyebabkan penumpukan minyak, bakteri, dan sel kulit mati di dalam pori-pori kulit.

Hal ini dapat menyebabkan perkembangan jerawat menjadi lebih parah, terutama jika Moms sering mengenakannya atau tidak membersihkannya dengan benar.

Jadi, sebaiknya hindari penggunaan produk make up berat yang dapat menyumbat pori-pori agar tidak memperparah kondisi kulit yang berjerawat.

7. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Jangan lupa untuk menerapkan gaya hidup sehat agar masalah jerawat pada kulit wajah dapat teratasi.

Hal ini karena perawatan kulit dari luar saja tidak cukup, sehingga Moms juga perlu merawatnya dari dalam.

Mulai dari menjalani pola makan bergizi seimbang, minum air yang cukup, dapatkan tidur berkualitas, rutin berolahraga, dan kelola stres dengan baik.

Dengan begitu, Moms bisa menjaga kesehatan dan kecantikan kulit secara lebih optimal.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Handbody untuk Menghilangkan Bekas Luka

Nah, itu dia jenis jerawat dengan cara mengatasinya yang juga berbeda-beda.

Jadi, jangan asal-asalan lagi dalam mengatasi jerawat, ya, Moms!.

  • https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/types-of-acne
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322322#inflammatory-acne-types
  • https://www.nhs.uk/conditions/acne/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7113252/
  • https://www.jaad.org/article/S0190-9622(15)02614-6/fulltext
  • https://www.healthgrades.com/right-care/acne/types-of-acne-pimples
  • https://emedicine.medscape.com/article/1072716-treatment
  • https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/680/jenis-jerawat-dan-cara-mengatasinya

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb