17 Juni 2020

Mengenal Kalazion pada Bayi, Kondisi Mata Bengkak Seperti Bintitan

Bengkak pada mata tidak melulu bintitan, lho

Jika kelopak mata bayi atau anak-anak mengalami bengkak, baik kelopak mata bagian atas maupun bawah, Moms pasti anak panik. Moms juga mungkin mengira Si Kecil mengalami bintian. Padahal, tidak selamanya bengkak pada kelopak mata adalah bintitan lho Moms.

Bisa jadi ini adalah pembengkakan yang diakibatkan oleh penyumbatan kelenjar minyak di sekitar mata atau dalam istilah medis adalah kalazion. Kalazion seringkali tidak membahayakan, kecuali penyumbatan tersebut mengalami infeksi.

Lantas, apa bedanya kalazion dan bintitan? Yuk simak ulasannya di bawah ini!

Baca Juga: 3 Masalah Pada Mata Bayi yang Harus Moms Tahu

Kalazion pada Bayi Berbeda dengan Bintitan

penyebab kalazion
Foto: penyebab kalazion (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stock

Kalazion bukan bintitan karena akan hilang dengan sendirinya bahkan tanpa pengobatan apapun. Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, perbedaan kalazion dengan bintitan adalah ukurannya, letaknya dan juga penyebabnya.

Bintitan terletak di tepi kelopak mata, sangat kecil dan diakibatkan oleh infeksi dan rasanya sangat menyakitkan, sedangkan kalazion seringkali tidak menimbulkan sakit apa-apa.

Biasanya kalazion lebih sering menyerang orang dewasa dari pada bayi dan anak-anak, namun meskipun demikian Moms juga perlu mengetahui perbedaan bintitan dan juga kalazion. Gejala kalazion lebih detilnya antara lain:

  • Berawal dari benjolan kecil kemudian membesar
  • Ada rasa tidak nyaman seperti mengganjal namun tidak sakit
  • Kulit di sekitar kelopak mata memerah
  • Kelopak mata mengalami bengkak
  • Bisa terasa nyeri atau tidak
  • Mata berair
  • Jika benjolan terlalu besar, kemungkinan bisa menekan bola mata dan menyebabkan gangguan penglihatan

Baca Juga: Kenapa Bayi Sering Mengucek Mata?

Mengobati Kalazion pada Bayi

Apakah Blefaritis Membahayakan Mata Bayi -2.jpg
Foto: Apakah Blefaritis Membahayakan Mata Bayi -2.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa kalazion seringkali tidak membutuhkan perawatan dan pengobatan apa-apa karena kalazion akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 2-6 bulan.

Namun apabila kalazion ini terasa menganggu, Moms bisa mengompres dengan air hangat area yang bengkak.

Jika kalazion ini semakin besar dan semakin mengganggu penglihatan, Moms bisa merujuknya ke dokter untuk berkonsultasi apakah membutuhkan pembedahan atau tidak.

Baca Juga: Mata Bayi Belekan? Cek Cara Mengatasinya!

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang kalazion pada bayi. Semoga bermanfaat.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.